Mi Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mi Jepang
Ramen segar
JenisMi
Tempat asalJepang
Bahan utamaTepung, air
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Ramen
Soba
Udon

Mi adalah bahan utama dalam masakan Jepang. Mi sering disajikan dingin dengan saus celup, kuah atau hidangan panas.[1]

Mi Jepang[sunting | sunting sumber]

Ramen adalah mi tipis berbahan dasar gandum yang terbuat dari tepung terigu, garam, air, dan kansui, sejenis air basa. Adonan mengembang sebelum digulung. Mi ini diimpor dari Tiongkok selama zaman Meiji. Bagaimana mi ini didatangkan dari Tiongkok ke Jepang masih dalam perdebatan, tetapi secara umum dapat diterima bahwa pada tahun 1910 sebuah restoran Tiongkok di Yokohama yang mulai menyajikan hidangan bernama lamian.[2]

Mi Ramen memiliki tekstur yang keras dan biasanya berwarna kuning pucat. Mi ini dapat bervariasi dari bentuk, lebar, dan panjang. Mi ini disajikan dalam kaldu. Contoh hidangan ramen adalah shōyu ramen, shio ramen, miso ramen, tonkotsu ramen, dan ramen kari.[3]

Shirataki adalah mi bening yang terbuat dari konnyaku. Mi ini kenyal atau licin. Shirataki digunakan untuk menambahkan tekstur pada hidangan seperti sukiyaki dan oden.

Soba adalah mi yang terbuat dari gandum kuda dan tepung terigu. Mi Soba tersedia dalam kondisi kering atau segar. Mi ini dapat disajikan dengan kaldu panas atau dingin dengan saus (tsuyu). Contoh hidangan soba adalah zaru soba (dingin), kake soba, tempura soba, kitsune soba, dan ' 'tororo soba. Meskipun hidangan Jepang yang populer Yakisoba mencantumkan kata "soba" dalam namanya, hidangan ini dibuat dengan mi gaya Tiongkok (chūkamen).[4]

Sōmen adalah mi yang sangat tipis, putih, dan berbahan dasar gandum. Mi ini biasanya disajikan dingin di musim panas dengan saus meskipun mi ini dapat digunakan dengan kuah dan hidangan panas lainnya. Mi Sōmen sangat mirip dengan mi hiyamugi dan udon, hanya saja lebih tipis (lebarnya sekitar 1,3 mm). Sōmen membutuhkan minyak dalam pembuatannya. Selama bulan-bulan musim panas, orang Jepang mengonsumsi sōmen dingin agar tetap dingin.[1]

Hiyamugi adalah mi berbahan dasar tepung terigu yang mirip dengan mi sōmen dan udon dan ukurannya berada di antara keduanya. Mi ini sering disajikan dengan cara yang sama seperti mi sōmen dan udon. Meskipun sebagian besar berwarna putih, ada yang dicampur dengan mi berwarna merah muda atau coklat.

Udon adalah mi paling tebal yang disajikan dalam masakan Jepang. Udon adalah mi putih berbahan dasar gandum, dengan lebar 4-6mm. Mi ini disajikan dingin dengan saus celup pada bulan-bulan musim panas, atau dalam hidangan panas dan kuah ketika suhu lebih dingin. Hidangan Udon termasuk kitsune udon, nabeyaki udon, kare udon, dan yaki udon. Namun, sara udon dibuat menggunakan jenis mi lain yang renyah.

Harusame adalah sohun yang terbuat dari tepung kentang.

Tokoroten adalah irisan Kanten yang mirip jeli dengan penampang persegi panjang.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Sakui, S. (2009, July 1st). Somen: Chilled, the Japanese Noodles are a Summer Delight. Los Angeles Times. Retrieved January 9th, 2010
  2. ^ Organization, Japan National Tourism. "Ramen | Eating in Japan | Japan Travel | JNTO". Japan Travel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-25. 
  3. ^ Organization, Japan National Tourism. "Ramen 101 | Eat Ramen in Japan | Japan Travel | JNTO". Japan Travel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-25. 
  4. ^ Soba Noodles (2003, January 27th) Soba Noodles. Japan-guide.com Retrieved January 9th, 2010