Metland

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Metropolitan Land)
PT Metropolitan Land Tbk
Metland
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: MTLA
IndustriProperti
Didirikan16 Februari 1994; 30 tahun lalu (1994-02-16)
Kantor
pusat
Bekasi, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Anhar Sudradjat[1]
(Direktur Utama)
Junita Ciputra[2]
(Komisaris Utama)
Produk
PendapatanRp 1,199 triliun (2021)[3]
Rp 383,665 milyar (2021)[3]
Total asetRp 6,410 triliun (2021)[3]
Total ekuitasRp 4,406 triliun (2021)[3]
PemilikPT Metropolitan Persada Internasional (37,52%)
PT Ciputra Nusantara (15%)
Karyawan
928 (2021)[3]
Anak
usaha
PT Kembang Griya Cahaya
PT Metropolitan Global Management
PT Fajarputera Dinasti
PT Sumbersentosa Guna Lestari
PT Metropolitan Permata Development
Situs webwww.metropolitanland.com

PT Metropolitan Land Tbk (berbisnis dengan nama Metland) adalah sebuah perusahaan properti yang berkantor pusat di Bekasi. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengembangkan tujuh perumahan dan sepuluh properti komersial yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Bali.[3][4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Cikal-bakal perusahaan ini dapat ditarik pada tahun 1970, ketika tujuh pengusaha profesional Indonesia Ismail Sofyan, Budi Brasali, Budiman Kusika, Subagdja Prawata, Soekrisman, Hiskak Secakusuma dan Ciputra sebagai pemimpin, bekerja sama membentuk sebuah perusahaan PT Metropolitan Development. Ketujuh pendiri ini memiliki visi yang sama akan masa depan. Perusahaan tersebut berkembang sangat pesat di berbagai bidang dan menjadi pemain yang aktif dalam dinamika pertumbuhan ibu kota Indonesia pada saat itu. Salah satu perusahaan yang lahir dari PT Metropolitan Development adalah PT Metropolitan Land Tbk (Metland).

Perusahaan dibentuk pada tanggal 16 Februari 1994, mulai beroperasi pada tanggal 28 Oktober 1994 dan kemudian mulai membangun properti komersial pertamanya, yakni Metropolitan Mall dan Hotel Horison di Bekasi. Perusahaan ini lalu juga mulai membangun Menteng Metropolitan (kini Metland Menteng). Pada tahun 1995, perusahaan ini mulai membangun Puri Metropolitan (kini Metland Puri), dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai membangun Permata Metropolitan (kini Metland Tambun). Pada tahun 1997, perusahaan ini mulai membangun Kota Taman Metropolitan (kini Metland Transyogi), dan pada tahun 2003, perusahaan ini juga mulai membangun Taman Cileungsi (kini Metland Cileungsi). Pada tahun 2010, perusahaan ini mulai membangun Metland Cibitung. Pada tahun 2011, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan membuka @HOM Hotel di Tambun. Pada tahun 2012, perusahaan ini membuka Hotel Horison Ultima di Seminyak, Bali. Pada tahun 2013, perusahaan ini membuka pusat perbelanjaan Grand Metropolitan di Bekasi. Pada tahun 2014, perusahaan ini membuka Metland Hotel di Cirebon dan mulai membangun Metland Cyber City di Tangerang. Pada tahun 2015, Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah meresmikan gerbang tol Karang Tengah Barat 1 dan 2, yang merupakan akses langsung dari Jalan Tol Jakarta-Merak ke Metland Cyber City.

Pada tahun 2016, perusahaan ini membuka Metropolitan Mall Cileungsi di Metland Transyogi dan meletakkan batu pertama pembangunan Stasiun Metland Telaga Murni di Metland Cibitung. Perusahaan ini lalu juga meneken KSO dengan Keppel Land untuk mengembangkan lahan seluas 12 hektar di Metland Puri menjadi perumahan yang kemudian diberi nama "The Riviera At Puri". Pada tahun 2017, perusahaan ini mulai membangun Apartemen Kaliana di Metland Transyogi dan meluncurkan One Parc Puri di Metland Cyber City. One Parc Puri merupakan proyek joint venture antara Metland dengan Ascendas Singbridge asal Singapura dan Karyadeka Group. Pada tahun 2018, perusahaan ini meneken kerjasama operasi dengan Keppel Land untuk mengembangkan perumahan Wisteria di Metland Menteng. Pada tahun 2019, perusahaan ini meletakkan batu pertama pembangunan Hotel Horison Ultima di Kertajati, Majalengka dan Ability Hub di Metland Cibitung. Pada tahun 2020, perusahaan ini menjalin kemitraan strategis dengan PT KA Properti Manajemen untuk mengembangkan klaster perumahan KAI Living di Metland Cibitung. Pada tahun 2021, perusahaan ini memancang tiang pondasi pertama pembangunan Waterland Cibitung di Metland Cibitung dan mengubah nama @HOM Hotel Tambun menjadi Metland Hotel Bekasi.[4][3] Pada bulan November 2021, melalui PT Ciputra Nusantara, PT Ciputra Development resmi mengakuisisi 15% saham perusahaan ini.[5]

Properti[sunting | sunting sumber]

Residensial[sunting | sunting sumber]

Pusat perbelanjaan[sunting | sunting sumber]

Akomodasi[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Metropolitan Land Tbk. Diakses tanggal 17 Juni 2022. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Metropolitan Land Tbk. Diakses tanggal 17 Juni 2022. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Metropolitan Land Tbk. Diakses tanggal 17 Juni 2022. 
  4. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Metropolitan Land Tbk. Diakses tanggal 17 Juni 2022. 
  5. ^ Fitri, Amalia Nur (18 November 2021). Perwitasari, Anna Suci, ed. "Ini kata Metropolitan Land (MLTA) usai Ciputra kuasai 15% saham perusahaan". Kontan.co.id. Kontan. Diakses tanggal 17 Juni 2022. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]