Metoklopramid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Metoklopramid suntik

Metoklopramid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa masalah di perut dan usus. Masalah itu berupa rasa panas di perut (heartburn), asam lambung, dan maag yang tak kunjung sembuh. Obat ini juga digunakan oleh penderita diabetes yang kesulitan dalam mengosongkan perut (gastroparesis). Metoklopramid juga digunakan untuk mengatasi rasa mual atau muntah akibat kemoterapi atau radiasi untuk pengobatan kanker.[1]

Metoklopramid termasuk dalam golongan obat antiemetik dan prokinetik. Obat ini dapat diperoleh dengan menggunakan resep dokter. Ia dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Bentuk metoklopramid berupa tablet, sirup, dan suntik.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Metoklopramid (methoxychloroprocainamide) telah digunakan sebagai antiemetik selama hampir 40 tahun. Pertama kali dideskripsikan oleh Justin-Besançon dan Laville pada tahun 1964. Uji klinis pertama tentang kemanjurannya diterbitkan oleh Tourneu et al. pada tahun 1964 dan selanjutnya oleh Boisson dan Albott pada tahun 1966.[3]

Efek samping[sunting | sunting sumber]

Efek samping umum yang dapat terjadi, antara lain: merasa gelisah, merasa mengantuk atau lelah, kekurangan energi, mual, muntah, sakit kepala, kebingungan, gangguan tidur atau insomnia.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Metoclopramide Obat Apa? Dosis, Fungsi, dll. • Hello Sehat". Hello Sehat. Diakses tanggal 2019-12-13. 
  2. ^ "Metoclopramide". Alodokter. 2015-01-09. Diakses tanggal 2019-12-17. 
  3. ^ Henzi, I.; Tramèr, M.R. (2003). "Metoclopramide for the Control of Postoperative Nausea and Vomiting". Antiemetic Therapy: 161–168. doi:10.1159/000071415. 
  4. ^ "Metoclopramide: Uses, Dosage, Side Effects". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-17.