Mayang, Simpang Teritip, Bangka Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mayang
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung
KabupatenBangka Barat
KecamatanSimpang Teritip
Kode pos
33366
Kode Kemendagri19.05.02.2003
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Mayang adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Desa Mayang adalah salah satu desa di Kecamatan Simpang Teritip.[1] Desa Mayang ditetapkan pembentukannya dalam Pasal 2 pada Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 7 Tahun 2001.[2]

Tata guna lahan[sunting | sunting sumber]

Di Desa Mayang terdapat pabrik pengolahan minyak sawit. Kepemilikannya oleh perusahaan swasta.[3]

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Jenis konsumsi[sunting | sunting sumber]

Penduduk Desa Mayang mengonsumsi beberapa jenis sayur, yaitu kangkung, bayam, daun singkong, dan sawi. Sayur diperoleh dari kebun yang tanamannya ditanam sendiri atau dari desa terdekat. Tingkat konsumsi penduduk Desa Mayang atas jenis sayur tersebut sangat rendah.[4] Penduduk Desa Mayang juga mengonsumsi telur ayam.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Negara, R., dkk. (Januari 2014). Laporan Penelitian Verifikasi Lapangan Peta Kemiskinan Indonesia 2010 (PDF). Jakarta: Lembaga Penelitian SMERU. hlm. 27. 
  2. ^ Bupati Bangka (30 April 2001). "Salinan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pembentukan (9) Kecamatan" (PDF). Database Peraturan Badan Pemerikasa Keuangan Republik Indonesia. hlm. 3–4. Diakses tanggal 8 Maret 2023. 
  3. ^ Nurtjahya, Inonu, dan Kartika 2011, hlm. 37.
  4. ^ Nurtjahya, Inonu, dan Kartika 2011, hlm. 92.
  5. ^ Nurtjahya, Inonu, dan Kartika 2011, hlm. 93.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Nurtjahya, E., Inonu, I., dan Kartika (2011). Rona Lingkungan Kawasan Calon Tapak PLTN Bangka Barat 2011 (PDF). Fakultas Pertanian, Perikanan Dan Biologi Universitas Bangka Belitung dan Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN.