Mata air panas di Taiwan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wilayah Taiwan merupakan bagian dari zona tumbukan antara Lempeng Yangtze dan Lempeng Laut Filipina. Taiwan bagian timur dan selatan adalah ujung utara dari Sabuk Bergerak Filipina. Dikarenakan terletak di sebelah palung samudera dan zona lingkar seismik membuat panas bumi menyebar ke seluruh pulau dan menyebabkan mata air muncul dimana-mana.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pemandangan lebih dekat dari mata air panas di Gunung Bintang Tujuh yang terletak di Yangmingshan

Mata air panas Taiwan pertama kali diketahui berasal dari manuskrip tahun 1697, Beihai Jiyou [zh], tetapi tidak mendapat perhatian sampai 1893, ketika seorang pengusaha Jerman menemukan Beitou dan kemudian mendirikan spa lokal kecil. Di bawah pemerintahan Jepang, pemerintah terus mempromosikan dan lebih meningkatkan sumber air panas alami. Pemerintah Jepang membawa serta budaya onsen mereka yang kaya akan budaya berendam di musim semi, yang akhirnya mempengaruhi masyarakat Taiwan.

Pada Maret 1896, Hirado Gengo [zh] dari Osaka, Jepang membuka hotel sumber air panas pertama di Taiwan, yang disebut Tenguan (天狗庵) . Dia tidak hanya menggembar-gemborkan era baru pemandian air panas di Beitou, tetapi juga membuka jalan bagi budaya pemandian air panas baru untuk Taiwan. Dalam budaya onsen Jepang, pemandian air panas diklaim menawarkan banyak manfaat kesehatan. Selain meningkatkan tingkat energi, mineral dalam air biasanya juga disarankan untuk membantu mengobati kelelahan ekstrim, eksim atau radang sendi.

Selama pemerintahan Jepang, empat mata air panas utama di Taiwan berada di Beitou, Yangmingshan, Guanziling, dan Sichongxi modern. Namun, di bawah pemerintahan Republik Tiongkok ketika 1945, budaya pemandian air panas di Taiwan berangsur-angsur kehilangan momentum. Baru pada 1999 pihak pemerintah memulai lagi promosi besar-besaran mata air panas Taiwan dan memicu demam mata air panas yang baru.

Dalam beberapa tahun terakhir, spa dan resor mata air panas di Taiwan semakin terkenal. Dengan dukungan pemerintah, pemandian air panas tidak hanya menjadi industri lain tetapi juga kembali menjadi bagian dari budaya Taiwan.

Taiwan memiliki salah satu konsentrasi tertinggi (lebih dari 100 mata air panas) dan variasi mata air panas terbesar di dunia, mulai dari mata air panas hingga mata air dingin, mata air lumpur, dan mata air panas dasar laut.

Jenis mata air[sunting | sunting sumber]

Akibat lokasi Taiwan yang terletak di persimpangan lempeng, menyebabkan berbagai jenis mata air muncul di Taiwan. Diantaranya adalah:

  • Mata air natrium karbonat
  • Mata air belerang
  • Mata air besi
  • Mata air natrium hidrogen karbonat
  • Mata air lumpur (mata air yang mengandung basa dan yodium, asin dan memiliki bau belerang ringan)
  • Mata air garam atau hidrogen sulfida
Lembah Pemandian Air Panas di Beitou

Daftar sebagian mata air panas di Taiwan[sunting | sunting sumber]

Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei menyebutkan bahwa terdapat 140 mata air panas di seluruh Taiwan.[1] Mata air panas tersebut menyebar di berbagai daerah di Taiwan dan dapat ditemukan di hutan, pegunungan ataupun hotel pribadi. Biro Pariwisata Taiwan telah menyusun daftar mata air panas di Taiwan yang terkenal, diantaranya adalah:[2]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Gunawan, Sarah (29 April 2021). [hhttps://dunia.rmol.id/read/2021/04/29/485832/punya-140-mata-air-panas-taiwan-jadi-destinasi-favorit-untuk-berendam-di-musim-dingin "Punya 140 Mata Air Panas, Taiwan Jadi Destinasi Favorit Untuk Berendam Di Musim Dingin"]. Rmol.id. Diakses tanggal 14 Mei 2022. 
  2. ^ Redaksi (25 September 2018). "Wisata Hot Spring di Taiwan". Kompas.id. Diakses tanggal 14 Mei 2022.