Marcia (gundik Commodus)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Marcia Aurelia Ceionia Demetrias (meninggal 193) adalah gundik Kaisar Romawi Commodus dari tahun 182 hingga 193 yang kemudian turut bersekongkol dalam peristiwa pembunuhan sang kaisar. Marcia adalah putri kandung Marcia Aurelia Sabiniana, mantan budak Lucius Verus.[1][2]

Gundik Commodus[sunting | sunting sumber]

Sebelum Marcia menjadi gundik Commodus, ia pernah menjadi gundik salah satu sepupunya, Senator Marcus Ummidius Quadratus Annianus, dan kemudian menjadi istri pelayan Marcus Ummidius, Eclectus.[2] Pada tahun 182 M, kakak perempuan Commodus, Lucilla, meyakinkan Marcia untuk ikut bersekongkol bersama dengan Quadratus untuk membunuh Commodus. Persekongkolan ini terbongkar dan Lucilla dan Quadratus dieksekusi. Marcia sendiri selamat dari segala tuduhan. Setelah istri Commodus Bruttia Crispina diasingkan dan dibunuh atas tuduhan perzinahan, Commodus memilih untuk tidak menikah lagi dan menjadikan Marcia sebagai gundiknya.[3]

Marcia bersimpati dengan agama Kristen dan membujuk Commodus untuk menerapkan kebijakan yang berpihak kepada orang Kristen. Marcia juga membina hubungan dekat dengan Viktor, Uskup Roma.[2] Ia bahkan membantu meyakinkan Commodus untuk membebaskan orang-orang Kristen yang dihukum kerja paksa di tambang-tambang Sardinia.[4] Walaupun Marcia bukan istri Commodus secara sah, Commodus memperlakukannya sebagaimana seorang istri dan sangat dipengaruhi olehnya.

Pembunuhan Commodus[sunting | sunting sumber]

Menjelang pergantian tahun 192-193 M, Commodus memutuskan untuk merayakan Tahun Baru dengan tampil di hadapan orang-orang Romawi sebagai seorang gladiator. Setelah ia memberitahukan rencana ini kepada Marcia pada malam sebelum perayaan tersebut, Marcia memohon kepadanya untuk tidak melakukan hal tersebut karena akan mempermalukan Kekaisaran Romawi. Commodus kesal dengan tanggapan Marcia dan lalu menceritakan rencananya kepada praefectus praetorio Aemilius Laetus dan pelayan Commodus, Eclectus. Mereka juga mencoba meyakinkan Commodus untuk tidak melakukan hal tersebut, sehingga Commodus murka dan memasukkan nama Marcia, Aemilius Laetus, dan Eclectus ke dalam daftar orang yang akan dihukum mati pada pagi hari; di dalam daftar tersebut juga terdapat nama-nama senator terkemuka.[2]

Saat Commodus sedang mandi, bocah pelayan favorit Commodus, Philomodus, menemukan daftar nama orang yang akan dieksekusi dan lari ke Marcia sembari memegang daftar tersebut.[2][5] Marcia mengambil daftar tersebut darinya untuk melindungi dokumen resmi kekaisaran, tetapi ia kemudian sangat terkejut setelah melihat namanya di atas.

Ia kemudian memanggil Laetus dan Eclectus, dan mereka bertiga memutuskan untuk membunuh Commodus demi keselamatan nyawa mereka. Biasanya Marcia akan memberi kaisar minuman pertamanya setelah selesai mandi. Marcia kemudian mencampur racun ke dalam anggur yang ia berikan kepada Commodus. Setelah meminum anggur tersebut, Commodus langsung sakit berat dan tidak bisa berhenti muntah. Marcia, Laetus, dan Eclectus tidak ingin Commodus memuntahkan semua racunnya, sehingga mereka memerintahkan Narcissus, seorang pegulat, untuk mencekik Commodus.

Setelah peristiwa pembunuhan Commodus, Marcia dan Eclectus menikah, tetapi Marcia kemudian dibunuh oleh Kaisar Didius Julianus pada tahun 193 M.[2][6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Lightman, Marjorie and Benjamin Lightman. Biographical dictionary of ancient Greek and Roman women: notable women from Sappho to Helena. New York: Facts On File, 2000, p. 157.
  2. ^ a b c d e f Krawczuk, Aleksander. Poczet cesarzowych Rzymu. Warszawa: Iskry. ISBN 83-244-0021-4. 
  3. ^ Salisbury, Joyce E. Encyclopedia of women in the ancient world. Santa Barbara, California: ABC-Clio, 2001, pp. 205–07.
  4. ^ Lightman
  5. ^ Herodian; translated by C. R. Whittaker (1970). "1". Herodian. The Loeb Classical Library; 454–55. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press. hlm. 16.2–3 to 17.9–11. ISBN 0-674-99501-5. 
  6. ^ Hornblower, Simon; Spawforth, Antony (1996). The Oxford Classical Dictionary (edisi ke-3rd). Oxford: Oxford University Press. hlm. 922.