Lompat ke isi

Maratonton

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Netflix dimuatkan pada TV di rumah pangsa Manhattan

Maratonton atau tonton maraton (bahasa Inggris: binge-watching, marathon-viewing) adalah perbuatan menonton konten hiburan atau informasi, biasanya satu acara televisi, dalam jangka waktu yang lama.

Dalam tinjauan yang dilakukan Netflix pada Februari 2014, 73% orang mendefinisikan maratonton sebagai "menonton antara 2–6 episode beberapa acara TV dalam sekali duduk".[1] Beberapa peneliti berpendapat bahwa maratonton seharusnya didefinisikan berdasarkan konteks dan konten sebenarnya acara TV.[2] Peneliti lainnnya mengusulkan bahwa yang biasanya disebut maratonton mengacu kepada lebih dari satu jenis perilaku menonton TV (dan pengalaman). Mereka mengusulkan bahwa pengertian maratonton seharusnya diperluas dengan mencakup perbuatan duduk lama (menonton 3 atau lebih episode secara berturut-turut dalam sekali duduk) dan menonton seluruh musim sebuah acara, satu episode pada suatu waktu, yang dipercepat selama beberapa hari.[3]

Maratonton sebagai fenomena budaya yang diamati telah menjadi populer dengan munculnya layanan pengaliran video, seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Hulu yang dapat digunakan untuk menonton acara televisi dan film sesuai permintaan.[4][5] Misalnya, 61% peserta tinjauan Netflix mengatakan bahwa mereka sering melakukan maratonton.[1] Penelitian terbaru berdasarkan data video atas permintaan dari penyedia pengaliran video utama Amerika Serikat menunjukkan bahwa lebih dari 64% pelanggan melakukan maratonton sekali selama satu tahun.[2]

Beberapa faktor individu melakukan maratonton adalah rasa kesepian, kurangnya persepsi akan kontrol diri, adanya rasa penasaran akan akhir dari suatu cerita, hingga budaya konsumtif akibat perkembangan zaman.[6][7][8]

Dampak positif dari perilaku maratonton adalah sarana relaksasi dan pengurang rasa stres, meningkatkan kepuasan emosional, serta pengalaman hiburan yang menyenangkan dan mempererat hubungan sosial.[9][10][11] Sementara itu, dampak negatifnya adalah hilangnya kendali atas waktu, membentuk sifat kompulsif, serta berisiko mengalami penurunan produktivitas dan gangguan fisik ringan (seperti kurang tidur).[10][11][9]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. 1 2 West, Kelly (Desember 13, 2013). "Unsurprising: Netflix Survey Indicates People Like To Binge-Watch TV". Cinema Blend. Diakses tanggal Februari 12, 2014.
  2. 1 2 Trouleau, William; Ashkan, Azin; Ding, Weicong; Eriksson, Brian (2016). Just One More: Modeling Binge Watching Behavior. KDD '16. New York, NY, USA: ACM. hlm. 1215–1224. doi:10.1145/2939672.2939792. ISBN 978-1-4503-4232-2. S2CID 207239073.
  3. Anghelcev, George; Sar, Sela; Martin, Justin; Moultrie, Jas L (2021). "Binge-Watching Serial Video Content: Exploring the Subjective Phenomenology of the Binge-Watching Experience". Mass Communication and Society. 24 (1): 130–154. doi:10.1080/15205436.2020.1811346.
  4. Poniewozik, James (Juli 10, 2012). "Go Ahead, Binge-Watch That TV Show". Time. Time. Diakses tanggal September 7, 2013.
  5. Jurgensen, John (Juli 13, 2012). "Binge Viewing: TV's Lost Weekends". The Wall Street Journal. Diakses tanggal Februari 26, 2017. Using streaming and DVRs, TV viewers are increasingly gobbling up entire seasons of shows in marathon sessions
  6. Zahara, Elyan Nadian; Irwansyah, Irwansyah (Agustus 31, 2020). "Binge watching: cara baru menonton televisi sebagai dampak konvergensi media". Jurnal Sosioteknologi. 19 (2): 237–248. doi:10.5614/sostek.itbj.2020.19.2.8. ISSN 2443-258X.
  7. Miranti, Riska; Nugraha, Suci (Januari 21, 2023). "Hubungan antara Narrative Engagement dengan Binge Watching pada Penonton K-drama". Bandung Conference Series: Psychology Science. 3 (1). doi:10.29313/bcsps.v3i1.5114. ISSN 2828-2191.
  8. Akbar, M Aulia (Juni 30, 2021). "Hubungan faktor-faktor perilaku terencana, kebutuhan penyelesaian, personalisasi rekomendasi, cliffhanger dan binge-watching". Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies). 5 (2): 533–550. doi:10.25139/jsk.v5i2.3299. ISSN 2549-7626.
  9. 1 2 Ulusoy, Ezgi; Wirz, Dominique S.; Eden, Allison; Ellithorpe, Morgan E. (2025-02). "Boundaries on a binge: Explicating the role of intentionality in binge-watching motivations and problematic outcomes". Acta Psychologica (dalam bahasa Inggris). 252: 104666. doi:10.1016/j.actpsy.2024.104666.
  10. 1 2 Bastos, Maria; Naranjo-Zolotov, Mijail; Aparício, Manuela (2024-03). "Binge-watching Uncovered: Examining the interplay of perceived usefulness, habit, and regret in continuous viewing". Heliyon (dalam bahasa Inggris). 10 (6): e27848. doi:10.1016/j.heliyon.2024.e27848. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  11. 1 2 Aytas, Murat; Topatan, Ismail Berkay (2024-10). "Determining factors of university students' binge-watching attitudes". Heliyon (dalam bahasa Inggris). 10 (20): e39642. doi:10.1016/j.heliyon.2024.e39642. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)