Manajemen sesuai objektif

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Manajemen sesuai objektif (MBO) adalah suatu proses persetujuan terhadap objektif di dalam satu organisasi sehingga manajemen dan karyawan menyetujui objektif ini dan memahami apa posisi mereka di dalam organisasi tersebut.

Sebutan "manajemen sesuai objektif" pertama dipopulerkan oleh Peter Drucker dalam bukunya tahun 1954 yang berjudul 'The Practice of Management'.[1]

Domain dan level[sunting | sunting sumber]

Objektif dapat dibuat di seluruh domain aktivitas (produksi, jasa, penjualan, R&D, sumber daya manusia, keuangan, sistem infomasi, dll.).

Beberapa objektif bersifat kolektif, untuk seluruh departemen atau seluruh perusahaan, lainnya dapat dipisahkan.

Praktik[sunting | sunting sumber]

MBO dapat diraih menggunakan target yang dipersiapkan. MBO memperkenalkan kriteria SMART: Objektif untuk MBO haruslah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-Specific).[2] Di beberapa sektor (Kesehatan, Keuangan, dll.) banyak yang menambahkan ER untuk membuat SMARTER, dimana E = Extendable R = Recorded.[butuh rujukan]

Objektif membutuhkan tinjauan dan pengawasan. Sistem informasi manajemen yang tepat dibutuhkan untuk membuat objektif relevan dan mengawasi "rasio pencapaian" mereka dalam cara yang objektif. Pemebrian insentif (bonus) sering dikaitkan dengan hasil dalam pencapaian objektif.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Drucker, Peter F., "The Practice of Management", 1954. ISBN 0-06-011095-3
  2. ^ S.M.A.R.T. defined at LearnMarketing.net