Manajemen kesan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kemarahan adalah salah satu motif dari manajemen kesan

Manajemen kesan adalah usaha seseorang untuk menampilkan kesan pertama yang disukai pada orang lain.[1] Manajemen kesan memiliki manfaat yaitu orang yang menunjukkan manajemen kesan yang baik mendapat keuntungan dalam berbagai situasi.[1]

Motif dan strategi[sunting | sunting sumber]

Ada tiga macam tujuan instrumental. Pertama adalah menjilat, saat-saat seseorang mencoba memperlihatkan kualitas baik sehingga orang lain akan menyukainya.[2] Kedua adalah intimidasi, yaitu secara agresif menunjukkan kemarahan agar orang lain mendengar dan menaati orang tersebut.[3] Ketiga adaah suplikasi, saat-saat seseorang mencoba menjadi rentand an sedih sehingga orang lain akan membantu dan merasa kasihan terhadap orang tersebut.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Baron & Byrne, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004, hal. 69.
  2. ^ Schlenker 1980, pp. 169
  3. ^ Felson 1984, p. 187.
  4. ^ Tedeschi; Riess 1984, p. 11.