Magnoliid
Magnoliid (jamak: magnoliids, atau Magnoliidae pada sistem klasifikasi Cronquist) adalah sekelompok tumbuhan berbunga yang mencakup sekitar 9,000[1] jenis tumbuhan berciri sama: memiliki bunga trimer (simetri tiga), serbuk sari dengan satu pori, dan dengan urat daun yang biasanya bercabang. Ke dalam kelompok penting ini termasuk magnolia, cempaka, pala, kulit manis, Alpukat, lada, serta kemukus.
Magnoliid | |
---|---|
![]() | |
Magnolia × alba (Cempaka putih/kantil) | |
Klasifikasi ilmiah ![]() | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Spermatophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Mesangiospermae |
Klad: | Magnoliid |
Ordo | |
Klasifikasi
[sunting | sunting sumber]Secara tradisi, Magnoliidae merupakan suatu subkelas (dapat dilihat dari akhirannya). Dalam perkembangan belakangan, khususnya setelah pertimbangan data molekular dimasukkan, cakupan (sirkumskripsi) kelompok ini berubah-ubah, tetapi tetap harus mencakup suku Magnoliaceae.[4] Menurut versi PhyloCode (yang juga sejalan dengan APG III), Magnoliidae (sebagai magnoliids) dianggap sebagai klad yang mencakup bangsa-bangsa Canellales, Laurales, Magnoliales, dan Piperales.
Klasifikasi menurut sistem APG
[sunting | sunting sumber]Sistem APG, baik sistem klasifikasi APG I (1998) maupun sistem klasifikasi APG II (2003) menggunakan istilah klad untuk kelompok di atas bangsa (ordo), seperti magnoliids (plural, tidak dikapitalisasi) atau "kompleks magnoliid". Sistem APG II (dan APG III, 2009) mengakui klad magnoliids dengan cakupan sebagai berikut:
klad magnoliids
|
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Filogeni dan komposisi Magnoliidae yang dianggap berlaku saat ini.[5] |
Klad ini mencakup hampir semua kelompok tumbuhan berbunga basal (primitif). Secara formal, PhyloCode menamai klad ini Magnoliidae sejak tahun 2007.[6]
Pemanfaatan
[sunting | sunting sumber]Kompleks magnoliid (Magnoliidae) mencakup banyak tumbuhan dengan nilai ekonomi tinggi, baik sebagai sumber pangan, bahan pengobatan, parfum, produk perkayuan, maupun penghias lingkungan, untuk menyebut beberapa di antaranya.
Bahan pangan
[sunting | sunting sumber]
Beberapa magnoliid menjadi bahan pangan dan rempah-rempah:
- Apokat, diperkirakan telah dibudidayakan sejak 10.000 tahun yang lalu di Meksiko dan Amerika Tengah[7] untuk dimakan buahnya
- Jenis-jenis Annona, seperti sirsak, srikaya, dan cerimoya[8]
- Pala, juga menjadi bahan pengobatan dan halusinogen
- Sassafras, minyaknya mengandung safrola, yang pernah menjadi komponen aroma pada root beer dan sarsaparila[9] sebelum dilarang karena berpotensi merusak hati[10] dan ginjal,[11] serta menjadi prekursor dalam pembuatan ecstasy (MDMA, metilena-dioksi-metamfetamina)[12]
- Jenis-jenis Piper, seperti lada, sirih, kemukus, cabe jawa, dan wati (kava)
Wewangian
[sunting | sunting sumber]Sumber wewangian yang utama dari magnoliid adalah berbagai minyak atsiri dari bunga jenis-jenis cempaka (Magnoliaceae) dan kenanga (Annonaceae). Minyaknya diekstrak, ataupun bunganya diletakkan di ruangan, sebagai sumber pengharum.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Jeffrey D. Palmer, Douglas E. Soltis and Mark W. Chase (2004). "The plant tree of life: an overview and some points of view". American Journal of Botany. 91: 1437–1445 (Fig.2). doi:10.3732/ajb.91.10.1437. Diarsipkan dari asli tanggal 2010-10-09. Diakses tanggal 2009-12-08.
{{cite journal}}
: ( ) - ^ "Magnoliales". www.mobot.org. Diakses tanggal 2023-06-18.
- ^ Friis, Else Marie; Crane, Peter R.; Pedersen, Kaj Raunsgaard (2021-01-01). "Catanthus , an Extinct Magnoliid Flower from the Early Cretaceous of Portugal". International Journal of Plant Sciences (dalam bahasa Inggris). 182 (1): 28–45. doi:10.1086/711081. ISSN 1058-5893. S2CID 228939581.
- ^ ICBN, Art. 16
- ^ Soltis, P. S. (2004). "The origin and diversification of Angiospermae". American Journal of Botany. 91: 1614–1626. doi:10.3732/ajb.91.10.1614.
{{cite journal}}
: ( ) - ^ Cantino, Philip D. (2007). "Towards a phylogenetic nomenclature of Tracheophyta". Taxon. 56 (3): E1 – E44.
{{cite journal}}
: ( ) - ^ "Angiospermae". The New Encyclopaedia Britannica. Vol. 13. 1994. hlm. pp 634–645.
{{cite encyclopedia}}
: ( ) - ^ Heywood, V. H. (ed.) (1993). Flowering Plants of the World (Edisi updated). New York: Oxford University Press. hlm. pp 27–42. ISBN 0-19-521037-9.
{{cite book}}
: ( ); ( ) - ^ Hester (2001). Food safety and food quality. Royal Society of Chemistry. hlm. p118. ISBN 0854042709.
{{cite book}}
: ( ); ( ); ( ) - ^ Hayes, Andrew Wallace (2001). Principles and Methods of Toxicology (Edisi 4th). CRC Press. hlm. p518. ISBN 1560328142.
{{cite book}}
: ( ) - ^ "Sassafras oil overdose". New York Times. Diakses tanggal 2008-07-12.
- ^ "MDMA and MDA producers using Ocotea cymbarum as a precursor". Microgram Bulletin. XXXVIII (11). 2005.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
|