Lubuk Alung, Padang Pariaman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lubuk Alung

Pasar Lubuk Alung
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenPadang Pariaman
Pemerintahan
 • CamatDion Franata, S.STP
Populasi
 • Total69,743 jiwa jiwa
Kode Kemendagri13.05.01
Kode BPS1306020
Luas111,63 km²
Nagari/kelurahan9

Lubuk Alung, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia. Meskipun hanya berstatus kecamatan, Lubuk Alung merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi penting di Kabupaten Padang Pariaman, dan menjadi kota penyangga bagi wilayah metropolitan Palapa (Padang-Lubuk Alung-Pariaman).

Sebelumnya kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan yang cukup luas di Kabupaten Padang Pariaman. Setelah pemekaran Sintuk Toboh Gadang menjadi kecamatan tersendiri, Kecamatan Lubuk Alung hanya memiliki satu nagari, yaitu Lubuk Alung. Pada tahun 2011, Nagari Lubuk Alung dimekarkan menjadi lima nagari yaitu: Lubuk Alung, Pasie laweh, Pungguang Kasiak, Sikabu, dan Aie Tajun. Tahun 2016 bertambah 4 nagari yaitu Balah Hilia Lubuk Alung, Sungai Abang Lubuk Alung, Singguliang Lubuk Alung, dan Salibutan Lubuk Alung.

Penamaan Lubuk Alung berasal dari sebuah lubuk yang terletak di sungai Batang Anai yang sekarang posisinya tepat di bawah Jembatan Koto Buruk. Kedalaman lubuk tersebut melebihi tinggi pohon kelapa. Lubuk tersebut cukup luas dan pusaran airnya bergelung, sehingga terkenal dengan nama Lubuk Alung. Lubuk tersebut persis dibawah lereng bukit memanjang yang juga diberi nama Bukit Lubuk Alung,

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Lubuk Alung terletak pada 100º 21’ 00’’ BT 0 º 47’ 00’’ LS dengan luas wilayah 111, 63 km² dan berbatasan pada wilayah sebagai berikut:

Utara Sintuk Toboh Gadang
Timur Junjung Sirih
Selatan Batang Anai
Barat Sintuk Toboh Gadang

Kondisi fisik wilayah[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar daerah Kecamatan Lubuk Alung terletak pada dataran rendah. 75% di antaranya berada pada ketinggian ± 2,5 meter dari permukaan laut dan beriklim sedang, sedangkan 25% lagi merupakan daerah berbukit di bagian timur yang termasuk ke dalam Bukit Barisan.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Camat

Foto Nama Camat Mulai Menjabat Akhir Jabatan Keterangan
Drs. Azminur, Camat Lubuk Alung
Drs. Azmi Nur
Nini Arlin, S.Sos
Imran, S.Sos
Drs. Ali Amri
Drs. Herman K.
Zarmiati, S.AP 27 Januari 2022 Plt.
Dion Franata, S.STP 27 Januari 2022

Perekonomian[sunting | sunting sumber]

Mata pencarian masyarakat Lubuk Alung sebagian besar di sektor pertanian sebanyak 70% dan 30% di sektor perdagangan, jasa, pengrajin dan guru. Dari 70% petani tersebut meliputi pertanian, peternakan, sawah, kebun/ladang, perikanan darat, perikanan sungai serta pekerja buruh, baik buruh tani maupun buruh bangunan.[1]

Pasar[sunting | sunting sumber]

Pasar Lubuk Alung merupakan pasar tradisional milik nagari. Pasar baru telah dibangun namun aktivitas jual beli masyarakat masih tetap menggunakan pasar lama. Pasar lubuk alung, pasar yang kegiatan jual belinya hanya 1 kali dalam seminggu yaitu pada hari selasa. Walaupun tetap ada yang memilih hari selain Selasa sebagai hari pasarannya. Masyarakat sekitar lubuk alung lebih memilih untuk berbelanja pada hari selasa ketimbang hari -hari lain. Pada saat hari selasa ini para pedagang menjual harga sembako yang relatif cukup murah daripada hari-hari sebelumnya.

Pertambangan[sunting | sunting sumber]

Lubuk Alung merupakan pemasok batu, kerikil dan pasir yang besar. Bahan tambang ini diambil dari sungai Batang Anai. Banyak tambang terdapat di sepanjang sungai ini mulai dari tambang rakyat sampai tambang yang dilakukan oleh perusahan.

Pertanian[sunting | sunting sumber]

Daerah ini merupakan penghasil beras, didukung oleh saluran irigasi Bendungan Anai.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Terdapat lima SMP yang masing-masing terdapat di Sungai Abang, Sikabu, Pasia Laweh, Singguliang, dan Aia Tajun. Juga terdapat dua SMA negeri di Sungai Abang dan beberapa SMA dan SMK swasta. Untuk perguruan tinggi, terdapat STKIP, STIKES dan Akademi Kebidanan.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Lubuk Alung dilintasi jalur utama lintas Sumatera, jalan Padang—Bukittinggi, sehingga akses transportasi sangat lancar. Untuk menuju daerah ini dari Kota Padang, tersedia angkot dari batas kota ke Lubuk Alung yaitu Kopaba berwarna biru dan Kuala berwarna putih. Kedua angkot ini memiliki trayek dan harga ongkos yang persis sama.

DI Lubuk Alung terdapat stasiun kereta api yang berlokasi di belakang Pasar Lubuk Alung. Stasiun ini melayani rute Lubuk ALung - Padang, Lubuk Alung - Pariaman, dan Lubuk Alung - Kayu Tanam.

Olahraga[sunting | sunting sumber]

Kantor Wali Nagari Sungai Abang di samping SMA Negeri 1 Lubuk Alung

Lapangan bola utama terletak di Sungai Abang. Saat ini, sedang dalam tahap pembangunan Stadion Utama Sumatera Barat, yang berlokasi di Nagari Sikabu Lubuk Alung. Pada tahun 2020 lalu, meskipun belum rampung 100 persen, Stadion Utama Sumbar ini telah digunakan untuk acara pembukaan MTQ Nasional ke-XXVIII.

Di Lubuk Alung terdapat beberapa GOR bulu tangkis dan futsal. Ada pula Alba Resort, kawasan rekreasi dengan wahana utama kolam renang, yang terletak di Korong Padang Baru Nagari Lubuk Alung. Kolam renang Alba Resort pernah menjadi lokasi perlombaan cabang renang PORPROV Sumbar ke-XV tahun 2018 lalu.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Pariwisata di kecamatan ini belumlah terkelola dengan baik. Namun terdapat banyak pilihan wisata alam yang masih alami yang menjadi pilihan untuk berwisata: pemandian Tapian Puti, air terjun Nyarai, air terjun Belek, Alba Resort Sikabu, Bendungan Anai - Lubuk Cimantung,beberapa gua yang belum banyak terjamah oleh pengunjung, dan bentang alam menarik lainnya.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "situs resmi pemerintah kabupaten Padang Pariaman". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-29. Diakses tanggal 2012-03-12.