Lafa Pratomo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lafa Pratomo
Nama lahirLafa Pratomo Setio Windarko
Nama lainLafa Green
Swadaya Insani
Lahir26 Agustus 1988 (umur 35)
Jakarta
GenrePop, jazz
PekerjaanMusisi, pencipta lagu, produser
InstrumenGitar, bas, vokal
Tahun aktif2011–sekarang
LabelOrion Records, Ruang Waktu Music Lab, Demajors
Artis terkaitDanilla, Mondo Gascaro, Suave
Situs webrws.co.id

Lafa Pratomo Setio Windarko (lahir 26 Agustus 1988), atau dikenal secara profesional sebagai Lafa Pratomo, adalah musisi, pencipta lagu dan produser asal Indonesia. Ia paling dikenal sebagai kolaborator utama Danilla dan sebagai pendiri Ruang Waktu Music, rumah produksi dan perusahaan rekaman yang didirikan bersama sahabatnya sejak SD, Aldi Nada Permana.[1] Ia juga berkarya dengan nama panggung Swadaya Insani.

Biografi[sunting | sunting sumber]

Karier musik[sunting | sunting sumber]

Suave

Pada bulan September 2011, Lafa - yang ketika itu memakai nama panggung Lafa Green - bersama Aldi Nada Permana mendirikan Suave, sebuah duo yang terpengaruh musisi-musisi seperti Jamiroquai, Casiopea, Robert Glasper dan Mayer Hawthorne. Mereka memilih format duo karena terinspirasi Humania, Steely Dan, Simon and Garfunkel dan Savage Garden. Nama Suave sendiri - yang berarti perlente - diberikan oleh Richard Buntario, produser eksekutif mereka.[2] Richard juga adalah pendiri Orion Records, perusahaan rekaman yang merilis album perdana Suave, Hope is a Dangerous Thing, pada 5 Desember 2012.[3]

Danilla

Di tahun 2012, Lafa dipertemukan dengan Danilla oleh Richard Buntario. Richard memberi tawaran kepada Danilla untuk membuat album solo, dan ia mengajukan Lafa maupun Aldi sebagai calon produsernya. Setelah mendengar lagu dari mereka berdua, Danilla merasa lebih cocok dengan lagunya Lafa yang berjudul "Terpaut oleh Waktu".[4] Kebetulan Lafa juga mencari-cari penyanyi yang pas untuk lagu itu, dan ternyata Danilla yang paling cocok. Danilla pun sedang mencari musisi yang bisa mengiringinya, dan mereka berdua sepakat untuk bekerja sama.[5]

Setelah proses penggarapan satu setengah tahun, Danilla merilis album debutnya, Telisik, pada 3 Maret 2014. Sebagian besar lagu di dalamnya adalah ciptaan Lafa, yang juga berhasil membujuk Danilla untuk ikut menulis.[5] Sebaliknya, Danilla berhasil membujuk Lafa untuk berduet dengannya di lagu "Wahai Kau".[6]

Danilla dan Lafa kembali bekerja sama di albumnya yang kedua, Lintasan Waktu. Atas desakan Lafa, kali ini Danilla yang lebih banyak menulis lagu, sedangkan Lafa lebih fokus ke aransemen dan produksi.[4] Lintasan Waktu dirilis pada 31 Agustus 2017, dan kelak dinyatakan sebagai salah satu album terbaik di 2017 oleh Detikhot,[7] Hai,[8] Medcom.id,[9] Vice Indonesia,[10] dan Warn!ng.[11] Album ini juga mendapat nominasi dalam dua kategori di Indonesian Choice Awards 2018, yakni Album of the Year dan Female Singer of the Year.[12]

Pada tahun 2019, Danilla merilis Fingers, sebuah album mini yang tak banyak melibatkan Lafa karena sedang sibuk dengan proyek rekaman lain. Alhasil, Danilla menjadi produser dan pencipta semua lagu di Fingers serta memainkan hampir semua instrumen, sedangkan peran Lafa sebatas membantu proses rekaman yang berlangsung di Ruang Waktu Music Lab, studio yang dikelolanya.[13]

Di tahun 2021, Lafa menjadi produser sekaligus musisi pengiring Danilla untuk Peluh, Gairah & Kelana, koleksi lagu lama Danilla yang diaransemen ulang ala musik disko '80-an dan dirilis atas nama Danilla & The Glamors.[14]

Mondo Gascaro

Lafa mengisi gitar di Rajakelana, album solo perdana Mondo Gascaro yang dirilis pada tahun 2016.[15] Ia juga terlibat pada beberapa proyek Mondo yang dirilis sesudahnya, yakni single "April";[16] "Lebuh Rasa", lagu yang diciptakan Mondo untuk film Aruna & Lidahnya;[17] musik untuk film Kucumbu Tubuh Indahku arahan Garin Nugroho;[18] dan "Dian Asmara", sebuah kolaborasi dengan penyanyi senior Rien Djamain.[19] Di samping itu, Lafa juga menjadi bagian dari Rajagile, band pengiring Mondo sejak 2014.[20]

Swadaya Insani

Sejak tahun 2011 hingga 2018, Lafa merekam beberapa karyanya sendiri dengan nama Swadaya Insani, dan beberapa di antaranya diunggah ke laman SoundCloud pribadinya.[21]

Pada 12 Agustus 2020, Swadaya Insani merilis single berjudul "Konstelasi".[22] Lagu ini menampilkan vokal dari Arif Fajar Saputra yang ditemukan Lafa melalui SoundCloud enam tahun sebelumnya, dan baru dihubungi untuk bekerja sama tiga tahun kemudian.[23]

Pada 2 Oktober 2020, Swadaya Insani merilis "Swara-Swara", sebuah lagu yang diciptakan 2016 dan menampilkan vokal oleh Drs. F. Achmar alias Ade Paloh dari Sore karena Lafa sudah membayangkan suaranya sejak pertama kali menulis lagu itu.[24]

Proyek lain[sunting | sunting sumber]

Lafa menyumbang dua lagu ciptaannya, "Misteri tentang Rasa" dan "Biar Semesta Bicara", ke What I Love, album perdana oleh Andira yang dirilis pada tahun 2016.[25] Dua tahun kemudian, "Biar Semesta Bicara" juga dijadikan single penutup album tersebut.[26]

Pada tahun 2017, Lafa dan Aldi Nada Permana menjadi penata musik untuk film komedi Total Chaos.[27] Di tahun yang sama, lagu ciptaan Lafa yang berjudul "Warna-Warna" muncul di albumnya Andien, Metamorfosa.[28] "Warna-warna", yang diciptakan Lafa karena terinspirasi lagu "Pelangi" oleh A.T. Mahmud, kemudian menjadi single kelima dari album itu pada 20 Mei 2018.[29]

Di tahun 2018, Lafa menjadi produser untuk Nanook, album mini perdana oleh SoftAnimal yang merupakan proyek solo dari Bayu Adisapoetra, pemain drum Elephant Kind.[30] 13 April 2018 menjadi tanggal rilis bagi album mini tersebut dan juga karya produksi Lafa lainnya, yakni sebuah versi baru dari lagu "Rangkum" oleh Polka Wars.[31] Kerja sama Lafa dengan Polka Wars berlanjut ke produksi album penuh kedua mereka, Bani Bumi, yang dirilis tahun berikutnya,[32] disusul oleh single "Tien Shinhan" yang direkam persis setelah Bani Bumi rampung dan dirilis pada tahun 2020.[33] Lafa juga menyumbang lagu ciptaannya, "Luka yang Kecil", kepada Gloria Jessica yang merilisnya sebagai single pada 1 Mei.[34]

Di tahun 2019, Lafa juga menjadi produser untuk "Amin Paling Serius", sebuah duet antara Sal Priadi dan Nadin Amizah.[35] "Amin Paling Serius" dan satu lagu produksi Lafa lainnya, "Dalam Diam", muncul di album perdana Sal, Berhati, yang dirilis pada 20 Februari 2020.[36] Selain itu, Lafa ikut menulis single "Premature" oleh Aldrian Risjad sekaligus menjadi produsernya.[37] Lagu ini dirilis pada 6 September, dan pada 10 Juli 2020 dirilis kembali sebagai bagian dari Interrobang, album mini Aldrian yang juga berisi lagu lain yang diproduksi Lafa, yakni "Takkan".[38]

Proyek lain di tahun 2020 yang melibatkan Lafa adalah album mini solo dari Bisma Karisma. "Yang Suri", single pertama dari album mini anggota SM*SH tersebut, dirilis pada 17 Juli.[39]

Di tahun 2021, Lafa mengerjakan mixing dan mastering untuk "Real, Is It", single baru dari Sore yang dirilis pada 2 Juni.[40] Lalu bulan September ditandai dengan dirilisnya dua album yang melibatkan Lafa sebagai produser, yakni Pun Aku oleh Iwan Fals yang diproduserinya bersama putri Iwan, Rambu Cikal;[41] serta album kedua The Panturas, Ombak Banyu Asmara.[42]

Diskografi[sunting | sunting sumber]

Suave

  • Hope is a Dangerous Thing (2012) – artis, produser, pencipta lagu

Danilla

Mondo Gascaro

  • Rajakelana (2016) – musisi
  • "April" (2018) – musisi
  • "Lebuh Rasa" (2018, dirilis 2020) – musisi
  • Kucumbu Tubuh Indahku (2018) – musisi
  • "Dian Asmara" (bersama Rien Djamain) (2019) – musisi

Swadaya Insani

  • "Konstelasi" (bersama Arif Fajar Saputra) (2020) – artis, produser, pencipta lagu
  • "Swara-Swara" (bersama Drs. F. Achmar) (2020) – artis, produser, pencipta lagu
  • "Rona-Rona" (bersama Otta Tarrega dan Jugo Djarot) (2021) – artis, produser, pencipta lagu

Diskografi produksi[sunting | sunting sumber]

Album[sunting | sunting sumber]

Berikut album yang diproduksi oleh Lafa Pratomo secara keseluruhan.

Lagu[sunting | sunting sumber]

Judul Tahun Artis Album
"Kecuali Cahaya" 2018 Danilla The Returning
"Rangkum" (Reprise Version) Polka Wars Singel non-album
"Tien Shinhan" 2020
"1-2-CHA-CHA" Sal Priadi Berhati
"Amin Paling Serius"
(menampilkan Nadin Amizah)
"Dalam Diam"
"Misteri Minggu Pagi" Singel non-album
"Batas" Danilla KKN di Desa Penari
"Yang Suri" Bisma Karisma Singel non-album
"Frekuensi"
"Takkan" Aldrian Risjad Interrobang
"Premature"
"Kinari" 2021 Iwan Fals dan Dee Lestari Rapijali: Book Soundtrack
"Semakin Jauh" Danilla dan Maudy Ayunda Losmen Bu Broto
"Sayangnya"
"Don't Touch Me" Marion Jola, Danilla dan Ramengvrl Singel non-album
"Taman Anak-Anak" 2022 Alahad Singel non-album
"Anggur Cinta" Tissa Biani dan Dul Jaelani
"Phases of Hue" Polka Wars TBA
"Masa Sepi" 2023 Bernadya Terlintas
"It's Coming Your Way" Agatha Pricilla Adriana
"Terang Usai Gulita"
"The Art of Letting Go"
"One Day"
"Spunky!" Grrrl Gang Spunky!
"Rayuan Perempuan Gila" Nadin Amizah Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya
"Mustahil" Bilal Indrajaya Nelangsa Pasar Turi
"Sembilan Jam dari Gambir"
"Nelangsa Pasar Turi"
"Arah"
(menampilkan Kunto Aji)
Teddy Adhitya Semua, Semua
"Bernafaslah Sejenak" Nyoman Paul Singel non-album

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Swadaya Insani (28 Maret 2018). "Adalah merupakan sebuah rilisan daripada partner kehidupan saya semenjak SD yang dipastikan sampai nanti kita nunggu siapa yang mati duluan". Instagram. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  2. ^ "Suave: Eksperimental Bermusik Dua Musisi". Musiclive Magazine. 10 Januari 2013. 
  3. ^ Sidik, Rian (6 Desember 2012). "Suave Luncurkan Album Perdana". Hai. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  4. ^ a b Elmira, Putu (2 Mei 2018). "Eksklusif, Petualangan Baru Danilla di Album Lintasan Waktu". Fimela.com. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  5. ^ a b Badudu, Ananda (16 Maret 2014). "Danilla dan Jazz Tak Disengaja". Koran Tempo. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  6. ^ Alpito, Agustinus Shindu (6 Agustus 2015). "Kisah-Kisah di Balik Lagu Danilla". Medcom.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  7. ^ Ardian, Dicky (28 Desember 2017). "10 Album Indonesia Terhot". Detikhot. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  8. ^ "#KaleidoskopHAI 11 Album Terbaik di Indonesia 2017". Hai. 29 Desember 2017. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  9. ^ Alpito, Agustinus Shindu (28 Desember 2017). "Album Indonesia Terbaik 2017". Medcom.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  10. ^ "Album Indonesia Terfavorit 2017 Versi Redaksi VICE". Vice Indonesia. 31 Desember 2017. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  11. ^ "10 Album Indonesia Terbaik 2017". Warn!ng. 1 Januari 2018. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  12. ^ "Ini Daftar Lengkap Nominasi NET 5.0 Indonesian Choice Awards 2018!". Teen.co.id. 4 April 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-18. Diakses tanggal 1 Oktober ber 2020. 
  13. ^ Bahar, Alvin (4 Oktober 2019). "Fingers, Mini Album Serba Sendiri dari Danilla". Hai. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  14. ^ Martua, Felix (7 Juni 2021). "Danilla Riyadi on 'Peluh, Gairah & Kelana', her carefree disco record with The Glamors: "I just want to boogie!"". NME Asia. Diakses tanggal 10 Oktober 2021. 
  15. ^ Alpito, Agustinus Shindu (6 Juni 2016). "Mondo Gascaro, Menggali Identitas Musik Indonesiana". Medcom.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  16. ^ Putra, Muhammad Andika (20 April 2018). "Kenangan Mondo Gascaro dan Romantisme 'April'". CNN Indonesia. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  17. ^ Dharma, Avicena Farkhan (6 Januari 2020). "Mondo Gascaro Rilis Single "Lebuh Rasa", Soundtrack Film "Aruna dan Lidahnya"". Whiteboard Journal. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  18. ^ Saraswati, Dyah Paramita (3 Desember 2018). "Mondo Gascaro Isi Soundtrack 'Kucumbu Tubuh Indahku'". Detikhot. Diakses tanggal 1 Oktober 2018. 
  19. ^ Prameswari, Hanni (3 Oktober 2019). "Mondo Gascaro Kolaborasi dengan Rien Djamain di Single Terbaru". Beritabaik.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. [pranala nonaktif permanen]
  20. ^ "Mondo Gascaro Mulai Perjalanan dengan 'RAJAKELANA'". Kumparan. 23 Januari 2017. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  21. ^ Swadaya Insani (26 Juli 2020). "Bismillah. Swadaya Insani ini dulunya iseng-isengan di soundcloud, tahun 2011". Instagram. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  22. ^ Swadaya Insani (12 Agustus 2020). "Penulis Lagu : Lafa Pratomo..." Instagram. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  23. ^ Swadaya Insani (13 Agustus 2020). "Kalau gusti Allah enggak pernah ngasih saya temu Arif di Soundcloud 6 tahun lalu, saya enggak tau siapa yang nyanyi 'Konstelasi'". Instagram. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  24. ^ Swadaya Insani (30 September 2020). "Tercurah rasa hormat dan cinta yang sangat besar untuk beliau atas telah menjadi dirinya, sebagaimana ia adanya". Instagram. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  25. ^ Wibawa, Agus (11 Agustus 2016). "Andira Tampilkan Vintage Pop di Album Perdana". Kompas. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  26. ^ Merdekawan, Guntur (23 April 2018). "'Biar Semesta Bicara', Lagu Baru Andira Yang Penuh Filosofi". KapanLagi.com. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  27. ^ Swadaya Insani (7 September 2017). "Musik filem pertama saya bersama dengan @aldinadapermana. Filem karya @angling_sagaran isde kawan lama. Josskan Vro!". Instagram. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  28. ^ Alpito, Agustinus Shindu (4 Oktober 2017). "Lafa Pratomo, Lale-Ilman-Nino dan Tulus Berkontribusi pada Album Baru Andien". Medcom.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  29. ^ Wirastama, Purba (20 Mei 2018). "Lagu Terbaru Andien Terinspirasi Pelangi". Medcom.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  30. ^ Rura, Cecylia (13 April 2018). "Nanook, Mini Album Perdana SoftAnimal". Medcom.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  31. ^ Bahar, Alvin (24 April 2018). "5 Fakta dari Single Baru Polka Wars, 'Rangkum' Versi Rekam Ulang". Hai. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  32. ^ Nugroho, Wahyu Acum (13 Mei 2019). "Bani Bumi, Karya Teranyar dari Polka Wars". Pop Hari Ini. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  33. ^ Bahar, Alvin (24 Juli 2020). "Digosipin Bubar, Polka Wars Rilis Lagu Tien Shinhan dan Bakal Luncurkan EP". Hai. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  34. ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (1 Mei 2018). "Gloria Jessica Luncurkan Dua Singel Sekaligus". Kompas. Diakses tanggal 4 Oktober 2020. 
  35. ^ Rura, Cecylia (29 Mei 2019). "Sal Priadi dan Nadin Amizah Rilis Singel Amin Paling Serius". Medcom.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  36. ^ Rura, Cecylia (25 Februari 2020). "Sal Priadi Lepas Album Perdana, Berhati". Medcom.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  37. ^ Nugroho, Wahyu Acum (16 September 2019). ""Premature", Manuver Kecil Aldrian Risjad". Pop Hari Ini. Diakses tanggal 4 Oktober 2020. 
  38. ^ Pohan (20 Juli 2020). "Wawancara Khusus Aldrian Risjad: Tak Bercita-cita Menjadi Rock Star". Pop Hari Ini. Diakses tanggal 4 Oktober 2020. [pranala nonaktif permanen]
  39. ^ "Single Yang Suri, Pembuka Mini Album Bisma Karisma Sebagai Solois". Kumparan. 12 Juli 2020. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. 
  40. ^ Saraswati, Dyah Paramita (4 Juni 2021). "SORE Rangkum Pertanyaan yang Tak Terjawab dalam Real, Is It". Detikhot. Diakses tanggal 10 Oktober 2021. 
  41. ^ "Album Pun Aku, Guratan Personal Iwan Fals untuk Keluarga". CNN Indonesia. 4 September 2021. Diakses tanggal 9 Oktober 2021. 
  42. ^ Alpito, Agustinus Shindu (10 September 2021). "The Panturas Rilis Album Kedua Ombak Banyu Asmara". Medcom.id. Diakses tanggal 9 Oktober 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]