Kunci kerajaan surga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kunci Kerajaan Surga (bahasa Latin Alkitab versi Vulgata: claves regni caelorum[1]), juga disebut Kunci Kerajaan Allah , adalah istilah yang digunakan dalam Alkitab, dalam sebuah pernyataan Yesus kepada Petrus dalam Injil Matius 16:19.[2] Kunci Kerajaan Surga merupakan sebuah ungkapan yang digunakan untuk merujuk kepada sosok Yesus.[2] Ungkapan ini adalah sebuah bentuk penekanan dari inti pelayanan tugas Yesus di dunia.[2] Berdasarkan Matius 16: 19 ada interpretasi yang berbeda tentang arti istilah tersebut, tergantung pada denominasi Kristen. Gereja Katolik Roma mengacu pada implikasi dari istilah ini sebagai "kekuatan" (clavium potestas), menempatkan kekuasaan tertinggi bahwa Kristus memberikan kepada Santo Petrus dan penerusnya, para Paus, untuk mengatur Gereja.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Yesus memberikan kunci Kerajaan Surga kepada Gereja, yang diwakili oleh Rasul Petrus

Di dalam tradisi kuno, kunci disimbolkan sebagai sosok yang memiliki kuasa dan kekuatan.[3] Secara umum dalam pandangan dunia kuno, alam ini terpisah dua, dunia atas dan dunia bawah, yang dikunci oleh sebuah pintu, akses untuk menghubungkan dapat melalui penghubung malaikat atau sosok yang memiliki kuasa untuk memegang kunci.[3] Figur kunci ini merupakan bentuk representasi dari kekuatan dan kekuasaan untuk mengakses dengan mengkontrol pintu yang menghubungkan dua dunia yang berbeda.[3]

Dalam Perjanjian Baru, Yesus digambarkan sebagai sosok yang sempurna dan pantas dalam memegang kunci ini.[3] Yesus adalah keturunan dari raja Daud dan Yesus telah dapat mengalahkan kematian, hal tersebut merupakan hal yang mendukung dan menunjukan bahwa Yesus memang berkuasa. Lebih dari itu, Yesus memiliki kuasa untuk memberi kuasa (mengutus).[3]

Kunci Sebagai Simbol[sunting | sunting sumber]

Lambang Kunci Kerajaan Allah yang digunakan oleh Paus.

Bersandar kepada salah satu Bapa Gereja, Tertullian dan Agustinus, tubuh Yesus diimani sebagai perantara yang utama antara Tuhan dan manusia dalam hal pengampunan, mereka sebelumnya melihat ada pemisah antar keduanya yaitu adanya dosa, maka dapat dikatakan bahwa Yesus adalah perantara yang simbolkan sebagai kunci.[4] Kunci kerajaan surga juga dapat dimaknai sebagai simbol apostolik yang diberikan oleh Yesus.[3] Hal ini dapat terlihat dalam Alkitab sendiri Yesus pernah berkata kepada Petrus muridnya bahwa ia akan memberikan kepada Petrus kunci dari kerajaan sorga (Matius 16:19).[4] Kunci yang diberikan adalah kunci kerajaan surga sebagai imbalan pengakuan kritis yang diberikan kepadanya, bahwa Yesus adalah Mesias.[5] Yesus memberikan kunci kerajaan surga yang merupakan suatu bentuk kuasa untuk mengikat dan membebaskan.[3] Menurut Matius sendiri, kerajaan surga merupakan tempat dihadirkannya tanda-tanda Tuhan, dan kunci tersebut merupakan representasi dari otoritas yang ada pada gereja.[3]

Martin Luther sendiri melihat kunci kerajaan Surga merupakan otoritas dari pernyataan yang merupakan tindakan dan penyebaran, yang berarti sebuah hal yang tak terpisah yang absolut dari orang biasa dengan para pejabat gerejawi.[4]

Kunci kerajaaan surga ini juga menjadi lambang gerejawi katolik Roma yang dapat dilihat dari mantel Kepausan, senjata berisi kunci-kunci. Hal ini dimaknai dari, menurut tradisi Katolik, Kunci dipandang sebagai simbol otoritas Paus sampai hari ini. "Lihatlah dia Petrus menerima kunci Kerajaan surga, kekuatan untuk mengikat dan menghapuskan, berkomitmenlah untuk dia, perawatan seluruh Gereja dan pemerintah telah diberikan kepadanya [ei Cura totius Ecclesiae et principatus committitur (Epist., lib V,. ep. xx, dalam PL, LXXVII, 745)]. [6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Latin)Injil Matius 16:19. Nova Vulgata. Situs web Vatikan.
  2. ^ a b c (Inggris)Herbert Lockyer Illustrated Bible Dictionary. 1986. USA: Thomas Nelson Hal. 614.
  3. ^ a b c d e f g h (Inggris)Allen C. Myers The Eerdmans bible Dictionary. 1987. USA: Grand Rapids. Hal 622.
  4. ^ a b c (Inggris)David Lyle Jeffrey A Dictionary Of Biblical Tradition in English. 1992. USA: Wiliam B. Eerdmans Publishing Company. Hal. 425.
  5. ^ (Indonesia) W.R.F. Browing. Kamus Alkitab. 2008. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 283.
  6. ^ CATHOLIC ENCYCLOPEDIA: Power of the Keys