Kucing galak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kucing galak
Acalypha indica

Tanaman kucing galak yang berada di pinggir jalan Pilangsari, Cirebon
Rekaman
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
KladSuperrosidae
Kladrosids
Kladfabids
OrdoMalpighiales
FamiliEuphorbiaceae
GenusAcalypha
SpesiesAcalypha indica
Linnaeus, 1753

Kucing galak (Acalypha indica) adalah spesies tumbuhan liar yang berasal dari Genus Acalypha.[1] Tanaman ini juga dinamakan sebagai tanaman kucing-kucingan, anting-anting, dan akar kucing.[2] Tanaman ini sangat disukai oleh para kucing, terutama di bagian akarnya.[3] Di beberapa tempat seperti Kota Salatiga, Jawa Tengah tumbuhan ini disebut sebagai bayam kucing dan dikonsumsi sebagai makanan.[4]

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Kandungan metabolit sekunder dari tanaman Acalypha indica L yang berkhasiat di antaranya adalah alkaloid, flavonoid, catachol, senyawa fenol, steroid, dan saponin. Beberapa khasiat yang telah dibuktikan secara ilmiah yaitu efektivitas antioksidan, antikanker, antiviral, antidiabetes, dan antijamur.[1] Herba ini berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik, diuretik, pencahar dan penghenti pendarahan (hemostatis). Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai obat, baik dalam bentuk segar atau kering.[5]

Zat aktif[sunting | sunting sumber]

Acalypha indica mempunyai kandungan kimia yang bermanfaat bagi manusia. Daun, batang dan akar mengandung saponin dan tannin. Daun mengandung minyak atsiri dan juga flavonoid.[5]

Efek untuk kucing[sunting | sunting sumber]

Kucing sangat menyukai tanaman ini karena kasiatnya yang berguna membantu melancarkan pencernaan mereka. Kucing adalah termasuk kedalam hewan karnivora, jadi kucing memiliki hanya sedikit serat di tubuhnya sehingga kucing sering sekali mengalami masalah yang berkenaan dengan pencernaannya, seperti muntah muntah pada kucing, hairball pada kucing dan lainnya. Tanaman ini adalah sumber serat yang tinggi dan memiliki banyak sekali khasiat bagi pencernaannya.[3]

Efek untuk manusia[sunting | sunting sumber]

Adapun tanaman ini juga berguna untuk manusia sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing (diuretik), pencahar, dan penghenti perdarahan (hemostasis). Berdasarkan penelitian yang terdapat pada Journal Agriculture Food Chemical , tumbuhan dengan nama latin Acalypha Indica merupakan tanaman perdu yang termasuk famili Euphorbiaceae.[3]

Di dalam tanaman ini terdapat senyawa fenol dan flavonoid. Daun, batang dan akar mengandung saponin dan tanin. Batangnya juga mengandung flavonoida dan daunnya mengandung minyak asiri. Senyawa fenol bersifat antibakteri yang bagus untuk antiseptik, anti radang dan aktif dapat menghilangkan rasa sakit setempat, mencegah bahkan menyembuhkan reumatik artritis. Senyawa flavanoid bersifat antioksidan, yang dipercaya dapat menghambat pembentukan asam urat.[3]

Morfologi[sunting | sunting sumber]

Batang tegak, tinggi 30–50 cm, bercabang, berambut halus. Daun tunggal, tangkai panjang, letak tersebar, bentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 2,5–8 cm, lebar 1,5-3,5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian berbentuk bulir/malai. Buah kotak, bulat, hitam. Biji berbentuk bulat panjang, berwarna coklat. Akar tunggang, berwarna putih kotor.[5]

Ekologi dan penyebaran[sunting | sunting sumber]

Acalypha indica merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan berumput maupun di lereng gunung.[5]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Ramadhania, Zelika Mega; Kirom, Hamid Saeful (2017-09-03). "AKTIVITAS BIOLOGIS TANAMAN KUCING KUCINGAN (Acalypha indica L) : Review". Farmaka (dalam bahasa Inggris). 15 (3): 162–169. doi:10.24198/jf.v15i3.13838. ISSN 2089-9157. 
  2. ^ "Download citation of Men's Health - Kucing Galak (Acalypha indica)". ResearchGate (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-26. 
  3. ^ a b c d Binatang, Pecinta (2014-12-18). "√ Manfaat Tanaman Anting Anting Bagi Kucing". Binatang Peliharaan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-28. 
  4. ^ Postinganhidup. "Bolehkah Makan Bayam Kucing" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-26. 
  5. ^ a b c d Muslimah, Siti (2008). "eprints.ums.ac.id › ...PDF Acalypha indica L. - Universitas Muhammadiyah Surakarta" (PDF). UJI SITOTOKSIK FRAKSI Protein DAUN DAN BUNGA KUCING-KUCINGAN (Acalypha indica L.) TERHADAP SEL MYELOMA: 2–3. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

  • Gulma