Kreasionisme Bumi tua

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kreasionisme Bumi tua adalah istilah bagi sejumlah jenis kreasionisme, termasuk kreasionisme celah, kreasionisme progresif, dan kreasionisme evolusioner.[1] Dibandingkan dengan Kreasionisme Bumi muda, kreasionisme Bumi lama biasanya lebih sesuai dengan pemikiran ilmiah umum mengenai isu-isu fisika, kimia, geologi dan usia Bumi.[2]

Ragam[sunting | sunting sumber]

Kreasionisme celah[sunting | sunting sumber]

Kreasionisme celah (Gap creationism) menyatakan bahwa hidup itu diciptakan segera dan baru-baru saja pada suatu bumi lama yang sudah ada sebelumnya. Satu varian berlandaskan penafsiran Kejadian 1:1-2:

"Pada mulanya ... bumi tidak berbentuk dan kosong."

Ini ditafsirkan sebagai indikasi bahwa bumi sudah ada sebelumnya, tetapi menjadi rusak pada keberadaannya yang silam, dan sekarang "dibentuk baru kembali". Pandangan ini lebih konsisten dengan sains umum dalam segi usia bumi, tetapi masih lebih mirip dengan Kreasionisme Bumi muda dalam banyak segi, misalnya sering melihat "hari" dalam Kejadian 1 sebagai 24 jam. Pandangan ini dipopulerkan pada tahun 1909 oleh Scofield Reference Bible.

Kreasionisme progresif[sunting | sunting sumber]

Kreasionisme progresif (Progressive creationism) adalah kepercayaan bahwa Allah membiarkan sejumlah proses alamiah tertentu (misalnya mutasi gen dan natural selection ("pemilihan alamiah") untuk mempengaruhi perkembangan kehidupan, tetapi juga secara langsung terlibat dalam momen-momen penting sejarah kehidupan untuk menuntun proses-proses itu atau, dalam sejumlah pandangan, menciptakan spesies yang sama sekali baru (sering untuk memenuhi bumi).

Evolusi teistik[sunting | sunting sumber]

Kreasionisme evolusioner (Evolutionary creationism) atau Evolusi teistik (Theistic evolution) menyatakan bahwa "Pribadi Allah dalam Alkitab menciptakan alam semesta dan kehidupan melalui proses evolusi."[3]

Kreasionisme Hindu[sunting | sunting sumber]

Menurut kreasionisme Hindu, semua spesies di dunia, termasuk manusia telah "berkembang terbalik" ("devolved") dari tingkat kesadaran murni. Pendukung pandangan ini mengklaim bahwa spesies tumbuhan dan hewan merupakan bentuk material dari kesadaran murni yang hidup dalam siklus terus menerus kelahiran dan kelahiran kembali.[4]

Pendekatan terhadap Kejadian 1[sunting | sunting sumber]

Pendukung Kreasionisme bumi lama melakukan pendekatan kisah penciptaan yang tertulis dalam Kitab Kejadian terutama Kejadian 1 dalam berbagai cara.

Penafsiran Framework[sunting | sunting sumber]

Ikhtisar catatan penciptaan 6 hari dalam Kitab Kejadian, menunjukkan pola menurut hipotesis kerangka (framework hypothesis).
Hari penciptaan Hari penciptaan
Hari 1: Terang; siang dan malam Hari 4: Matahari, bulan dan bintang-bintang
Hari 2: Laut dan cakrawala Hari 5: Makhluk-makhluk laut; burung-burung
Hari 3: Tanah dan tumbuhan Hari 6: Makhluk darat; manusia

Penafsiran kerangka (framework interpretation) atau hipotesis kerangka (framework hypothesis) mengamati bahwa ada suatu pola atau "kerangka" di dalam kisah penciptaan pada Kitab Kejadian dan karenanya, kisah ini mungkin dimaksudkan bukan sebagai catatan kronologi penciptaan. Sebaliknya, kisah penciptaan itu mungkin disampaikan dalam urutan topik. Pandangan ini cukup luas sehingga pendukung pandangan Bumi lama yang lain (misalnya Day-Age creationism) tidak bermasalah dengan banyak poin kunci hipotesis ini, meskipun mereka percaya "ada" suatu kronologi.

Waktu Kosmik[sunting | sunting sumber]

Gerald Schroeder mengemukakan pandangan yang menyelaraskan hari penciptaan sepanjang 24 jam dengan miliaran tahun, sebagaimana diringkas dalam artikel tulisan Phillip E. Johnson What Would Newton Do?, demikian: "Alkitab berbicara mengenai waktu dari sudut pandang alam semesta secara keseluruhan, yang ditafsirkan oleh Schroeder adalah momen quark confinement, yaitu saat materi yang stabil dibentuk dari energi pada awal detik pertama big bang."[5] Schroeder menghitung bahwa suatu periode sepanjang enam hari dalam kondisi quark confinement, ketika alam semesta kira-kira satu triliun kali lebih kecil dan lebih panas daripada sekarang sama dengan 15 miliar tahun waktu bumi saat ini. Hal ini disebabkan pengembangan ruang setelah quark confinement.[6] Jadi Kitab Kejadian dan fisika modern dapat diselaraskan.[7] Namun, Schroeder menyatakan dalam bukunya yang terdahulu, Genesis and the Big Bang, bahwa bumi dan tata surya usianya kira-kira "4,5 sampai 5 miliar tahun"[8] dan dalam bukunya yang kemudian, The Science of God, bahwa matahari that berusia 4,6 miliar tahun.[9]

Air bah[sunting | sunting sumber]

Sejumlah pendukung bumi lama menolak geologi air bah,[10][11] suatu posisi yang menyebabkan mereka dapat dituduh menolak infabilibitas kitab suci (yang menyatakan bahwa air bah menutupi seluruh permukaan bumi).[12] Sebagai tanggapan, pendukung bumi lama mengutip ayat-ayat dalam Alkitab di mana kata-kata "seluruh" dan "semua" nyata-nyata memerlukan penafsiran kontekstual.[13][14] Pendukung kreasionisme bumi lama umumnya percaya bahwa ras manusia terlokalikasi di sekitar Timur Tengah pada zaman air bah yang dicatat dalam Kitab Kejadian,[15] suatu posisi yang bertentangan dengan teori "Keluar dari Afrika" (Out of Africa theory).

Organisasi[sunting | sunting sumber]

  • "Old Earth Ministries" (OEM), dulunya "Answers in Creation" (AIC), adalah situs web nirlaba yang dikelola pribadi didirikan tahun 2003.[16] OEM adalah pelayanan sains kreasionisme berbasis web dengan fokus menantang Kreasionisme Bumi muda. Pada tahun 2012, situs ini berubah namanya untuk mencegah kerancuan dengan Answers in Genesis.[17]
  • Reasons to Believe didirikan oleh Hugh Ross.

Kritikan[sunting | sunting sumber]

Pendukung Kreasionisme bumi lama umumnya menuai kritikan dari komunitas sekuler dan pendukung evolusi teistik karena menolak teori evolusi, serta dikritik oleh pendukung Kreasionisme Bumi muda karena tidak menerima tafsiran harfiah kisah penciptaan menurut Kitab Kejadian dan karena percaya adanya kematian dan penderitaan sebelum manusia jatuh dalam dosa.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Greg Neyman (2011). "Theistic Evolution". Answers in Creation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-24. Diakses tanggal 24 April 2012. Theistic Evolution is the old earth creationist belief that God used the process of evolution to create life on earth. The modern scientific understanding of biological evolution is considered to be compatible with the Bible. 
  2. ^ The Creation/Evolution Continuum, Eugenie Scott, NCSE Reports, v. 19, n. 4, p. 16-17, 23-25, July/August, 1999.
  3. ^ Feist, Richard; Sweet, William (2007). Religion and the Challenges of Science. Ashgate Publishing, Ltd. ISBN 9780754687443. Evolutionary Creation (or Theistic Evolution) asserts that the personal God of the Bible created the universe and life through evolutionary processes. 
  4. ^ Science & Religion: A New Introduction, Alister E. McGrath, 2009, p. 140
  5. ^ What Would Newton Do?, Phillip E. Johnson, Access Research Network
  6. ^ Age of the Universe Diarsipkan 2012-07-16 di Wayback Machine., Gerald Schroeder
  7. ^ Tanggapan terhadap Genesis and the Big Bang: A book authored by Gerald Schroeder], Hugh Ross and Miguel Endara
  8. ^ Genesis and the Big Bang, Gerald Schroeder, p. 116
  9. ^ The Science of God: The Convergence of Scientific and Biblical Wisdom, p. 68, Broadway Books, Gerald Schroeder 1998, ISBN 0-7679-0303-X
  10. ^ Deluge Geology Diarsipkan 2011-06-07 di Wayback Machine., J. Laurence Kulp, Journal of the American Scientific Affiliation, 2, 1(1950): 1-15.
  11. ^ The Geologic Column and its Implications for the Flood, Copyright © 2001 by Glenn Morton, TalkOrigins website, Last Update: February 17, 2001
  12. ^ Did Noah’s Flood cover the whole earth?, John D. Morris, Creation 12(2):48–50, March 1990
  13. ^ Noah's Flood: Global or Local?, Donald Hochner
  14. ^ The Noachian Flood: Universal or Local? Diarsipkan 2019-10-15 di Wayback Machine., Carol A. Hill, Perspectives on Science and Christian Faith, p. 170-183, Volume 54, Number 3, September 2002
  15. ^ The Mediterranean Flood, Glenn R. Morton, Perspectives on Science and Christian Faith 49 (December 1997): 238, American Scientific Affiliation website
  16. ^ "About Old Earth Ministries?". Old Earth Ministries?. 2012. Diakses tanggal 13 November 2012. 
  17. ^ "Old Earth Ministries and Answers in Genesis - What's the Difference?". Old Earth Ministries?. 2012. Diakses tanggal 13 November 2012. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]