Kota Melaka
| Situs Warisan Dunia UNESCO | |
|---|---|
 | |
| Kriteria | Budaya: ii, iii, iv |
| Nomor identifikasi | 1223 |
| Pengukuhan | 2008 (ke-32) |
Kota Melaka atau Kota Malaka (Bahasa Melayu: Bandar Melaka), atau juga dikenal dengan julukan Melaka Bandaraya Bersejarah, adalah ibu kota negara bagian Melaka di Malaysia.
Melaka yang berupa hasil reklamasi dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari kota ini. Jarak Kota Melaka dengan daerah Muar ialah 40 km.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Kota ini dahulu merupakan ibu kota Kesultanan Malaka dan pusat peradaban Melayu pada abad ke-15 dan 16. Bangsa Portugis menaklukkan Melaka pada tahun 1511.[1] Antara tahun 1641-1795, Melaka dikuasai Belanda. Kemudian Melaka dikuasai Britania Raya pada tahun 1820-an sampai kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957. Britania Raya menyerahkan Bencoolen kepada Belanda dan sebagai gantinya mereka mendapatkan Melaka.
Pada tahun 2008 Melaka dan George Town, dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Warisan Dunia (World Heritage).[2]
Iklim[sunting | sunting sumber]
Cuaca di Malaka panas dan lembab sepanjang tahun dengan curah hujan yang intensitasnya tergantung musim. Kota ini merupakan salah satu kota terkering di Malaysia, menerima curah hujan hanya di bawah 2.000 mm (79 in) sementara sebagian besar wilayah di Semenanjung Malaya menerima curah hujan rata-rata sekitar 2.500 mm (98 in) setiap tahunnya.[3] Namun, Malaka tidak memiliki musim kemarau karena curah hujan rata-rata lebih dari 100 mm (3,9 in) setiap bulannya. Malaka diklasifikasikan memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) berdasarkan sistem klasifikasi iklim Köppen,[4] lebih tunduk pada Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis daripada angin pasat dan tanpa siklon sehingga iklim khatulistiwa murni. Cuaca yang relatif stabil memungkinkan Malaka dikunjungi sepanjang tahun.
| Data iklim Kota Melaka (1991–2020 normal, ekstrim 1930–2020) | |||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
| Rekor tertinggi °C (°F) | 35.2 (95.4) |
37.8 (100) |
37.2 (99) |
37.3 (99.1) |
38.0 (100.4) |
34.7 (94.5) |
35.7 (96.3) |
35.0 (95) |
35.6 (96.1) |
35.6 (96.1) |
34.4 (93.9) |
34.6 (94.3) |
38.0 (100.4) |
| Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.8 (89.2) |
32.9 (91.2) |
33.2 (91.8) |
33.0 (91.4) |
32.6 (90.7) |
32.1 (89.8) |
31.6 (88.9) |
31.6 (88.9) |
31.8 (89.2) |
32.1 (89.8) |
31.7 (89.1) |
31.3 (88.3) |
32.1 (89.8) |
| Rata-rata harian °C (°F) | 26.9 (80.4) |
27.5 (81.5) |
27.8 (82) |
28.0 (82.4) |
28.2 (82.8) |
27.9 (82.2) |
27.5 (81.5) |
27.4 (81.3) |
27.4 (81.3) |
27.4 (81.3) |
26.9 (80.4) |
26.7 (80.1) |
27.5 (81.5) |
| Rata-rata terendah °C (°F) | 23.7 (74.7) |
23.9 (75) |
24.3 (75.7) |
24.5 (76.1) |
24.6 (76.3) |
24.4 (75.9) |
23.9 (75) |
23.9 (75) |
23.9 (75) |
24.0 (75.2) |
23.9 (75) |
23.8 (74.8) |
24.1 (75.4) |
| Rekor terendah °C (°F) | 19.0 (66.2) |
20.0 (68) |
20.0 (68) |
19.0 (66.2) |
20.0 (68) |
20.0 (68) |
19.0 (66.2) |
20.0 (68) |
21.0 (69.8) |
21.0 (69.8) |
21.0 (69.8) |
20.0 (68) |
19.0 (66.2) |
| Presipitasi mm (inci) | 102.1 (4.02) |
79.7 (3.138) |
129.1 (5.083) |
166.1 (6.539) |
167.3 (6.587) |
172.6 (6.795) |
196.0 (7.717) |
219.5 (8.642) |
161.7 (6.366) |
189.4 (7.457) |
233.1 (9.177) |
177.1 (6.972) |
1.993,8 (78,496) |
| Rata-rata hari hujan atau bersalju (≥ 1.0 mm) | 8.0 | 6.5 | 10.1 | 11.9 | 10.6 | 9.4 | 11.7 | 12.4 | 11.4 | 12.1 | 15.7 | 12.5 | 132.3 |
| % kelembapan | 80 | 79 | 82 | 85 | 86 | 86 | 86 | 86 | 86 | 86 | 87 | 83 | 84 |
| Rata-rata sinar matahari bulanan | 166 | 185 | 183 | 179 | 171 | 164 | 163 | 166 | 174 | 171 | 157 | 152 | 2.031 |
| Sumber #1: World Meteorological Organization[5] | |||||||||||||
| Sumber #2: Ogimet[6]Deutscher Wetterdienst (extremes and humidity)[7] | |||||||||||||
Kota kembar[sunting | sunting sumber]
- Lisboa, Portugal
- Kuala Lumpur, Malaysia
- Hoorn, Belanda
- Valparaíso, Chili
- Nanjing, Republik Rakyat Tiongkok
- Yangzhou, Republik Rakyat Tiongkok
- Semarang, Indonesia
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ "Melaka in about 1600". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-04. Diakses tanggal 2011-07-01.
- ^ "Making Melaka Liveable, Resilient, And Future-Proof | Star2.com". Star2.com (dalam bahasa Inggris). 2018-07-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-16. Diakses tanggal 2018-08-06.
- ^ S. N. Nieuwolt (September 1966). "A Comparison of Rainfall in the Exceptionally Dry Year 1963 and Average Conditions in Malaya (Ein Vergleich zwischen Niederschlägen während des Jahres 1963 und den Durchschnittsverhältnissen in Malaya)". Erdkunde (dalam bahasa Inggris and Jerman). University of Bonn). 20 (3): 169–181. JSTOR 25640511. (full document)
- ^ Peel, M. C.; Finlayson, B. L.; McMahon, T. A. (2007). "Updated world map of the Köppen–Geiger climate classification" (PDF). Hydrol. Earth Syst. Sci. 11 (5): 1633–1644. Bibcode:2007HESS...11.1633P. doi:10.5194/hess-11-1633-2007
. ISSN 1027-5606.
- ^ "World Meteorological Organization Climate Normals for 1991–2020". World Meteorological Organization. Diakses tanggal 19 October 2023.
- ^ "CLIMAT summary for 48665: Malacca (Malaysia) – Section 2: Monthly Normals". CLIMAT monthly weather summaries. Ogimet. Diakses tanggal 21 January 2021.
- ^ "Klimatafel von Malacca (Melaka) / Malaysia" (PDF). Baseline climate means (1961–1990) from stations all over the world (dalam bahasa Jerman). Deutscher Wetterdienst. Diakses tanggal 23 May 2016.
Ibu kota negeri: Kota Melaka | ||
| Daerah (Distrik) |  | |
| Kota Utama | ||
| Pemerintah lokal | ||
| Umum | |
|---|---|
| Perpustakaan nasional | |
| Lain-lain | |
 | Artikel bertopik geografi atau tempat Malaysia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |