Kontraindikasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam kedokteran, kontraindikasi adalah suatu kondisi atau faktor yang berfungsi sebagai alasan untuk mencegah tindakan medis tertentu karena bahaya yang akan didapatkan pasien.[1][2] Kontraindikasi adalah kebalikan dari indikasi, yang merupakan alasan untuk menggunakan pengobatan tertentu.

Beberapa kontraindikasi bersifat mutlak, yang berarti bahwa tidak ada keadaan wajar untuk melakukan suatu tindakan. Misalnya, anak-anak dan remaja dengan infeksi virus tidak boleh diberikan aspirin karena risiko sindrom Reye,[3] dan orang dengan anafilaksis alergi makanan harus menghindari makanan yang menyebabkan alergi. Demikian pula, orang dengan hemokromatosis tidak boleh diberikan preparat besi.

Kontraindikasi lainnya bersifat relatif, yang berarti bahwa pasien berada pada risiko yang lebih tinggi dari komplikasi, tetapi risiko ini dapat sebanding dengan pertimbangan lain atau dikurangi dengan langkah-langkah lain. Misalnya, seorang wanita hamil biasanya harus menghindari sinar-X, tetapi risiko yang dimiliki sebanding dengan manfaat tindakan untuk mendiagnosis keadaan serius seperti tuberkulosis. Kontraindikasi relatif juga dapat disebut sebagai peringatan, seperti di Formularium Nasional Inggris.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Contraindication - Medical Definition and More from Merriam-Webster". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-03. Diakses tanggal 14 December 2010. 
  2. ^ Vorvick, Linda J., MD (21 January 2013). David Zieve; MHA, David; R. Eltz; Stephanie Slon; Nissi Wang, ed. "Contraindication: MedlinePlus Medical Encyclopedia". MEDLINE. United States National Library of Medicine. Diakses tanggal 7 November 2014.  Tidak memiliki parameter |last1= di Editors list (bantuan)
  3. ^ Raymond S. Sinatra; Jonathan S. Jahr; J. Michael Watkins-Pitchford (2011). The Essence of Analgesia and Analgesics. Cambridge University Press. hlm. 253. ISBN 0-521-14450-7.