Konflik Aceh–Portugal
Tampilan
Konflik Aceh–Portugal | |||||
---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Pertempuran Portugal di Timur | |||||
![]() Pasukan Portugal di Melaka melawan pasukan Aceh, dalam lukisan dari tahun 1606. | |||||
| |||||
Pihak terlibat | |||||
![]() Didukung oleh: Kerajaan Aru Kesultanan Johor Kesultanan Kedah Kesultanan Samudera Pasai (1522-1524) Kesultanan Perak Kesultanan Perlis |
![]() Didukung oleh: ![]() Kesultanan Samudera Pasai (sebelum tahun 1522)[1] Kesultanan Pedir[2] Kesultanan Kalinyamat ![]() ![]() | ||||
Tokoh dan pemimpin | |||||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Ratu Kalinyamat |
Konflik Aceh–Portugal adalah kontak militer antara pasukan Imperium Portugal, yang ditempatkan di Melaka di Semenanjung Malaya, dan Kesultanan Aceh, terjadi sesekali dari tahun 1519 hingga 1639 di Sumatera, Semenanjung Malaya atau Selat Malaka. Portugal mendukung, atau didukung, oleh berbagai negara-negara Melayu atau Sumatera yang menentang perluasan Aceh, sedangkan Aceh menerima dukungan dari Kesultanan Utsmaniyah dan VOC.
Ketika Aceh mulai memperluas wilayahnya ke seberang laut, menuju semenanjung Malaya, Portugal dan sekutunya menghadapi upaya Aceh dalam menaklukkan Melaka dan membantu negara-negara Melayu atau Sumatera lainnya dalam melawan Aceh, terutama selama masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang ekspansionis.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Naskah Surat Sultan Zainal 'Abidin (Wafat 923 H/1518 M)". Diakses tanggal 2023-09-25.
- ^ "Sultan Ma'ruf Syah, Semoga Allah Merahmatinya". Diakses tanggal 2023-09-25.