Konfigurasi sayap

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sayap pesawat adalah bagian utama pesawat terbang yang terpasang pada fuselage, dan berfungsi sebagai penghasil lift disamping sebagai penyimpan bahan bakar. Saat pesawat sedang terbang dalam kondisi cruise, maka sayap harus mampu menghasilkan gaya angkat sebesar berat pesawat tersebut.

Rancangan Sayap[sunting | sunting sumber]

Terdapat berbagai macam rancangan sayap, ukuran dan bentuk yang digunakan oleh pesawat terbang. Setiap rancangan sayap memenuhi kebutuhan dari kinerja yang diharapkan untuk rancangan pesawat tertentu. Sayap dapat dipasang berdasarkan penempatan pada fuselage, jumlah sayap dan bentuk sayap.

Jenis sayap pesawat terbang berdasarkan penempatan pada fuselage[sunting | sunting sumber]

Karena letak sayap yang berbeda-beda terhadap kedudukan badan pesawat terbang (fuselage) maka pesawat terbang dapat dibedakan menjadi:

  1. Pesawat terbang parasol adalah pesawat terbang yang sayapnya di atas badan pesawat yang ditunjang dengan penyangga sayap (wing-strut).
  2. Pesawat terbang bersayap tinggi (high wing) adalah sayap yang di pasang langsung di bagian atas badan pesawat terbang.
  3. Pesawat terbang bersayap tengah (mid wing) adalah sayap yang pemasangannya di tengah-tengah badan pesawat terbang.
  4. Pesawat terbang bersayap bawah (low wing) adalah sayap yang letak pemasangannya di bagian bawah badan pesawat.
" "
Low wing
" "
Mid wing
" "
Shoulder wing
" "
High wing
" "
Parasol wing

Jenis sayap pesawat terbang berdasarkan jumlah sayap[sunting | sunting sumber]

Jenis sayap pesawat terbang berdasarkan jumlah sayap dibedakan menjadi:

  1. Pesawat terbang bersayap tunggal (monoplane)
  2. Pesawat terbang bersayap ganda (biplane)
  3. Pesawat terbang bersayap ganda tiga (triplane)
" "
Biplane
" "
Unequal-span biplane
" "
Sesquiplane
" "
Inverted sesquiplane
" "
Triplane
" "
Quadruplane
" "
Multiplane
" "
Unstaggered biplane
" "
Forwards stagger
" "
Backwards stagger

Jenis sayap pesawat terbang berdasarkan bentuk sayap[sunting | sunting sumber]

Selain daripada kedudukan sayap terhadap badan pesawat, maka pesawat terbang dapat juga ditinjau dari bentuk sayap. Bentuk sayap sangat erat hubungannya dengan sifat-sifat aerodinamis dari pesawat terbang yang bersangkutan, termasuk kemampuan (performance) pesawat terbang tersebut.

Bentuk-bentuk sayap tersebut adalah sebagai berikut:

  • Sayap lurus (straight wing/rectangular wing)
  • Sayap sapu ke belakang (swept back wing)
  • Sayap segitiga (delta wing)
  • Sayap tirus (tapered wing)
  • Sayap bentuk variable geometric
  • Sayap sapu ke depan (swept forward wing).

Struktur Sayap[sunting | sunting sumber]

Struktur utama dari bagian sayap adalah spar, rib dan stringer. Semua itu kemudian diperkuat oleh truss, I-beam, tabung atau perangkat lain termasuk kulit pesawat. Rib menentukan bentuk dan ketebalan dari sayap. Pada sebagian besar pesawat modern, tanki bahan bakar biasanya adalah bagian dari struktur sayap atau tangki yang fleksibel yang dipasang di dalam sayap.

Di sisi belakang atau trailing edge dari sayap, ada 2 tipe permukaan pengendali (control surface) yang disebut aileron dan flap. Aileron (bidang kemudi) biasanya dimulai dari tengah-tengah sayap ke ujung sayap (wingtip) dan bekerja dengan gerakan yang berlawanan untuk menghasilkan pengaruh gaya aerodinamika pada sayap. Sedangkan flap dipasang pada bagian trailing edge dengan posisi yang simetris terhadap fuselage. Flap sama rata dengan permukaan sayap pada waktu pesawat terbang menjelajah. Pada waktu diturunkan, flap bergerak dengan arah yang sama ke bawah untuk menambah gaya angkat sayap di saat kinerja pesawat pada kecepatan rendah khususnya saat lepas landas atau mendarat.

Referensi[sunting | sunting sumber]