Konferensi tingkat tinggi trilateral Tiongkok–Jepang–Korea Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Templat:JapaneseText Templat:KoreanText

Konferensi tingkat tinggi trilateral Tiongkok–Jepang–Korea Selatan
Nama Tionghoa
Hanzi sederhana: 中日韩领导人会议
Nama Jepang
Kanji: 日中韓首脳会議

Konferensi tingkat tinggi (KTT) trilateral Tiongkok–Jepang–Korea Selatan adalah sebuah konferensi tingkat tinggi tahunan yang diadakan oleh China, Jepang dan Korea Selatan. KTT pertamanya diadakan pada Desember 2008 di Fukuoka, Jepang.[1] Pembicaraannya berfokus pada hubungan internasional,[2] ekonomi dunia[3][4] dan bantuan bencana.[5]

KTT tersebut pertama kali diusulkan oleh Korea Selatan pada 2004, sebagai sebuah pertemuan di luar lingkup ASEAN Plus Three

KTT[sunting | sunting sumber]

Pemimpin KTT[sunting | sunting sumber]

KTT Negara Tuan Rumah Pemimpin Tuan Rumah Kota Tuan Rumah Tanggal
ke-1  Jepang Perdana Menteri Taro Aso Fukuoka 13 Desember 2008
ke-2  China Perdana Menteri Wen Jiabao Beijing 10 Oktober 2009
ke-3  Korea Selatan Presiden Lee Myung-bak Jeju 29 Mei 2010
ke-4  Jepang Perdana Menteri Naoto Kan Fukushima & Tokyo 21–22 Mei 2011
ke-5  China Perdana Menteri Wen Jiabao Beijing 13–14 Mei 2012
ke-6  Korea Selatan Presiden Park Geun-hye Seoul 1 November 2015

KTT Menteri Luar Negeri[sunting | sunting sumber]

KTT Negara Tuan Rumah Menteri Tuan Rumah Kota Tuan Rumah Tanggal
ke-1  Korea Selatan Song Min-soon Jeju 3 Juni 2007
ke-2  Jepang Masahiko Kōmura Tokyo 14 Juni 2008
ke-3  China Yang Jiechi Shanghai 28 September 2009
ke-4  Korea Selatan Yu Myung-hwan Gyeongju 15 Mei 2010
ke-5  Jepang Takeaki Matsumoto Kyoto 19 Maret 2011
ke-6  China Yang Jiechi Ningbo 8 April 2012
ke-7  Korea Selatan Yun Byung-se Seoul 21 Maret 2015
ke-8  Jepang Fumio Kishida (diharapkan) TBD TBD

KTT Pemimpin di KTT Asia Timur[sunting | sunting sumber]

KTT Negara Tuan Rumah Kota Tuan Rumah Tanggal
ke-1  Filipina Manila 29 November 1999
ke-2  Singapura Singapura 24 November 2000
ke-3  Brunei Bandar Seri Begawan 5 November 2001
ke-4  Kamboja Phnom Penh 4 November 2002
ke-5  Indonesia Bali 7 Oktober 2003
ke-6  Laos Vientiane 29 November 2004
ke-7  Filipina Cebu 14 Januari 2007
ke-8  Singapura Singapura 20 November 2007
ke-9  Thailand Pattaya 11 April 2009
ke-10  Vietnam Hanoi 29 Oktober 2010
ke-11  Indonesia Bali 19 November 2011

Sekretaris-Jenderal TCS[sunting | sunting sumber]

  1. Shin Bong-gil Korea Selatan (1 September 2011 - 1 September 2013)
  2. Shigeo Iwatani Jepang (1 September 2013 - 1 September 2015)
  3. Yang Houlan Tiongkok (1 September 2015 - sekarang)

Data negara[sunting | sunting sumber]

Lalu Lintas Bandar Udara[sunting | sunting sumber]

Bandar udara tersibuk teratas menurut lalu lintas penumpang (2015)
Negara Bandar udara Jumlah penumpang
 China Bandar Udara Internasional Ibukota Beijing 21,663,240
 Jepang Bandar Udara Internasional Tokyo (Haneda) 18,053,930
 Korea Selatan Bandar Udara Internasional Incheon 12,539,595
Bandar udara tersibuk teratas menurut lalu lintas penumpang internasional (2014)
Negara Bandar udara Jumlah penumpang
Tiongkok Hong Kong, China Bandar Udara Internasional Hong Kong* 62,929,420
 Korea Selatan Bandar Udara Internasional Incheon 44,906,813
 Jepang Bandar Udara Internasional Narita 29,625,075
Bandar udara tersibuk teratas menurut lalu lintas kargo (2014)
Negara Bandar udara Jumlah penumpang
Tiongkok Hong Kong, China Bandar Udara Internasional Hong Kong* 4,411,193
 Korea Selatan Bandar Udara Internasional Incheon 2,557,680
 Jepang Bandar Udara Internasional Narita 2,132,377
Sistem bandar udara kota tersibuk teratas menurut lalu lintas penumpang (2014)
Negara Bandar udara Jumlah penumpang
 Jepang Tokyo: Narita & Haneda 108,421,827
 China Beijing: Ibukota & Nanyuan 91,059,631
 South Korea Seoul: Incheon & Gimpo 67,079,045

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Templat:Krisis ekonomi 2008