Komputer kontak lensa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Komputer Kontak Lensa)

Komputer kontak lensa adalah komputer yang berukuran sangat kecil dan berbentuk seperti lensa kontak mata manusia sehingga bisa dipakai seperti memakai lensa kontak biasa. Komputer kontak lensa ini merupakan lensa buatan yang dilengkapi dengan diode pancaran cahaya (bahasa Inggris: light-emitting diode; LED), yaitu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi konduktor jenis diode yang mampu memancarkan cahaya. Komputer kontak lensa ini juga merupakan teknologi nirkabel.

Berbeda dengan fungsi kontak lensa biasanya yang berfungsi untuk memperbaiki pandangan mata, komputer kontak lensa ini akan menampilkan ke dalam pandangan mata pengguna apa yang biasa ditampilkan komputer. Dengan kata lain, tampilan komputer dapat dilihat hanya dengan memakai lensa tersebut. Komputer Kontak lensa merupakan sebuah kontak lensa yang terhubung ke internet dapat membaca langsung informasi yang terhubung dengan internet. Sebuah teknologi masa depan pengembangan prototipe lensa yang memungkinkan pengguna mengetahui informasi terbaru tanpa bantuan tangan.

Komputer kontak lensa merupakan suatu inovasi terbaru dalam bidang teknologi komunikasi yang sedang dikembangkan. Komputer kontak lensa ini diprediksikan akan menggantikan komputer biasa.

Dasar pemikiran[sunting | sunting sumber]

Ide pengembangan komputer kontak lensa ini didasari dari kenyataan bagaimana komputer bisa berkembang menjadi seperti sekarang ini. Komputer telah berevolusi dengan perlahan dan berkembang secara terus-menerus. Ada perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Komputer generasi pertama ini mempunyai berat 30 ton, panjang 30 meter dan tinggi 2.4 meter dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts. Komputer memerlukan 18.800 tabung hampa udara.

Pada komputer generasi kedua, transistor telah ditemukan sehingga ukuran mesin diperkecil. Komputer generasi ketiga telah dilengkapi alat-alat untuk memenuhi kebutuhan pemrograman. Pada komputer generasi ke empat, peneliti mikroteknologi telah sukses menghasilkan sirkuit terpadu atau chip di mana ribuan transistor disatukan di dalam kepingan segi empat silikon melalui proses Large Scale Integration. Dalam generasi ini, komputer-komputer yang lebih ringan dan dapat dibawa-bawa seperti laptop, notebook, handheld dan palmtop, serta PC tablet diperkenalkan.

Selain itu dikembangkannya komputer kontak lensa untuk teknololgi komunikasi masa depan adalah karena mata mempunyai kemampuan dapat melihat jutaan warna, menyesuaikan dengan mudah untuk bergeser kondisi cahaya, dan mengirimkan informasi ke otak dengan kecepatan melebihi yang dari koneksi internet berkecepatan tinggi. Mata diibaratkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Kemampuan-kemampuan mata yang bisa membantu proses komunikasi ini menciptakan pemikiran bahwa mata harus digunakan semakasimal mungkin. Sangat disayangkan jika mata yang penuh dengan kemampuan hanya dimanfaatkan oleh manusia untuk melihat hal-hal secara langsung. Seharusnya mata bisa digunakan untuk melihat hal-hal yang tidak ada dihadapan manusia secara langsung. Komputer kontak lensa akan membantu manusia untuk mengakses tanpa batas ke informasi yang muncul tepat di depan mata.

Miniaturisasi perangkat komputer yang telah terjadi mendasari pemikiran tentang komputer kontak lensa sehingga komputer kontak lensa ini pun dikembangkan. Berdasarkan kecenderungan semakin digemarinya komputer jika berukuran lebih kecil, maka komputer kontak lensa ini pun diprediksi akan menggeser komputer biasa.

Pengembangan komputer kontak lensa[sunting | sunting sumber]

Ukuran komputer yang semakin kecil namun memiliki fungsi dan kemampuan yang semakin meningkat membuat para peneliti dari Universitas Washington mengambil konsep ini dalam menciptakan penemuan baru. Sebuah tim penelitian dari Universitas Washington baru saja menyelesaikan uji coba pada generasi baru lensa kontak terminator yang akan memungkinkan pemakai lensa ini menerima email langsung ke mata mereka dan bahkan melengkapi pandangan mereka dengan berbagai informasi dari internet.

Dalam pengembangan komputer kontak lensa ini, Babak Parviz, seorang asisten profesor falkutas teknik elektro di Universitas Washington, telah mengkombinasikan sebuah soft lensa kontak dengan sirkuit elektronik dan cahaya untuk menciptakan komputer kontak lensa yang bisa dipakai manusia dengan aman.

Saat ini, perangkat lensa kontak hanya memiliki satu piksel tetapi para peneliti memiliki konsep nyata untuk memproduksi multi-piksel atau sekitar ratusan piksel yang dapat menampilkan pesan surat elektronik dan pesan teks di depan mata.

Tantangan dalam Pengembangan Komputer Kontak Lensa[sunting | sunting sumber]

Membangun komputer kontak lensa adalah sebuah tantangan karena bahan yang aman untuk digunakan, seperti bahan organik yang fleksibel yang digunakan dalam lensa kontak, sangat halus.Sedangkan dalam pembuatan sirkuit elektronik melibatkan bahan anorganik, suhu panas dan bahan kimia beracun. Oleh karena itu, peneliti membangun sirkuit dari lapisan logam hanya beberapa nanometer tebalnya, sekitar seperseribu lebar rambut manusia, dan dibangun diode pemancar cahaya sepertiga milimeter.

Selain itu, salah satu masalah utama peneliti adalah jarak minimal mata manusia dengan jarak minimal focal sekitar beberapa sentimeter sehingga setiap informasi yang diproyeksikan lensa akan terlihat buram. Untuk mengatasi hal itu, para peneliti memasukkan satu set lensa Fresnel ke dalam perangkat. Lensa itu lebih tipis dan datar dari lensa besar konvensional dan digunakan untuk memfokuskan gambar yang diproyeksikan ke retina.

Untuk menciptakan komputer kontak lensa, semua komponen utama dari lensa perlu diperkecil dan disatukan menjadi 1,5 sentimeter persegi ke dalam polimer-polimer yang fleksibel dan transparan. Masalah ini belum berhasil dipecahkan, tetapi karena selama ini perakitan dikembangkan dengan proses khusus, mengintegrasikan beberapa jenis komponen pada bisa dimungkinkan

Untuk mengaktifkan komputer kontak lensa menjadi sistem yang fungsional, maka perlu disatukannya sirkuit kontrol, sirkuit komunikasi, dan antena miniatur ke dalam lensa dengan menggunakan komponen optoelectronics. Komponen-komponen pada akhirnya akan mencakup ratusan diode pancaran cahaya yang akan membentuk gambar di depan mata, seperti kata-kata, grafik, dan foto.

Seluruh bahan yang digunakan harus merupakan bahan-bahan yang aman. Namun, bahan-bahan yang digunakan untuk membangun jaringan teknologi komunikasi didominasi oleh bahan-bahan yang tidak aman. Sebagai contoh pembuatan diode pancaran cahaya untuk komputer kontak lensa memerlukan aluminium arsenide galium yangsangat beracun beracun dan berbahaya untuk mata. Jadi sebelum diode pancaran cahaya dapat masuk ke mata, maka harus diselimuti zat biokompatibel terlebih dahulu.

Sebagian besar perangkat keras adalah semi transparan sehingga pemakai dapat menavigasi lingkungan mereka tanpa menabrak mereka atau menjadi bingung. Selain itu, ada bagian kosong pada mata sehingga yang bisa digunakan untuk meletakkan instrumen. Lensa telah diuji pada kelinci selama dua puluh menit dan hasilnya menunjukkan tidak ada efek samping.

Kegunaan Komputer Kontak Lensa[sunting | sunting sumber]

Komputer Kontak Lensa memiliki beragam kegunaan. Dalam bidang teknologi komunikasi, diprediksikan bahwa komputer kontak lensa ini akan sangat membantu proses komunikasi dan pertukaran informasi. Komputer kontak lensa ini memungkinkan pengguna membaca surat elektronik tanpa bantuan lengan. Pengguna bisa mengakses informasi yang terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan alat lain seperti komputer, ponsel, dan alat-alat lain. Informasi bisa didapat hanya dengan menggunakan kontak lensa. Komputer kontak lensa ini bahkan dikembangkan untuk memiliki kemampuan-kemampuan lain, seperti munculnya teks penerjemah jika lawan bicara berbicara dengan bahasa yang digunakan pengguna komputer kontak lensa, informasi yang dibutuhkan segera muncul dalam bentuk tiga dimensi secara rahasia.

Selain berfungsi dalam bidang teknologi komunikasi, komputer kontak lensa ini juga dikembangkan untuk tujuan kesehatan. Pada komputer kontak lensa, dibangun beberapa sensor sederhana yang dapat mendeteksi konsentrasi molekul, seperti glukosa. Sensor yang dibangun pada lensa akan mengawasi kadar gula darah tanpa perlu tusukan jari. Selain itu, komputer kontak lensa juga bisa memonitor kolesterol,sodium, kadar kalium, dan zat-zat lainnya. Adanya pemancar data nirkabel memungkinkan lensa bisa menyampaikan informasi ke petugas medis atau perawat secara langsung, tanpa jarum atau laboratorium kimia.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • (Inggris) Kaku, Michio. 2011. Physics of the Future: How Science Will Shape Human Destiny and Our Daily Lives by the Year 2100. New York: Doubleday

Pranala luar[sunting | sunting sumber]