Komentar (filologi)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Oktober 2008) |
Dalam filologi, komentar (bahasa Inggris: commentary, bentuk jamak: commentaries) adalah suatu penjelasan baris demi baris atau bahkan kata demi kata yang biasanya dilampirkan pada suatu edisi naskah pada jilid yang sama atau jilid pendampingnya. Komentar dapat menggunakan metodologi "pembacaan dekat" (close reading) atau kritik sastra (literary criticism), tetapi tujuan utamanya adalah untuk menguraikan bahasa teks tersebut dan budaya khusus yang menghasilkannya, yang keduanya mungkin saja asing bagi pembacanya. Komentar semacam itu biasanya berbentuk catatan kaki, catatan akhir, atau teks terpisah yang dirujuk silang (referensi silang) dengan baris, alinea atau halaman teks aslinya.
Cara memberikan komentar pada bahasa suatu teks termasuk catatan mengenai kritik teks, sintaksis dan semantik, serta analisis retorik, tropus literatur, maupun gaya linguistik. Sasarannya adalah untuk menyingkirkan, mengurangi atau menunjukkan halangan-halangan linguistik dalam pembacaan dan pemahaman suatu teks.
JIka suatu teks itu bersejarah/kuno, atau dihasilkan dalam suatu budaya yang dianggap kurang dikenal oleh pembaca modern, maka dibutuhkan penjabaran bagi topik-topik berjangkauan luas. Ini dapat meliputi data biografi mengenai pengarang, peristiwa sejarah, kebiasaan atau hukum-hukum, istilah teknis dan fakta-fakta mengenai kehidupan sehari-hari pada masa itu, kepercayaan agama dan pandangan filsafat, perumpamaan sastra, lokasi geografi dan referensi silang bagi bagian-bagian dalam karya yang sama atau karya lain dari pengarang yang sama, atau sumber yang sama dengan yang digunakan oleh pengarang.[1]
Sejumlah komentar naskah kuno atau abad pertengahan (yang secara khusus disebut "scholium" (bentuk jamak: scholia) adalah sumber informasi bernilai tinggi untuk naskah-naskah yang sekarang tidak diketahui lagi atau sudah hilang. Hieronimus memberikan daftar beberapa komentar yang digunakan pada zamannya waktu ia masih seorang pelajar pada tahun 350-an M.[2] Salah satu scholia kuno yang masih banyak digunakan sampai sekarang adalah karya Servius mengenai karya Vergil yang berjudul Aeneid, ditulis pada abad ke-4 M.
Pembuatan komentar mulai berkembang pesat pada abad ke-16 sebagai bagian dari proyek humanis Renaisans untuk memulihkan naskah-naskah kuno, sejalan dengan pertumbuhan percetakan. Dalam zaman modern, sebuah komentar dibedakan dari edisi bercatatan (annotated edition) yang ditujukan pada murid-murid atau pembaca awam, dalam hal pembahasan pertanyaan-pertanyaan akademis yang mempunyai rentangan luas, kebanyakan lebih cocok untuk para spesialis. Seorang komentator dapat mengambil posisi tertentu pada variasi bacaan suatu teks atau menandai perdebatan akademik, tetapi argumennya biasanya ringkas, panjangnya satu alinea atau kurang dari satu halaman.
Komentar Mesopotamia
[sunting | sunting sumber]Contoh paling awal, dan juga salah satu kumpulan komentar teks terbesar dari dunia kuno, berasal dari Mesopotamia pada milenium pertama SM (Irak modern). Dikenal dari lebih dari 860 manuskrip, yang sebagian besar berasal dari periode 700–100 SM, sebagian besar komentar ini mengeksplorasi berbagai jenis teks, termasuk karya sastra (seperti Epos Penciptaan Babilonia), risalah medis, teks magis, kamus kuno, dan koleksi hukum (Kode Hammurabi). Akan tetapi, sebagian besarnya mengomentari risalah-risalah ramalan, khususnya risalah-risalah yang meramalkan masa depan dari penampakan dan pergerakan benda-benda langit di satu sisi (Enūma Anu Enlil), dan dari penampakan hati domba yang dikorbankan di sisi lain (Bārûtu).
Seperti halnya sebagian besar dari ribuan teks dari Timur Dekat Kuno yang bertahan hingga saat ini, komentar teks Mesopotamia ditulis pada lempengan tanah liat dalam aksara paku. Komentar teks ditulis dalam bahasa Semit Timur dari bahasa Akkadia, tetapi karena pengaruh daftar leksikal yang ditulis dalam bahasa Sumeria pada kajian paku, komentar teks tersebut sering kali juga memuat kata atau frasa Sumeria.
Komentar paku penting karena menyediakan informasi tentang bahasa dan budaya Mesopotamia yang tidak tersedia di tempat lain dalam catatan paku. Sebagai contoh, pelafalan nama Gilgamesh yang ditulis secara samar, pahlawan dari Wiracarita Gilgamesh, ditemukan dalam komentar paku untuk teks medis.[3] Akan tetapi, signifikansi komentar paku melampaui penjelasan yang diberikannya pada rincian spesifik peradaban Mesopotamia. Mereka membuka jendela mengenai apa yang menjadi perhatian kaum elit terpelajar Mesopotamia ketika mereka membaca beberapa teks yang paling banyak dipelajari dalam tradisi intelektual Mesopotamia, sebuah perspektif yang penting untuk "melihat sesuatu dengan cara mereka sendiri."[4] Akhirnya, komentar paku juga merupakan contoh paling awal dari penafsiran tekstual. Telah berulang kali diperdebatkan bahwa komentar paku memengaruhi eksegesis rabinik. Lihat Komentar Akkadia dan Eksegesis Ibrani Awal
Publikasi dan penafsiran teks-teks ini dimulai pada pertengahan abad kesembilan belas, dengan ditemukannya perpustakaan kerajaan Asyur di Niniwe, yang darinya ditemukan sekitar 454 komentar teks. Akan tetapi, studi tentang komentar-komentar kuneiform masih jauh dari selesai. Studi ini merupakan subjek penelitian berkelanjutan oleh komunitas kecil cendekiawan internasional yang mengkhususkan diri dalam bidang Asiriologi.
Komentar daring
[sunting | sunting sumber]- Komentar Dickinson College[5][6] "DCC menerbitkan komentar ilmiah digital tentang teks klasik yang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman membaca dan belajar yang efektif bagi para klasikis di semua tingkat pengalaman."[7] Saat ini, DCC berisi komentar tentang pilihan dari Caesar (ed. Christopher Francese), Ovid (ed. William Turpin), Cornelius Nepos (ed. Bret Mulligan), Sulpicius Severus (ed. Christopher Francese), Lucian (ed. Eric Casey, Evan Hayes, dan Stephen Nimis), dan Vergil (ed. Christopher Francese dan Meghan Reedy)
- The Vergil Project[8] adalah sumber daya bagi siswa, guru, dan pembaca Aeneid|Aeneid karya Vergil. Situs ini menawarkan hiperteks daring yang terhubung ke berbagai jenis materi interpretatif. Materi ini meliputi informasi dasar tentang tata bahasa, sintaksis, dan diksi; beberapa komentar; apparatus criticus; bantuan pemindaian; dan sumber daya lainnya.[9]
- Cuneiform Commentaries Project,[10] sebuah proyek penelitian yang dipimpin oleh Profesor Eckart Frahm, dan disponsori oleh Universitas Yale dan National Endowment for the Humanities. Situs web tersebut mencakup katalog terkini dan lusinan edisi beranotasi, serta esai pengantar (termasuk esai tentang teknik hermeneutika yang digunakan oleh komentar dan hubungan antara komentar kuneiform dan eksegesis Ibrani awal); foto-foto manuskrip (misalnya tablet tanah liat), termasuk yang belum disunting; dan panduan untuk bacaan selanjutnya.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Cameron, Alan. Greek Mythography in the Roman World. Oxford University Press, 2004. ISBN 0-19-517121-7. New perspectives on the purpose and use of scholia and annotations within the Roman intellectual milieu.
- Frahm, Eckart. Babylonian and Assyrian Text Commentaries. Origins of Interpretation (Guides to the Mesopotamian Textual Record 5; Münster: Ugarit-Verlag, 2011).
- Gibson, Roy K.; Shuttleworth Kraus, Christina (2002). The Classical Commentary: Histories, Practices, Theory (limited preview). Brill. ISBN 90-04-12153-6.
- vergil.classics.upenn.edu
- dcc.dickinson.edu
- Wilson, Nigel (2007). "Scholiasts and commentators." Greek, Roman, and Byzantine Studies 47.1.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Patrick Cheney, "'Jog on, jog on': European Career Paths," in European Literary Careers: The Author from Antiquity to the Renaissance (University of Toronto Press, 2002), hlm. 6 0-19-814372-9&vq=%22Scribes+and+Scholars%22#PPA6,M1 online.
- ^ Jerome, Apology for Himself against the Books of Rufinus 1.16; Alan Cameron, Greek Mythography in the Roman World (Oxford University Press, 2004), hlm. 3.
- ^ BM 54595 (CCP 4.2.R). Lihat T. G. Pinches, “Exit Gišṭubar!”, The Babylonian and Oriental Record, vol. 4, hlm. 264, 1889.
- ^ Pollock, Sheldon (2009). "Future Philology? The Fate of a Soft Science in a Hard World". Critical Inquiry. 35 (4): 931–961. doi:10.1086/599594. S2CID 162350464.
- ^ "Komentar Dickinson College". Komentar Dickinson College. Diakses tanggal 11 Juli 2015.
- ^ "Tentang". Komentar Dickinson College. Diakses tanggal 11 Juli 2015.
- ^ "About". Dickinson College Commentaries. Diakses tanggal 11 Juli 2015.
- ^ "Vergil project". upenn.edu. Diakses tanggal 11 Juli 2015.
- ^ "Informasi Proyek Vergil". upenn.edu. Diakses tanggal 11 Juli 2015.
- ^ "Home Cuneiform Commentaries Project". ccp.yale.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Juni 2024.