Koin Emas Daerah Ellerby
![]() | Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Maret 2025)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
Harta karun daerah Ellerby adalah kumpulan koin emas yang ditemukan di sebuah cangkir gerabah seukuran kaleng soda. Koin emas ini ditemukan pada tahun 2019 di sebuah kawasan yang sederhana dan berjumlah sebanyak 260 atau 266 koin. Jumlah koin yang ditemukan berbeda dalam dua sumber: 260 koin menurut berita Indonesia dan 266 koin menurut artikel luar.[1] Hal ini, segera menarik perhatian para kolektor dan sejerawan, karena mengungkapkan lebih dari sekedar nilai materi. Harta karun ini menyimpan cerita yang lebih dalam tentang kehidupan keluarga kaya dan terkenal dari abad ke-17 dan ke-18, serta tradisi perniagaan yang berkembang pesat di Inggris pada masa itu.
Cerita penemuan
[sunting | sunting sumber]Pasangan suami istri yang tidak ingin disebutkan namanya adalah pemilik rumah tua di pedesaan Ellerby, North Yorkshire, Inggris. Mereka membeli sebuah rumah tua pada tahun 2019 dan ingin mengubah rancangan rumah lama karena merasa rancangan rumah yang terlalu kuno dan tak modern. Mereka berniat untuk merombak ulang rumah. Pada saat merenovasi rumah, para kuli menemukan sebuah cangkir gerabah yang tertimbun dibawah tanah saat mereka ingin mengangkat alas kayu di lantai dapur.[2] Karena penasaran, mereka membalik cangkir tersebut dan betapa terkejutnya yang keluar adalah kepingan koin emas. Mereka kemudian melaporkan temuan dan membuat Inggris geger karena tak pernah lagi ada ditemukan harta karun dari masa kuno. Sebuah rumah lelang memperkirakan timbunan koin emas itu bernilai sekitar 290.000 dolar AS (Rp4,3 miliar) atau 250,000 dolar AS (Rp5 miliar). Harta karun ini diyakini berasal dari abad ke - 17 dan ke - 18.[3] Para arkeolog meyakini koin emas tersebut milik keluarga Fernley-Maisters dari tahun 1694. Hampir semua koin emas yang ditemukan dalam cangkir berbahasa Inggris, tetapi ada juga satu koin dari Brasil, yang diyakini para ahli beredar di Inggris pada tahun 1720-an. Tanggal tertua koin-koin itu berasal dari masa pemerintahan Raja James I, mencakup periode stuart hingga hari-hari terakhir pemerintahan Raja George I. Koin-koin emas yang berasal dari tahun 1610 hingga 1727 M, diperkirakan berasal dari berbagai masa pemerintahan, yaitu James I (1603-1625 M) dengan 34 koin, Charles I (1625-1649 M) sebanyak 42 koin, Charles II (1660-1685 M) yang berjumlah 25 koin, James II (1685-1688 M) dengan 14 koin, William dan Mary (1688-1694 M) sebanyak 10 koin, William III (1695-1702 M) yang berjumlah 25 koin, Anne (1702-1714 M) dengan 31 koin, George I (1714-1727 M) sebanyak 84 koin, dan satu koin dari Joao V dari Portugal (1706-1750 M).[1]
Asal-usul koin
[sunting | sunting sumber]Para ahli telah memeriksa dan memastikan keaslian koin tersebut serta berhasil melacak asal-usulnya hingga keluarga yang tinggal di sana hampir tiga abad yang lalu. Keluarga itu adalah Fernley-Maisters, sebuah keluarga kaya dan terkenal asal Hull, Inggris, yang terlibat dalam perdagangan di wilayah Baltik.[4] Keluarga Fernley-Maisters meninggalkan jejak penting dalam sejarah, dengan beberapa anggotanya menjadi politisi dan anggota parlemen Whig pada awal abad ke-18, seperti yang tercatat oleh New York Post. Berdasarkan informasi dari situs Ancestry, kekayaan keluarga ini berasal dari jaringan perdagangan mereka yang luas, khususnya dalam barang-barang seperti besi, kayu, dan batu bara. Mereka tidak hanya berbisnis di Kepulauan Inggris, tetapi juga mengirimkan barang-barang ke negara-negara Baltik dan Eropa. Dengan kekayaan yang melimpah, keluarga Maister mampu membeli berbagai barang mewah, termasuk emas, dan memiliki pengaruh yang kuat dalam dunia politik Inggris.
Meski demikian, sejarah mencatat bahwa mereka tidak menaruh uang atau barang berharga di bank. Pada masa itu, kepercayaan terhadap bank masih sangat rendah, terutama dengan Bank of England yang baru saja didirikan. Hal ini membuat orang-orang kaya, termasuk keluarga Maister, ragu untuk menyimpan harta mereka di lembaga tersebut.[5] Sebagai solusinya, mereka menyembunyikan kekayaan mereka di tempat-tempat yang aman di sekitar rumah mereka, seperti yang ditemukan dalam bentuk koin emas yang terkubur di tanah. Setiap kali memperoleh keuntungan dari perdagangan atau harta yang didapatkan selama Perang Saudara Inggris, keluarga Maisters menyimpannya dengan cara ini, termasuk koin emas yang mereka simpan di dalam cangkir gerabah. Sayangnya, karena kebiasaan ini terputus dan informasi mengenai praktik tersebut hilang seiring waktu, generasi berikutnya yang tidak mengetahui kebiasaan leluhur mereka akhirnya melupakan keberadaan harta yang tersembunyi tersebut. Harta itu pun tetap terkubur dengan rapi selama berabad-abad.
Kepemilikan dan penjualan
[sunting | sunting sumber]Koin dapat dianggap milik negara jika ditemukan dua atau lebih koin yang berusia minimal 300 tahun. Namun, karena koin terbaru dalam koleksi tersebut berusia 292 tahun saat ditemukan oleh pasangan itu, koleksi tersebut dianggap belum mencapai usia tiga abad. Akibatnya, pasangan tersebut dinyatakan sebagai pemilik sah dan memiliki hak untuk menjualnya.[6] Juru lelang Spink, Gregory Edmund mengatakan, koin-koin tersebut akan dilelang pada 7 Oktober. Mereka pun melelang koleksi itu, yang ternyata terjual jauh lebih mahal dari perkiraan, dengan nilai mencapai Rp13,2 miliar. Salah satu faktor yang membuat koin-koin tersebut lebih bernilai adalah adanya kesalahan cetak yang langka, menjadikannya sangat unik. Di antara koin-koin tersebut terdapat guinea Charles II dengan kesalahan penulisan "CRAOLVS" menggantikan "CAROLVS" yang seharusnya. Selain itu, ada juga koin-koin langka asal Skotlandia yang menambah keistimewaan koleksi ini. Keanekaragaman dan nilai sejarah koin-koin tersebut menarik minat kolektor dari berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Australia, China, dan Jepang. Rumah lelang London, Spink dan Son mengatakan dalam siaran pers bahwa penemuan ini menjadi salah satu penemuan koin emas terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Record ID: YORYM-18E848 - POST MEDIEVAL coin hoard". The Portable Antiquities Scheme (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-08.
- ^ "Tumpukan Koin Emas Senilai Rp 4,3 Miliar Ditemukan di Sebuah Rumah Kuno". kumparan. Diakses tanggal 2025-03-07.
- ^ "Harta Karun Koin Emas Rp4,3 Miliar Ditemukan di Bawah Lantai Dapur - National Geographic". nationalgeographic.grid.id. Diakses tanggal 2025-03-07.
- ^ "Sedang Renovasi Dapur, Pasangan Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp13,2 Miliar". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-07.
- ^ MFakhriansyah. "Bongkar Rumah, Kuli Desa Temukan Emas Rp5 Miliar". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2025-03-07.
- ^ "Renovasi Dapur, Pasangan Ini Temukan Tumpukan Koin Langka Senilai Rp4,2 Miliar : Okezone News". news.okezone.com. Diakses tanggal 2025-03-07.