Lompat ke isi

Kimia organosulfur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kimia organosulfur adalah studi tentang sifat dan sintesis senyawa organosulfur, yang merupakan senyawa organik yang mengandung sulfur. Senyawa ini sering dikaitkan dengan bau busuk, tetapi banyak senyawa termanis yang diketahui merupakan turunan organosulfur, misalnya sakarin. Alam berlimpah dengan senyawa organosulfur—sulfur sangat penting bagi kehidupan. Dari 20 asam amino umum, dua (sisteina dan metionina) merupakan senyawa organosulfur, dan antibiotik penisilin dan obat sulfa keduanya mengandung sulfur. Sementara antibiotik yang mengandung sulfur menyelamatkan banyak nyawa, sulfur mustard merupakan agen perang kimia yang mematikan. Bahan bakar fosil, batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang berasal dari organisme purba, tentu saja mengandung senyawa organosulfur, yang penghilangannya merupakan fokus utama kilang minyak.[1]

Sulfur berbagi kelompok kalkogen dengan oksigen, selenium, dan telurium, dan diharapkan bahwa senyawa organosulfur memiliki kesamaan dengan senyawa karbon–oksigen, karbon–selenium, dan karbon–telurium.

Uji kimia klasik untuk mendeteksi senyawa sulfur adalah metode halogen Carius.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Block, E. (1978). Reactions of Organosulfur Compounds. Academic Press. ISBN 0-12-107050-6.