Khuda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Khuda atau Khoda (Persia: خدا) adalah kata dalam bahasa Persia yang memiliki makna Dewa atau Tuhan. Awalnya istilah ini merujuk pada Ahura Mazda, Tuhan pada Zoroastrianisme. Bahasa Iran lain juga menggunakan istilah ini.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Kata Khuda dalam tulisan Nastaʿlīq

Istilah khuda berasal dari kata Bahasa Iran Pertengahan xvatay, xwadag yang berarti "dewa", "pengatur" "penguasa", dan juga muncul pada istilah bahasa Parthian kwdy, Persia Tengah kwdy dan Sogdi kwdy. Pada bahasa Persia Tengah, istilah ini menggambarkan bentuk bahasa Iran lampau seperti xva-dhata- (dalam bahasa Avesta) yang berarti berdiri sendiri, autokrat, dalam epitet Ahura Mazda. Pada bahasa Pashtun, khuda dikenal dengan Xdāi (خدۍ).

Penggunaan umum khuda ditemukan pada gelar kerajaan Sasaniyah katak-xvatay untuk menandakan kepala suku, keluarga besar, atau dalam judul sastra Khwaday-Namag, yang menceritakan dinasti Kayani dan ditemukan pada sastra Shahnameh. Tulisan bangsa Hurri dari Mesopotamia utara menunjukkan penemuan kata kerja *xud, ḫud <ḫu-u-tu-> yang berarti "untuk memuji".[1]

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

Zoroastrianisme[sunting | sunting sumber]

Contoh pengunaan semi-religius pada Zoroastrianisme ada dalam epitet zaman-i derang xvatay, yang ditemukan pada Menog-i Khrad. Bagian keempat dan keenam doa Pazend dalam 101 Nama Tuhan mengandung beberapa kata gabungan mengandung khuda seperti "Harvesp-Khoda" (Maha Penguasa Segala) dan "Khudawand" (Penguasa Alam Semesta).[2]

Penggunaan khuda sebagai "sang Penguasa" (merujuk pada Ahura Mazda) diwakilkan pada bagian pertama Frahang-i-Pahlavig.

Islam[sunting | sunting sumber]

Pada istilah Islam, istilah ini digunakan merujuk kepada Tuhan dalam Islam yang memiliki makna sejajar dengan Asma'ul Husna Al-Malik (Maha Pemilik, Penguasa).

Frase Khuda Hafiz (yang berarti Semoga Tuhan menjadi Pelindung Anda) merupakan salam perpisahan yang umum digunakan dalam bahasa Persia, Kurdi, Bengali, Urdu, dan Pashtun, serta Punjabi, pada masyarakat Muslim Asia Selatan.

Istilah ini juga digunakan sebagai kata serapan Tuhan dalam bahasa Turki (Hüdâ)[3]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Arnaud Fournet, Bomhard Allan (2010). The Indo-European Elements In Hurrian. LA GARENNE COLOMBES / CHARLESTON. hlm. 89. 
  2. ^ Edalji Kersâspji Antiâ, Pazend texts, Bombay 1909, pp. 335–337
  3. ^ Zorlu, Tuncay (2008). Innovation and Empire in Turkey: Sultan Selim III and the Modernisation of the Ottoman Navy. I.B.Tauris. hlm. 116. ISBN 978-0857713599.