Keripik sayuran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Deep-fried cassava chips
Keripik singkong goreng
Kale chips
Keripik kubis

Keripik sayuran (juga disebut sebagai keripik sayur atau dalam bahasa Inggris kerap disebut veggie chips)[1][2] adalah keripik yang dibuat menggunakan sayuran selain kentang. Keripik sayuran dapat digoreng, digoreng rendam, dikurangi kandungan airnya, dikeringkan atau dipanggang. Banyak sayuran umbi atau sayuran daun yang berbeda dapat digunakan dalam membuat keripik ini. Keripik sayuran dapat dimakan sebagai makanan ringan, dan dapat digunakan untuk menemani makanan lain seperti saus, atau digunakan sebagai topping pada makanan. Di Amerika Serikat, keripik sayuran sering diproduksi secara massal, dengan banyak merek dipasarkan ke konsumen.

Sementara keripik kentang secara teknis dianggap "keripik sayuran", karena merupakan bentuk keripik yang paling umum.[3] Sedangkan jenis keripik berbasis nabati lainnya dikelompokkan dalam kategori terpisah.

Persiapan dan bahan[sunting | sunting sumber]

Keripik sayuran dapat dibuat dengan irisan sayuran yang digoreng, digoreng rendam, dipanggang,[4][5] atau hanya dikeringkan.[6][7] Keripik sayur dapat dihasilkan dari berbagai macam sayuran umbi dan sayuran daun,[8] seperti wortel, lobak, rutabaga, parsnip, akar peterseli, akar cervil, akar seledri, bit, lobak, topinambur, talas, malanga, talas telur, ubi jalar, labu mentega, bawang merah, bawang putih,[1][4][5][8] ubi,[9] singkong,[10] kangkung, bayam, adas,[2][4][5] dan bengkuang.[11] Beberapa versi keripik panggang menggunakan sayuran yang diiris, diolesi sedikit minyak, dan kemudian dipanggang dalam oven hingga garing.[2] Keripik sayuran yang disiapkan menggunakan metode ini sering disebut lebih menyehatkan dibandingkan dengan keripik yang digoreng, terutama jika disiapkan menggunakan minyak zaitun yang "menyehatkan jantung".[2]

Versi sederhana dari keripik sayur umumnya disiapkan dengan mengiris sayuran dan mengeringkannya,[7] tanpa melibatkan proses memasak. Terkadang mandolin digunakan untuk mengiris sayuran untuk keripik sayuran, yang dapat menampung irisan tipis dan meningkatkan konsistensi ukuran.[12] Keripik sayuran dapat dibumbui dengan bumbu seperti garam, garam laut, merica, bumbu kajun, kari, merica Jamaika, bubuk chipotle, paprika manis atau parpika diasap, bumbu adobo, daun bawang kering dan banyak lainnya.[2] Varietas yang diproduksi secara massal mungkin mengandung pengawet makanan atau mononatrium glutamat.[13] Keripik sayur bisa dibuat sendiri dengan menggunakan berbagai resep dan proses persiapan.

Keripik wortel[sunting | sunting sumber]

Keripik wortel adalah wortel yang telah digoreng[6] atau dikeringkan. Beberapa perusahaan AS memproduksi dan menyediakan keripik wortel secara massal kepada konsumen, antara lain seperti Connecticut Country Fair Snacks, Ltd. dan Caroff Foods Corporation.[a][15]

Keripik singkong[sunting | sunting sumber]

Cassava chips being dried in the Democratic Republic of the Congo
Keripik singkong sedang dikeringkan di Republik Demokratik Kongo

Keripik singkong adalah makanan umum di sebagian besar Afrika, termasuk Republik Demokratik Kongo,[16] Ghana[17] dan Malawi[18]. Di Ghana, keripik singkong disebut konkonte.[b] Keripik singkong kering juga digunakan untuk melengkapi kandungan karbohidrat pakan ternak di Ghana.[19] Di Malawi, keripik singkong dibuat dengan merendam singkong, diiris, lalu dikeringkan.[18] Ini adalah cara utama singkong diangkut ke pasar dari area produksi.[18]

Selain keripik singkong yang dibuat dari irisan tipis umbi singkong mentah yang kemudian langsung digoreng atau digoreng rendam,[20] keripik dapat dibuat dalam banyak tahapan proses, dimulai dengan adonan yang terbuat dari tepung singkong.[10] Adonan dikukus, diiris tipis, dikeringkan, lalu digoreng dengan minyak.[10] Keripik tepung singkong gaya ini adalah makanan populer di India, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.[10][17]

Keripik kubis[sunting | sunting sumber]

Keripik kubis menjadi populer dengan tren makanan yang menekankan kubis karena nilai gizinya yang diambil dari daun alih-alih dari umbi.[21] Keripik kale biasanya mengandung minyak dan garam, dan kadang-kadang bumbu atau perasa.

Keripik pare[sunting | sunting sumber]

Keripik ini terbuat dari pare, tanaman sayuran populer yang tumbuh di Asia serta wilayah Karibia. Keripik dibuat dari bagian buah tanaman, dengan cara diiris kemudian dijemur atau dilapisi dengan adonan lalu digoreng.[22]

Konsumsi dan kegunaan[sunting | sunting sumber]

Keripik sayuran dapat dikonsumsi sebagai makanan ringan dan dapat disertai dengan berbagai saus seperti salsa, guacamole, dan saus kacang.[5] Keripik sayuran juga digunakan sebagai topping untuk sup, salad, dan hidangan lainnya.[23]

Produksi massal[sunting | sunting sumber]

Di Amerika Serikat, varietas keripik sayuran diproduksi secara massal dan dijual di supermarket.[2]

Merek dan perusahaan[sunting | sunting sumber]

Merek keripik sayuran (selain keripik kentang) antara lain Calbee, Beanitos, Terra, Food Should Taste Good,[24] JicaChips,[11] Sensible Portions,[25] Tyrrells,[26] Uprooted, dan lain-lainnya.[27] Per Februari 2016, Kettle Foods memproduksi keripik sayuran merek Uprooted dari ubi jalar, termasuk varietas dengan dan tanpa penambahan bit dan parsnip.[27] Produk ini "sedikit dibumbui dengan minyak dan garam".[27] Pemasaran produk ke konsumen dimulai sekitar bulan Februari 2016.[27]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Keripik kentang model lama memiliki beberapa pesaing baru untuk cita rasa yang berorientasi nutrisi: camilan renyah yang terbuat dari wortel goreng. Selama tiga tahun, Connecticut Country Fair Snacks, Ltd., sebuah perusahaan Southington, Ct., telah memasarkan gorengan sayur-mayur ..."[14]
  2. ^ Namun sebagian besar dari total hasil panen diolah di tingkat desa menjadi produk khas singkong seperti gari, adonan singkong, keripik singkong (konkonte) atau sebagai fufu. Singkong biasanya diolah karena tahan dalam keadaan ekstrim…”[17]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Best Vegetable Chips – Veggie Chips". Consumer Reports. December 20, 2012. Diakses tanggal April 25, 2015. 
  2. ^ a b c d e f Russo, Susan (May 15, 2012). "Even Your Mother Will Approve Of Vegetable Chips". NPR. Diakses tanggal April 25, 2015. 
  3. ^ "Are Veggie Chips or Straws Healthier Than Potato Chips?". Time (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-06. 
  4. ^ a b c HuffPost (January 14, 2013). "12 Ways To Make Your Own Veggie Chips". The Huffington Post. Diakses tanggal April 25, 2015. 
  5. ^ a b c d "How to Make the Best Vegetable Chips". Chow. March 16, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-05. Diakses tanggal April 25, 2015. 
  6. ^ a b Salunkhe, D.K.; Kadam, S.S. (1998). Handbook of Vegetable Science and Technology: Production, Composition, Storage, and Processing. Food Science and Technology. Taylor & Francis. hlm. 131. ISBN 978-0-8247-0105-5. 
  7. ^ a b DeLong, D. (2006). How to Dry Foods. HPBooks. hlm. 76. ISBN 978-1-55788-497-8. 
  8. ^ a b Alterman, Tabitha (April 1, 2015). "Baked Vegetable Chips". Mother Earth News. Diakses tanggal April 25, 2015. 
  9. ^ Brazier, B. (2007). The Thrive Diet: The Whole Food Way to Lose Weight, Reduce Stress, and Stay Healthy for Life. Penguin Canada. hlm. 260. ISBN 978-1-60094-060-6. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ a b c d IITA Annual Report and Research Highlights; 1986. International Institute of Tropical Agriculture. 1986. hlm. 98–100. 
  11. ^ a b "Interview: Healthy root vegetable chips made from jicama". FoodBev. February 22, 2016. Diakses tanggal March 8, 2016. 
  12. ^ Christie, C. (2014). The Messy Baker: More Than 75 Delicious Recipes from a Real Kitchen. hlm. 104. ISBN 978-1-62336-188-4. 
  13. ^ Blatchford, Emily (November 2, 2015). "'Are Vegetable Chips Healthy?' -- And Other Snack Questions". The Huffington Post. Diakses tanggal March 8, 2016. 
  14. ^ Food Development. Magazines for Industry. 1981. Diakses tanggal March 30, 2016. 
  15. ^ "Processed Prepared Food". Gorman Publishing Company. 152: 54. 1983. 
  16. ^ van Trijp, J.C.M.; Ingenbleek, P.T.M.; van Tilburg, A. (2010). Markets, Marketing and Developing Countries: Where We Stand and where We are Heading. Wageningen Academic Publishers. hlm. 26. ISBN 978-90-8686-145-3. 
  17. ^ a b c Report on Food Processing Sector. UNDP/TTC doc. Technology Transfer Centre (Council for Scientific and Industrial Research (Ghana)). 1989. hlm. 15. 
  18. ^ a b c Phoya, M.M. (2008). Walks of Life: The Other Side of Malawi. Chambo. hlm. 51. ISBN 978-99908-941-0-3. 
  19. ^ Scott, G.J.; Ferguson, I.; Center, International Potato (1992). Desarrollo de productos de raíces y tubérculos. Product Development for Root and Tuber Crops. Centro Internacional de la Papa. hlm. 52. ISBN 978-92-9060-163-0. 
  20. ^ Howeler, R.H.; Brawijaya, Universitas; Malang, Balai Penelitian Tanaman Pangan (1992). Cassava Breeding, Agronomy and Utilization Research in Asia: Proceedings of the Third Regional Workshop Held in Malang, Indonesia, Oct. 22–27, 1990. CIAT Regional Cassava Program for Asia. hlm. 382. 
  21. ^ "Kale Chips". TexasRealFood Promptuary (dalam bahasa Inggris). 2020-05-04. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  22. ^ "Karela Chips - Bittergourd Chips". 
  23. ^ Matonis, J. Paleo Snacks: 100 Super Healthy Paleo Snack Recipes – Important Details on the Popular Paleo Diet. Healthy and Fit. 
  24. ^ "Veggie or potato chips: Which are healthier?". CTV News Vancouver. March 12, 2015. Diakses tanggal March 8, 2016. 
  25. ^ Watrous, Monica. "Hain winning with millennials". Food Business News. Diakses tanggal March 8, 2016. 
  26. ^ "Veg Crisps". Tyrrells (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-20. 
  27. ^ a b c d "Kettle Brand Uprooted Vegetable Chips". Candy Industry. February 23, 2016. Diakses tanggal March 8, 2016. 

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]