Kerajinan bahan keras

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Karya kerajinan bahan keras dari rotan

Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras, pejal, kuat, padat, tahan lama, tidak mudah terurai, dan tidak mudah berubah bentuk.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Bahan Keras terbagi menjadi dua jenis yaitu bahan keras alam dan buatan. Sebagai berikut:

  • Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik, hutan, bumi, maupun perairan. Contohnya bambu, rotan, kayu, batu, karang dan lain-lain.
  • Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki sifat kuat dan tahan lama. Contohnya kaca, besi, plastik, dan lain-lain.


Prinsip[sunting | sunting sumber]

Kerajinan bahan keras memiliki beberapa prinsip yaitu sebagai berikut:

  • Keunikan Bahan Kerajinan. Bahan kerajinan memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Contohnya kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya.
  • Keragaman Muatan Nilai. Karya kerajinan terdapat ide, gagasan pokok ataupun muatan pesan tertentu yang sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Muatan nilai terbagi menjadi empat yaitu nilai fungsional, informatif, simbolik dan prestise (wibawa).
  • Aspek Rancangan. Karya kerajinan selalu ada aspek rancangan yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia.