Kemeja Imam Israel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kemeja imam (Ibrani: כֻּתֹּנֶת kutonet; Inggris: priestly tunic or coat) adalah pakaian atau baju yang dikenakan oleh para Imam Besar dan imam-imam ketika mereka melayani di Kemah Suci dan Bait Allah di Yerusalem.[1]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Ibrani kata benda ketonet (כֻּתֹּנֶת) adalah istilah generik untuk "kemeja". Penggunaan pertama adalah "'pakaian' dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu" (Adam dan Hawa) di taman Eden.[2] Penggunaan paling terkenal adalah "'jubah' yang maha indah" (TB; TL: "'jubah' yang berbagai-bagai warnanya") yang dibuat untuk Yusuf.[3] Terkait dengan, dan mungkin menjadi sumber dari, kata benda bahasa Yunani kiton ("kemeja").

Instruksi untuk membuat kemeja[sunting | sunting sumber]

Kemeja itu dibuat dari linen yang murni, yang menutupi seluruh tubuh dari leher ke kaki, dengan lengan sampai pergelangan tangan. Pakaian Imam Besar diberi bordir (atau "ragi" di Keluaran 28:39); imam-imam lain polos (Keluaran 28:40).

28:39Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya, dari lenan halus, dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna.28:40 Juga bagi anak-anak Harun haruslah kaubuat kemeja-kemeja dan haruslah kaubuat ikat-ikat pinggang bagi mereka, dan destar-destar haruslah kaubuat bagi mereka untuk menjadi perhiasan kemuliaan.[4]

Pada Hari Raya Pendamaian, Imam Besar akan berganti pakaian mengenakan kemeja khusus yang terbuat dari linen halus yang tidak dibordir ketika ia akan memasuki Ruang Mahakudus. Kemeja ini hanya bisa digunakan sekali, dengan satu set baru dibuat untuk setiap tahun.

Menurut Talmud, mengenakan kemeja dan pakaian imam lainnya merupakan pendamaian untuk dosa pertumpahan darah bani Israel.[5]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Theological Dictionary of Rabbinic Judaism: Part Three Page 53 Jacob Neusner - 2005 "C. "This is in accord with the following teaching, which we have learned in the Mishnah [M. Yoma 7:5]: "The high priest serves in eight garments, and an ordinary priest in four: tunic, underpants, head-covering, and girdle."
  2. ^ Kejadian 3:21
  3. ^ Kejadian 37:3
  4. ^ Keluaran 28:39–40
  5. ^ B. Zevachim 88b.