Kemandulan
![]() | Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kemandulan | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Urologi, reproductive endocrinology and infertility, obstetrics and gynaecology ![]() |
Infertilitas, atau terkadang disebut kemandulan, adalah sebuah istilah dapat juga diartikan sebagai kegagalan, tidak berhasil, atau tidak dapat membentuk. Istilah infertilitas banyak digunakan pada bidang reproduksi yang dimaksudkan untuk membuahkan keturunan pada manusia maupun hewan. Reproduksi dilakukan melalui hubungan seksual antara pria dan wanita atau jantan dan betina.
Pada manusia, infertilitas mengistilahkan ketidakmampuan pasangan atau salah satu di antara pasangan untuk memiliki keturunan. Banyak faktor secara biologis yang dapat menyebabkan infertilitas, meskipun begitu hal tersebut dapat diobati dengan bantuan teknologi medis.[1]
Ciri-ciri[sunting | sunting sumber]
- Pasangan belum hamil setelah 12 bulan berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan usia wanita di bawah 34 tahun
- Pasangan belum hamil setelah 6 bulan berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan usia wanita di atas 35 tahun (dengan pertimbangan kualitas telur wanita di atas usia 35 tahun menurun secara drastis, sehingga perlu mengambil keputusan segera untuk mencari penanganan medis)
- Ketidakmampuan secara biologis untuk mempertahankan kehamilan pada wanita
Faktor[sunting | sunting sumber]
- Biologis
- Konsumsi makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan metabolisme reproduksi.
- Merokok (untuk faktor ini penelitian lebih lanjut masih belum dikembangkan)
- Varicocele (pada laki-laki)
Infertilitas pada pria[sunting | sunting sumber]
- Kerusakan DNA
- Patologi endokrin, seperti hiperprolaktinemia
- Pemberian androgenik steroid eksogen
- Kondisi genetik
- Obstruksi saluran genital akibat kelainan kongenital, infeksi, atau komplikasi pascaoperasi
- Gonadotoksin
- Infeksi, termasuk penyakit menular seksual
- Kegemukan
- Kegagalan testis (primer dan sekunder)
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Makar RS, Toth TL (2002). "The evaluation of infertility". Am J Clin Pathol. 117 (Suppl): S95–103. doi:10.1309/w8lj-k377-dhra-cp0b. PMID 14569805.