Kekristenan pada abad ke-8

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Zaman Para Khalifah
  Perluasan wilayah di bawah pimpinan Muhammad, 622–632
  Perluasan wilayah pada zaman Khilafah Rasyidin, 632–661
  Perluasan wilayah pada zaman Khilafah Bani Umayyah, 661–750

Kekristenan pada abad ke-8 kebanyak terdampak oleh kemunculan Islam di Timur Tengah. Pada akhir abad ke-8, kekaisaran Muslim merebut seluruh Persia dan sebagian Romawi Timur (Bizantium) yang meliputi Mesir, Palestina dan Suriah. Mendadak sebagian dunia Kristen berada di bawah kekuasaan Muslim. Sepanjang berabad-abad, negara-negara Muslim menjadi negara-negara paling berkuasa di cekungan Mediterania.

Meskipun Gereja Roma mengklaim otoritas relijius atas umat Kristen di Mesir dan Syam, pada kenyataannya mayoritas umat Kristen di wilayah tersebut adalah miafisit dan sekte lainnya yang telah lama ditindas oleh Konstantinopel.

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Lawrence, C. H. Medieval Monasticism. 3rd ed. Harlow: Pearson Education, 2001. ISBN 0-582-40427-4
  • Kaplan, Steven 1984 Monastic Holy Man and the Christianization of Early Solomonic Ethiopia (in series Studien zur Kulturkunde) ISBN 3-515-03934-1
  • Fletcher, Richard, The Conversion of Europe. From Paganism to Christianity 371-1386 AD. London 1997.
  • Padberg, Lutz v., (1998): Die Christianisierung Europas im Mittelalter, Stuttgart, Reclam (German)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]