Kedungbanteng, Kedungbanteng, Banyumas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kedungbanteng
Peta lokasi Desa Kedungbanteng
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanyumas
KecamatanKedungbanteng
Kode pos
53152
Kode Kemendagri33.02.23.2003
Luas127,445 km²

Kedungbanteng adalah desa di kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Kedungbanteng merupakan ibu kota dari kecamatan Kedungbanteng kabupaten Banyumas. Sebagai pusat pemerintahan kecamatan, maka banyak bangunan pemerintahan bertempat di desa kecil itu. Mereka diantaranya Kantor Kecamatan Kedungbanteng, KUA, Koramil kedungbanteng, Polsek kedugbanteng, Puskesmas, Kantor Pos dan lainnya.

Sejarah Desa Kedungbanteng[sunting | sunting sumber]

Di antara sekian cerita yang menggambarkan awal mula nama Kedungbanteng, barangkali versi ini yang paling pas yang menceritakan awal mula nama Kedungbanteng.

Konon pada zaman dahulu, sebagai bentuk rasa syukur masyarakat ketika habis panen padi diadakan adu banteng atau sapi jantan, dari sekian adu banteng tersebut ada seekor banteng yang selalu menang, apa di balik rahasia banteng ini selalu menang ?

Ternyata oleh sang pemilik banteng ini bukan dikasih jimat atau jampi. Sapi ini ternyata setiap akan diadu dimandikan dulu di kedung, “kedung” adalah bagian dari sungai yang lebih dalam dari bagian lain dikarenakan adanya cekungan di dasar sungai. Untuk menandadi kedung yang terkenal pada waktu itu, maka orang mulai menamai kedung tersebut dengan nama kedungbanteng, berhenti sampai di sini? Ternyata tidak, mungkin saking terkenalnya banteng aduan tersebut, kedung dan grumbul dari pemilik banteng tersebutpun ikut tenar dengan nama kedungbanteng, dan para sesepuhpun mengabadikan nama ini untuk menamai desa yaitu Desa Kedungbanteng. Barangkali itulah versi yang lebih banyak dipercaya tentang awal mula nama Desa Kedungbanteng.

WIlayah[sunting | sunting sumber]

1.Batas Wilayah

  • Sebelah Utara  : Desa Keniten Kecamatan Kedungbanteng
  • Sebelah Selatan  : Desa Pasir Lor Kecamatan Karanglewas
  • Sebelah Timur  : Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng
  • Sebelah Barat  : Desa Dawuhan Kulon Kecamatan Kedungbanteng

2. Luas Wilayah  : 127,445 Ha

  • Tanah Pemukiman  : 32,360 Ha
  • Tanah Sawah  : 89,135 Ha
  • Tanah Kering  : 5,950 Ha

Kedungbanteng terbagi menjadi 2 Dusun, 4 RW dan 23 RT, dengan 7 Grumbul (distrik) diantaranya Grumbul Bojong (RW 1), Kedunglemah (RW 2), Dukuh Anyar (RW 2), Sreong (RW 2), Brobahan (RW 3), Grumbul Pasar (RW 4), Gadog (RW 4).

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Dalam hal pendidikan terdapat:

2 RA/ TK Diponegoro,

3 SDN (1,2,3) Kedungbanteng,

1 MI Ma'arif NU, MTs Kedungbanteng,

SLTPN (1,2) Kedungbanteng, SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, serta SMK Diponegoro Kedungbanteng.

Terdapat pula 3 Pesantren, yang paling terkenal adalah PP An-Nur yang diasuh oleh KH. Ridwan Sururi (Kyai Iket) bertempat di grumbul Kedunglemah.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Dalam bidang ekonomi, terdapat Pasar Sinom sebagai pasar induk kecamatan, KUD, 2 Rice Mill, Perusahaan Roti (Bakery), Nopia, RM Gubug Sari, dan lainnya.

Tempat wisata alam seperti Watu Sinom, Watu Jaran, Watu Datar, Watu Bankong, Belik Petir, Kedung Gayam, Kedung Manggis,dan Kedungbanteng.

Dalam bidang seni budaya, terdapat beberapa group "thek-thek" atau kenthongan diantaranya Bambu Laras. Ada pula seni musik Banyumasan Kroco Bungah yang sudah melaunchingkan 2 albumnya, serta palestari seni budaya lainnya.

PSBS atau Persatuan Sepak bola Bintang Sembilan sebagai klub sepak bola faforit dan kebanggaan masyarakat Kedungbanteng. Selain itu PSBS juga membuka sekolah/ latihan bola di lapangan Kedungbanteng setiap sore (tentatif) dan Minggu pagi. Nama Lapangan Sepakbola di Kedungbanteng adalah "Handoko".

Kepala Desa[sunting | sunting sumber]

DATA KEPALA DESA KEDUNGBANTENG
NO NAMA MASA JABATAN
1. ATMOWIREDJO ....
2. DJAMIDI ....
3. TEGUH IMAM DELIYANTO 1998 - 2008
4. DWI ASIH LINTARTI 2008 - 2013
5. TRI BIANTORO, Bc. Hk. 2013 - SEKARANG

Potensi Grumbul:

1. Bojong = pedagang, petani

2. Kedunglemah = pesantren, petani

3. Dukuh Anyar = pedagang, pekerja

4. Sreong = pekerja, pengusaha

5. Brobahan = pekerja, petani

6. Grumpas = pedagang, pengusaha

7. Gadog = petani, pekerja

Pengembangan selanjutnya adalah Kedungbanteng mampu menjadi desa unggulan yang mampu bersaing dengan desa lain dalam upaya mendukung otonomi daerah khususnya kabupaten Banyumas.

Perjalanan menuju Kedungbanteng

1. dari Karanglewas: lurus ke Utara setelah pertigaan pasar/ terminal Karanglewas melewati desa Pasir.

2. dari Purwokerto: alun-alun Purwokerto ke barat sampai dengan pasar Karanglewas. Pertigaan pasar Karanglewas ambil kanan (ke Utara).

3. dari Baturaden: lewat pintu wisata Mandala ke selatan hingga pertigaan selatan Pom bensin Pabuaran ambil kanan hingga Pasar Cerme ke utara sedikit ada pertigaan ambil arah barat menuju desa Beji (Unwiku) kemudian ke selatan melintasi desa Kebocoran.

4. dari Tanjung: ambil arah barat melewati persimpangan rel KA arah Kalibogor lalu menuju Pasar Karanglewas. Selanjutnya rute 1.

5. dari Ajibarang: ke Timur melewati Cilongok hingga Pasar Karanglewas. Selanjutnya Rute 1.

6. dari Stasiun KA: ke barat arah Pasar Karanglewas. Selanjutnya Rute 1.

7. dari Terminal Besar: arah Tanjung (Rute 4) selanjutnya Rute 1.

ref: http://kedungbanteng.desamembangun.or.id/2012/06/23/daftar-ketua-rt-dan-rw-desa-kedungbanteng/ Diarsipkan 2012-11-12 di Wayback Machine.