Kebutuhan oksigen hayati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kebutuhan Oksigen Biokimia (KOB) atau Kebutuhan Oksigen Hayati (KOH) (Biochemical Oxygen Demand, disingkat BOD) adalah analisis empiris untuk mengukur proses-proses biologis (khususnya aktivitas mikroorganisme yang berlangsung di dalam air. Nilai KOB merupakan suatu pendekatan umum yang menunjukkan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan zat organik terlarut dan sebagian zat-zat organik yang tersuspensi di dalam air[1]. Di dalam pemantauan kualitas air, KOB merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran air. Pengukuran parameter ini dapat dilakukan pada air minum maupun air buangan.

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Suatu badan air pada umunya mengandung mikroorganisme yang berutugas untuk menguraikan buangan organik yang ada pada air. Jumlahnya berubah-ubah, tergantung pada tingkat kebersihan air tersebut. Jumlah mikroorganisme pada air yang tercemar bahan buangan biasanya lebih banyak dari air bersih, tetapi bila air tersebut tercemar oleh bahan-bahan kimia yang bersifat antiseptik maka jumlah mikroorganismenya juga relatif lebih sedikit. Apabila hal ini terjadi, maka diperlukan penambahaan mikroorganisme yang dapat hidup pada lingkungan tercemar tersebut.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  2. ^ Wardhana, Wisnu Arya (1995). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi. ISBN 979-533-700-9.