Kapitan Massalanra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Petta Kapitang Massalanra merupakan panglima perang Wilayah Lowa Dan Anabanua. Pada Masa Kepemimpinan Arung Matoa La Koro Batara Wajo. Dalam Sejarah Anabanua Lowa Tertulis 3 Jago Perang Yaitu Jendral Andi Jalante, Kapitan Massalanra, dan La Potji Jendral Gilireng Laskar Batara Wajo Beliau dimakamkan di perkuburan Awatae, Mannagae, Tana Sitolo, Wajo.

Makam Kapitang Massalanra Pangulu Barisi'na Lowa

Kisah[sunting | sunting sumber]

Kapitan Massalanra alias La Massalanra bukanlah Asli Orang Lowa.Beliau Merupakan Pendatang Dari Amparita Dan Merupakan Orang To Lautang.

Kapitan Massalanra Merupakan Seorang Pemberani.Apa Saja Perintah Arung Lowa akan Ia Jalani.

Alkisah Arung Lowa Memerintahkan Kepada Kapitan Massalanra Untuk Membunuh Seorang Pemberani ((asal dan namanya tidak diketahui secara pasti)) Arung Lowa Takut jika Pemberani itu akan mengalahkannya.maka kapitan Massalanra segera diutus. Rencana kapitan Massalanra Sangat bagus ia datang menemui pemberani itu dan mengatakan “Meloka Malekki Paddissengeng” yang artinya “Aku akan beri kamu ilmu/kekuatan”. Pemberani itu sangat senang karena diberikan ilmu/kekuatan oleh kapitan Massalanra. Keesokan harinya Pemberani Itu Sudah Siap di Padang dengan Membawa tikar dan alat alat yang biasa dipakai untuk memberikan ilmu/kekuatan.pemberani itu segera duduk bersilah,tak lama kemudian, kapitan Massalanra Langsung menginjak kedua pahanya sehingga ia merasa kesakitan Dan menarik janggutnya Dan Memotong Kepalanya.kemudian,Setelah kembali pulang ke lowa kapitan Massalanra Mengikat kepala pemberani itu sambil naik kuda.dan ketika melihat kehebatan kapitan Massalanra,Masyarakat dan Arung Lowa langsung terpukau melihat kehebatan kapitan Massalanra.



Tak hanya itu kehebatan dan ketangguhan Kapitan Massalanra Dalam berperang juga sangat hebat.konon kapitan Massalanra Memelihara Sesosok Benda/Makhluk Halus Yg Menemani nya dalam berperang. Makhluk tersebut diberi nama Petta Racca Yang Disimpan Di Rumah MannagaE (disebut mannagae yaitu adanya bentuk kepala naga diatap rumah tersebut) Hingga Kini Petta Racca Masih Ada dan Disimpan disalah satu rumah warga di awataE.Petta Racca akan Dikeluarkan Jika Acara Mattojang atau Pesta panen dilangsungkan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

https://insitussejarahogi.wordpress.com/2019/03/05/kapitan-massalanra-to-barani-dari-wajo/

https://pesanleluhur.wordpress.com/2016/03/13/kerajaan-wajo-mengenal-jabatan-militer/