Kapal perusak Jepang Kuroshio

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kuroshio being launched
Kuroshio diluncurkan pada bulan Oktober 1938
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Kuroshio
Asal nama Arus Kuroshio
Dipesan Galangan Kapal Fujinagata
Pasang lunas 31 Agustus 1937
Diluncurkan 28 Oktober 1938
Selesai 1 Januari 1940
Dicoret 23 Juni 1943
Identifikasi Penanda lambung: オシロク
Nasib Tenggelam pada 8 Mei 1943
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Kagerō
Berat benaman 2.033 ton panjang (2.066 t) (standar)
Panjang 118,5 m (388 ft 9 in)
Lebar 10,8 m (35 ft 5 in)
Sarat air 3,8 m (12 ft 6 in)
Pendorong
Kecepatan 35,5 knot (40,9 mph; 65,7 km/h)
Jangkauan 5.000 nmi (9.300 km) pada 18 knot (21 mph; 33 km/h)
Awak kapal 239 orang
Senjata

Tahun 1939:

Tahun 1943:

Kuroshio (黒潮, Angin Pasang Hitam)[1] adalah kapal perusak ketiga dari kelas Kagero yang berlaga dalam Perang Dunia 2. Dibangun pada 31 Agustus 1937 oleh Galangan Kapal Fujinagata, diperkenalkan pada 28 Oktober 1938 dan selesai pada 1 Januari 1940.[2]

Masa dinas[sunting | sunting sumber]

Anehnya setelah ditugaskan, pada 23 Juni 1941 pukul 6 sore waktu Jepang, ia bertabrakan dengan perusak Natsushio dan Minegumo di Selat Bungo, membuat kapalnya diperbaiki sebulan penuh di Arsenal Angkatan Laut Kure.

Kuroshio dimasukkan ke Divisi Perusak ke-15, Skuadron Perusak ke-2 dari Amada Jepang ke-2. Kala Perang Pasifik pecah, ia berlayar dari Palau mengawal kapal induk ringan Ryūjō dan kapal ranjau Itsukushima dalam invasi terhadap Filipina Selatan. Uniknya, ia hanya mengalami kerusakan ringan pada 23 Desember oleh serangan tembakan dari sejumlah pesawat pengebom B-17 Flying Fortress milik USAAF.[3]

Awal 1942, Kuroshio berpartisipasi dalam invasi Hindia Belanda menuju berbagai daerah. 8 Februari, menyelamatkan kru kapal Natsushio dan pada 5 Maret bersama perusak Oyashio menenggelamkan sebuah kapal ranjau milik Royal Navy. Akhir Maret, bersama Kaga balik ke Sasebo untuk diservis.

Akhir April, Kuroshio berlayar dari Kure guna membantu menguasai Kepulauan Kagayan dekat Palawan pada awal Mei, dan kembali dengan mengawal kapal induk Shōkaku yang rusak dari Manila ke Kure pada 17 Mei. Awal Juni, Kuroshio berlayar dari Saipan sebagai bagian dari pengawal kapal transport dalam Pertempuran Midway.

Sejak Juni 1942, Kuroshio ikut berpartisipasi dalam sejumlah misi dan pertempuran seperti:

Pertempuran Kepulauan Solomon Timur: Pada 24 Agustus menjadi bagian dari Armada Serang Kondō namun tak berperang. Dan selama bulan September, Kuroshio menjaga lautan sekitar Truk dan Guadalkanal.

•Tokyo Express: Mulai Oktober hingga pertengahan Februari 1943, ia melakukan misi transport ternama ini menuju Guadalkanal.

Pertempuran Kepulauan Santa Cruz: Pada 26 Oktober, ia mengawal kapal induk ringan Jun'yō.

Pertempuran Tassafaronga: Pada 30 November, salah satu torpedonya nyaris mengenai kapal penjelajah Amerika USS Pensacola.

Pada tanggal 21 Februari 1943, Kuroshio baru balik ke Kure untuk diperbaiki, bersama Jun'yō, dan kembali berlaga pada 10 April ke Truk bersama kapal induk ringan Chūyō dan Taiyō. Akhir April, melakukan tugas transport ke Kepulauan Shortland.

Nasib[sunting | sunting sumber]

Malangnya pada malam sekitar 7–8 Mei 1943, waktu mentransport pasukan ke Kolombangara, ia terkena ranjau laut setelah meninggalkan Vila (Kolombangara). Ia pun meledak dan karam dengan 83 kru tewas. Ia dihapus dari daftar angkatan laut pada 20 Juni 1943.[4] Koordinat: 08°08′S 156°55′E / 8.133°S 156.917°E / -8.133; 156.917

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. hal. 993;
  2. ^ Nishidah, Hiroshi (2002). "Asashio class 1st class destroyers". Materials of the Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-21. Diakses tanggal 2018-02-11. 
  3. ^ Allyn D. Nevitt (1998). "IJN Kuroshio: Tabular Record of Movement". combinedfleet.com. 
  4. ^ Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X. 
  • D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X. 
  • Evans, David (1979). Kaigun: Strategy, Tactics, and Technology in the Imperial Japanese Navy, 1887-1941. US Naval Institute Press. ISBN 0-87021-192-7. 
  • Roger Chesneau, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922-1946. Grenwitch: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7. 
  • Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The Drama of the Imperial Japanese Navy, 1895–1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8. 
  • Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. US Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X. 
  • Watts, A. J. Japanese Warships of World War II, Ian Allen, London, 1967.
  • Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War 2. Cassell Publishing. ISBN 1-85409-521-8. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]