Kansas Berdarah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kansas Berdarah (Bleeding Kansas), kadang-kadang disebut dalam sejarah sebagai Perang Perbatasan adalah serangkaian peristiwa kekerasan yang melibatkan penduduk pemukim di Kansas yang anti perbudakan (dikenal dengan istilah "Free-Staters") dengan mereka yang mendukung perbudakan (dikenal sebagai Ruffian). Peristiwa ini berlangsung di teritori Kansas dan daerah di barat Missouri di antara tahun 1854 dan 1858. Konflik lebih kepada apakah Kansas bergabung dengan Uni sebagai negara bebas (anti-perbudakan) atau negeri budak (pro-perbudakan). Karena itu, Kansas Berdarah adalah perang tidak langsung di antara penduduk Wilayah Utara dan Selatan AS berkenaan dengan masalah perbudakan di Amerika Serikat. Istilah Kansas Berdarah diperkenalkan oleh Horace Greeley dari New York Tribune; peristiwa ini menyebabkan Perang Saudara Amerika Serikat.

Amerika Serikat sudah lama bertarung untuk mengimbangi tuntutan pemilik budak dan mereka yang menentang perbudakan (dikenal sebagai abolisionis). Peristiwa yang kemudian dikenal sebagai Kansas Berdarah terjadi rentetan peristiwa setelah UU Kansas-Nebraska 1854 yang membatalkan Kompromi Missouri dan memperkenalkan konsep kedaulatan populer. Kedaulatan populer, ide demokrasi, menyatakan penduduk setiap negara harus memutuskan apakah mereka ingin menjadi negeri bagian bebas atau negeri bagian budak, tetapi, ini menyebabkan migrasi massal ke Kansas oleh aktivis dari kedua belah pihak. Pada satu waktu, Kansas memiliki dua pemerintahan terpisah, dengan konstitusinya tersendiri, meskipun hanya satu diakui pemerintah federal. Pada tanggal 29 Januari 1861, Kansas diterima masuk ke dalam Uni sebagai negara bagian bebas, kurang dari tiga bulan sebelum Pertempuran Kota Sumter yang memulai Perang Saudara.