Kalpataru (penghargaan)
Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Kalpataru sendiri adalah bahasa Sanskerta yang berarti pohon kehidupan (Kalpavriksha).
Kategori Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Kalpataru memiliki 4 kategori penghargaan, yaitu:
- Perintis Lingkungan, diberikan kepada warga masyarakat, bukan pegawai negeri dan bukan pula tokoh dari organisasi formal, yang berhasil merintis pengembangan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup secara menonjol luar biasa dan merupakan kegiatan baru sama sekali bagi daerah atau kawasan yang bersangkutan.
- Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada petugas lapangan (Penyuluh Lapangan Penghijauan, Petugas Penyuluh Lapangan, Petugas Lapangan Kesehatan, Jagawana, Penjaga Pintu Air, dll) dan atau pegawai negeri (termasuk PNS, TNI, Polri, PPLH, PPNS, guru) yang mengabdikan diri dalam usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup yang jauh melampaui kewajiban dan tugas pokoknya serta berlangsung cukup lama.
- Penyelamat Lingkungan, diberikan kepada kelompok masyarakat, baik informal (kelompok masyarakat adat, kelompok tani, kelompok masyarakat desa, komunitas adat, rukun warga, paguyuban, karangtaruna, dll) maupun formal (lembaga swadaya masyarakat, badan usaha, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, koperasi, asosiasi profesi, organisasi kepemudaan, dan lain-lain) yang berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup atau pencegahan kerusakan dan pencemaran (penyelamatan) lingkungan hidup.
- Pembina Lingkungan, diberikan kepada pejabat, pengusaha, peneliti, atau tokoh masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan memebri pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan serta peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan, seperti pejabat, pendidik, budayawan, seniman, wartawan, peneliti, pengusaha, manager, tokoh lembaga swadaya masyakat, tokoh agama, dan lain-lain.
Penerima Penghargaan
[sunting | sunting sumber]1980-1989
[sunting | sunting sumber] LP3ES
Jakarta Barat, DKI Jakarta
Pondok Pesantren Cipasung
Tasikmalaya, Jawa Barat
Pondok Pesantren Suralaya
Tasikmalaya, Jawa Barat
Badan Sosial Maumere
Flores, Nusa Tenggara Timur
Masyarakat Kabupaten Sikka
Sikka, Nusa Tenggara Timur
Dian Desa
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Masyarakat Desa Wonolelo
Magelang, Jawa Tengah
Masyarakat Kepuharjo
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun | Perintis Lingkungan | Pengabdi Lingkungan | Penyelamat Lingkungan |
---|---|---|---|
1981 |
Tumenggung Medang |
Tidak ada calon yang memenuhi kriteria |
Pondok Pesantren A-Nuqoyah |
1982 |
Drs. Samsi Puradiwangsa |
Banen |
|
1983 |
Soewono Blong |
Astedja bin Kemar |
Kelompok Tani Margo Utomo |
1984 |
Haji San Munadi |
Waras Soebroto |
Kelompok PKK Desa Kalibodja |
1985 |
La Ode Muhammad |
Miquel Soares Babo |
Pondok Pesantren Sabi'il Muttaqin |
1986 |
Pan Tarsin |
Hatip |
Uma'iyah Tulasmi Ds. |
1987 |
Abdul Rozak |
Bugam Aman Butet |
Kelompok Nelayan Desa Karatung |
1988 |
Ni Wayan Wiratni |
Robi'ah |
Kelompok Tani Mapalus Sulu |
1989 |
Nurdai |
Dr. Ir. Oemi Hani'in Suseno |
Kelompok Tani Tukul Makmur |
1990-1999
[sunting | sunting sumber]Tahun | Perintis Lingkungan | Pengabdi Lingkungan | Penyelamat Lingkungan | Pembina Lingkungan |
---|---|---|---|---|
1990 |
Ahmad Dimjati |
Ir. Husni Sabar |
Pesantren Nurul Huda |
|
1991 |
Adeng Rukmana |
Ajin |
Kelompok Tani Karya Lestari |
MS. Rusdi Harianja |
1992 |
H. Idris Bentara |
Pua Ruddy T. |
H. Ismail Husin |
Sugiyanto PH, B.A. |
1993 |
Sumitati |
Kelompok Adat Desa Keluru |
||
1994 |
Bahuddin Hi Pabbite |
Mayar |
Pondok Pesantren Al-Amin |
Dr. Ir. Sunyoto, Dipl.HE, DEA |
1995 |
H. Amin |
Daud Womsiwor |
Kelompok ACI (Aku Cinta Indonesia) |
|
1996 |
Inacio Chaves |
Warsono |
Kelompok Desa Adat Tri Kayangan |
Dr. H. Mambodyanto Sumoprawiro, MPH |
1997 |
H. Achmad Amin |
Nyinte |
Kelompok Masyarakat Adat Lampung Pesisir Krui |
Ashari Danudirdjo |
1998 |
Tim Rowi |
Sarni |
Kelompok Tani Harapan Masa |
Prof. Ir. H. Eko Budihardjo, M.Sc. |
1999 |
Domigos Dos Reis |
Djaenudin |
Kelompok Tani Mekar Sari |
MSA. Sastroamidjojo, M.Sc.E., Ph.D |
2000-2009
[sunting | sunting sumber]2010-2019
[sunting | sunting sumber]2019[6] |
Lukas Awiman Barayap |
Meilinda Suryani Harefa |
Kel. Masy. Dayak Iban Menua Sungai Utik |
Tahun | Perintis Lingkungan | Pengabdi Lingkungan | Penyelamat Lingkungan | Pembina Lingkungan |
---|---|---|---|---|
2010[7] |
Djohan Riduan Hasan |
Yohanes Ebo, SP |
LSM PILIHI Dairi |
Dra. Endang Sulistyowati |
2011[8] |
Sugiarto |
Soleman Ngongo |
Kel. Nelayan Pesisir Karya Segara Serangan |
H. Aang Hamid Suganda |
2012[9] |
Galuh Saly |
Siti Badriyah |
Koperasi Peternakan Sapi Perah Setia Kawan |
Samuel Oton Sidin |
2013[10] |
Suratimin |
Darpius Indra |
Kel. Penyelamat Penyu "Mabes Desobis" |
H. Amran Nur |
2014[11] |
Mahmud Sukirno |
Amrul Sadik Daga |
Lembaga Adat Teratak Air Hitam |
PT. Tidar Kerinci Agung |
2015[12] |
Ir. Dian Rossana Anggraini |
Ir. Januinro, M.Si. |
Lembaga Adat Lekuk 50 Tumbi |
Ir. Kamir Raziudin Brata, M.Sc. |
2016[13] |
Mbah Sadiman |
Yohanes Wambrauw |
Kel. Tani Wonga Mengi |
Moh. Shokib Garno Sunarno |
2017[14] |
Anuar |
Mahariah |
Kel. Pelestari Penyu Kurma Asih Desa Perancak |
Ir. Saptono Tanjung |
2018[15] |
Juwari |
Junaidi |
Yayasan Lembu Putih Taro |
Bambang Irianto |
2019[6] |
Lukas Awiman Barayap |
Meilinda Suryani Harefa |
Kel. Masy. Dayak Iban Menua Sungai Utik |
|
2020 <ref>https://mediaindonesia.com/humaniora/370647/klhk-umumkan-10-penerima-penghargaan-kalpataru-2020}}</ref> | Zeth Wonggor
Manokwari, Papua Barat Sadikin Bengkalis, Riau |
Wasito
Kendal, Jawa Tengah Saraba Makassar, Sulawesi Selatan |
Masyarakat Hutan Adat (MHA) Punan Adiu
Malinau, Kalimantan Utara Komunitas Hatabosi Tapanuli Selatan, Sumatera Utara Bening Saguling Foundation Bandung Barat, Jawa Barat |
Ida Ayu Rusmarini
Giayar, Bali Zofrawandi Solok, Sumatera Barat |
2021[16] | Purwo Harsono
Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta Damianus Padu Bengkayang, Darmawan Denassa Gowa, Sulawesi Selatan Muh. Yusri Polewali Mandar, Sulawesi Barat |
Suswaningsih | Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pasar Rawa
Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC) Bandung Barat, Jawa Barat Sombori Dive Conservation (SDC) Morowali, Sulawesi Tengah |
K.H Zarkasyi Hasbi
Suhadak |
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Nama Penerima Hadiah Kalpataru sejak Tahun 1981" (PDF). Akademi Angkatan Udara. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-06-23. Diakses tanggal 2018-06-23.
- ^ [1][pranala nonaktif permanen].
- ^ Informasi Pemenang Kalpataru dan Adipura 2004[pranala nonaktif permanen]
- ^ Penghargaan Presiden Kepada Pejuang Lingkungan[pranala nonaktif permanen]
- ^ Penerima Penghargaan Kalpataru 2006[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Inilah 10 penerima Kalpataru 2019, salah satunya dari Balangan
- ^ Penerima Penghargaan Kalpataru 2010
- ^ Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru 2011
- ^ Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru 2012
- ^ "Kementerian Lingkungan Hidup - Penghargaan Lingkungan pada Peringatan HLH Sedunia Tahun 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-13. Diakses tanggal 2013-06-16.
- ^ "Inilah Para Penerima Penghargaan Kalpataru, 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-14. Diakses tanggal 2016-04-03.
- ^ "Presiden RI Memberikan Penghargaan Lingkungan Hidup 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-01. Diakses tanggal 2016-04-03.
- ^ Inilah Daftar 10 Penerima Penghargaan Kalpataru 2016
- ^ Siapa Saja Pejuang Lingkungan Hidup yang Raih Kalpataru 2017?
- ^ Ini Daftar Pemenang Kalpataru dari Kementerian LHK
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Daftar Penerima Kalpataru Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
- Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjab Barat