Lompat ke isi

Kabupaten Banggai Kepulauan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Banggai Kepulauan
Pantai Palam
Julukan: 
Bermuda in Central Sulawesi
Motto: 
Kenendeke Konda Lipu
Peta
Kabupaten Banggai Kepulauan di Sulawesi
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Kepulauan
Peta
Kabupaten Banggai Kepulauan di Indonesia
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Kepulauan (Indonesia)
Koordinat: 1°24′31″S 123°12′23″E / 1.408619°S 123.206363°E / -1.408619; 123.206363
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
Dasar hukumUU Nomor 51 Tahun 1999
Hari jadi3 November 1999; 25 tahun lalu (1999-11-03)
Ibu kotaSalakan
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiIhsan Basir (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahRusli Moidady
Luas
 • Total2.448,79 km2 (945,48 sq mi)
Populasi
 • Total120.142
 • Kepadatan48,35/km2 (125,2/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 58,49%
Kristen 41,49%
- Protestan 38,19%
- Katolik 3,30%
Hindu 0,02[1][2]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Banggai
 • IPMKenaikan 65,61 (2021)
Sedang[3]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7201 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0462
Pelat kendaraanDN xxxx H*
Kode Kemendagri72.07 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 506.234.056.000,- (2020)
Situs webwww.banggaikep.go.id

Kabupaten Banggai Kepulauan adalah salah satu kabupaten yang terdapat di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Salakan. Kabupaten ini sebelumnya merupakan kesatuan wilayah dengan Kabupaten Banggai. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 menetapkan pulau-pulau di tengah lautan tersebut menjadi daerah otonom Banggai Kepulauan, sementara kabupaten induk tetap disebut Kabupaten Banggai dan pemekarannya disebut Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Pada Tahun 2013, Kabupaten Banggai Kepulauan mengalami pemekaran kabupaten baru di Sulawesi Tengah, yaitu Kabupaten Banggai Laut.

Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki wilayah luas 2.448,79 km2.[4] Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banggai di sebelah utara, Di sebelah timur, Kabupaten Banggai Kepulauan berbatasan langsung dengan Laut Maluku. Kabupaten Banggai Kepulauan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banggai Laut. Sedangkan di sebelah barat, Kabupaten Banggai Kepulauan berbatasan langsung dengan Selat Peling.[5]

Jumlah Penduduk Banggai Kepulauan (Bangkep) sebanyak 120.142 jiwa (2020).[1] Secara administratif, Kabupaten Banggai Kepulauan terdiri dari 12 kecamatan, 3 kelurahan dan 141 desa yang terdiri atas 342 pulau dengan 5 pulau sedang yakni Pulau Peleng (luas 2.340 km²), Pulau Banggai (268 km²), Pulau Bangkurung (145 km²), Pulau Bokan Kepulauan (84 km²), Pulau Labobo (80 km²) dan 337 pulau-pulau kecil. Panjang pantai 1.714,218 km.

Banggai Kepulauan terdiri dari gugusan atau rangkaian pulau-pulau berukuran sedang dan kecil sejumlah 121, lima diantaranya berukuran sedang, sisanya kecil-kecil bahkan ada yang berwujud batu karang, mencuat ke permukaan. Laut yang mengelilinginya merajut tebaran pulau itu menjadi satu gugusan yang disebut Banggai Kepulauan. Luas hamparan laut di wilayah ini lima kali lipat dibandingkan dengan luas daratannya.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati

[sunting | sunting sumber]
Nomor urut Bupati Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1   M. Ali Hamid Non Partai 2001 2006 4–5 tahun 1
(2000)
Sunarto Saleh
2   Irianto Malinggong Non Partai 2006 2011 4–5 tahun 2
(2005)
Ehud Salamat
3 Lania Laosa Non Partai 29 September 2011 29 September 2016 5 tahun, 0 hari 3
(2010)
Zakaria Kamindang
4 Zainal Mus Golkar 22 Mei 2017 9 Juli 2018 1 tahun, 48 hari 4
(2017)
Rais D. Adam [6]
5 Rais D. Adam
(lahir 1958)
Non Partai 30 Juni 2020 22 Mei 2022 1 tahun, 326 hari Salim J. Tanasa
2021–2022
[7][8]


Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan dalam beberapa periode terakhir.[9][10]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019
Sebelum Pemekarana
2014-2019
Sesudah Pemekaranb
2019-2024 2024-2029
PKB 2 Penurunan 0 Steady 0 Kenaikan 4
Gerindra 4 Penurunan 2 Kenaikan 3 Kenaikan 4
PDI-P 6 Penurunan 4 Steady 4 Penurunan 3
Golkar 9 Penurunan 5 Penurunan 4 Penurunan 3
NasDem 4 Penurunan 2 Kenaikan 4 Steady 4
PKS 3 Penurunan 2 Penurunan 0 Kenaikan 1
Perindo (baru) 1 Steady 1
PPP 0 Kenaikan 1 Penurunan 0 Steady 0
PAN 3 Kenaikan 5 Penurunan 3 Penurunan 0
Hanura 2 Penurunan 1 Kenaikan 2 Penurunan 1
Demokrat 2 Steady 2 Kenaikan 3 Steady 3
PSI (baru) 0 Kenaikan 1
PBB 0 Kenaikan 1 Steady 1 Steady 1
Jumlah Anggota 35 Penurunan 25 Steady 25 Steady 25
Jumlah Partai 9 Kenaikan 10 Penurunan 9 Kenaikan 11
Keterangan:
aDPRD Banggai Kepulauan dan DPRD Banggai Laut
bDPRD Banggai Kepulauan

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Banggai Kepulauan terdiri dari 12 Kecamatan, 3 Kelurahan dan 141 Desa dengan luas wilayah 2.488,79 km² dan jumlah penduduk sebesar 117.526 jiwa dengan sebaran penduduk 47 jiwa/km².[11][12]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banggai Kepulauan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah Desa Status Daftar
Desa/Kelurahan
72.07.07 Buko 13 Desa
72.07.18 Buko Selatan 11 Desa
72.07.06 Bulagi 1 15 Desa
Kelurahan
72.07.09 Bulagi Selatan 20 Desa
72.07.17 Bulagi Utara 1 11 Desa
Kelurahan
72.07.05 Liang 16 Desa
72.07.16 Peling Tengah 11 Desa
72.07.04 Tinangkung 1 10 Desa
Kelurahan
72.07.11 Tinangkung Selatan 9 Desa
72.07.19 Tinangkung Utara 6 Desa
72.07.03 Totikum 11 Desa
72.07.15 Totikum Selatan 8 Desa
TOTAL 3 141


Sebagai wilayah kepulauan, laut menjadi sektor utama yang selalu dan harus digeluti. Pasalnya, di sanalah terdapat potensi dan kekayaan alam yang pantas diolah dan diusahakan sebagai penopang kehidupan penduduk Bangkep. Laut yang bagi banyak orang terkesan menakutkan bagi kabupaten ini merupakan harapan. Dari sektor kelautan tahun 2002 ditangkap 11.487 ton ikan. Jika dirupiahkan, nilainya Rp 31,6 miliar. Ini belum transaksi atau tangkapan yang tidak tercatat.

Kontribusi perikanan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Bangkep tahun 2002 tercatat Rp 33,3 miliar, atau sekitar 6,8 persen dari total kegiatan ekonomi Rp 491,4 miliar. Perkebunan menyumbang 19,4 persen dan tanaman bahan pangan 18,5 persen. Sektor pertanian khususnya perkebunan juga sangat berpotensi, Andalan perkebunan wilayah ini adalah kelapa, cengkih, kakao, dan jambu mete, serta buah-buahan seperti langsat, durian dan manggis. Dengan wilayah gografis kepulauan dan laut yang luas, Wilayah Bangkep kaya akan keindahan laut, pantai, dan pulau-pulau kecil yang memesona. Ini tentunya memiliki potensi untuk pengembangan wisata bahari.

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Untuk mencapai Bangkep dapat menggunakan berbagai jenis transportasi. Untuk perjalanan Ke Banggai Kepulauan ada empat alternatif yang bisa dipilih, pertama rute: Jakarta-Makasar-Luwuk, kedua rute: Jakarta-Palu-Luwuk, ketiga: Jakarta-Makassar-Kendari-Banggai-Bitung, keempat: Jakarta-Manado-Banggai. Rute kedua akan memakan waktu lebih lama dari rute yang pertama. Namun jika ingin lebih cepat dapat melalui rute ketiga dengan KM Sinabung. Karena rute kedua berangkat dari Bandara Cengkareng Jakarta ke Bandara Mutiara Palu tanpa transit, kemudian dari Palu menuju ibu kota Kabupaten Banggai Luwuk ditempuh melalui jalan darat (Bus/dengan kendaraan carteran). Memakan waktu kurang lebih 16 jam karena jarak Palu - Luwuk sekitar 350 km.

Dari Luwuk ke Pulau Peling, Salakan dengan KMP Lemuru kurang lebih ditempuh 3-4 jam perjalanan. Dari Luwuk ke Pulau Banggai, Banggai dengan KMP Cakalang kurang lebih 6-8 jam perjalanan sedangkan menggunakan "kapal kayu" waktu tempuh antara 8-12 jam. Sedangkan rute ketiga dari Tanjung Priok, Jakarta seminggu sekali pada hari jumat menyinggahi Banggai di Pulau Banggai. Rute keempat menggunakan transportasi udara dari Jakarta ke Manado, dilanjutkan perjalanan menggunakan angkutan darat ke Pelabuhan Pelindo IV Bitung lalu naik kapal KM. Sinabung ke Banggai Laut. Satu-satunya transportasi dari Banggai Laut ke Bangkep adalah Kapal seperti Kapal kayu atau kapal Feri.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]
  • Air terjun tembang
  • Pulau dua
  • Danau Tendetung
  • Pulau peleng
  • Pulau bakalan
  • Danau paisupok
  • paisu batongan
  • Pantai teduang
  • Danau alani
  • pantai mandel[13]

Biodiversitas

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Bangkep memiliki kekayaan biodiversitas dari flora dan fauna di antaranya Echinodermata,[14] udang air tawar,[15][16] gastropoda,[17] amfibi dan reptil,[18] mamalia,[19] burung,[20] bambu,[21] dan lain lain.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d "Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam Angka 2021" (pdf). www.bangkepkab.bps.go.id. hlm. 8, 50, 117–118. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-25. Diakses tanggal 25 Oktober 2021. 
  2. ^ "Persentase Pemeluk Agama Menurut Kecamatan dan Agama di Kabupaten Banggai Kepulauan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-07. Diakses tanggal 23 April 2020. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 16 Maret 2022. 
  4. ^ Mulyadi, Andi Hary (2023). Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Banggai Kepulauan. hlm. 10. ISSN 2655-0954. 
  5. ^ Fungsi IPDS (2022). Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Banggai Kepulauan. hlm. 5. ISSN 2655-0954. 
  6. ^ "Besok, Bupati dan Wabup Bangkep Terpilih Dilantik". sultengterkini.com. 21 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-24. Diakses tanggal 22 Mei 2017. 
  7. ^ "Rais D. Adam Resmi Dilantik Sebagai Bupati Banggai Kepulauan". banggaikep.go.id. 1 Juli 2020. Diakses tanggal 21 Maret 2021. 
  8. ^ Porodisa, Amos (05-02-2021). "SALIM TANASA RESMI JADI WABUP BANGGAI KEPULAUAN". banggaikep.go.id. Diakses tanggal 01-04-2022. 
  9. ^ Perolehan Kursi DPRD Bangkep 2014-2019 Sebelum Pemekaran
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Bangkep 2019-2024
  11. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  13. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-07. Diakses tanggal 2022-10-07. 
  14. ^ Sese, Moh. Reza; Annawaty, A; Yusron, Eddy (Juni 2018). "Keanekaragaman Echinodermata (Echinoidea dan Holothuroidea) di Pulau Bakalan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Indonesia". Scripta Biologica. 5 (2): 73–77. doi:10.20884/1.SB.2018.5.2.812. 
  15. ^ Annawaty, Annawaty; Lapasang, Nur Hidayah E.; Rahayu, Puji; Hairul, Hairul; Tadeko, Fazlur Rahman I.; Dwiyanto, Diky (2022-04-06). "Checklist of the freshwater shrimps (Crustacea, Decapoda, Caridea) from the Banggai Archipelago, Central Sulawesi, Indonesia". Check List (dalam bahasa Inggris). 18 (2): 341–355. doi:10.15560/18.2.341. ISSN 1809-127X. 
  16. ^ von Rintelen, Kristina; Karge, Andreas; Klotz, Werner (2008-09). "News from a small island – first record of a freshwater shrimp (Decapoda, Atyidae, Caridina ) from Peleng, Banggai Islands, Indonesia". Journal of Natural History (dalam bahasa Inggris). 42 (33-34): 2243–2256. doi:10.1080/00222930802254680. ISSN 0022-2933. 
  17. ^ Dharma, Bunjamin (6 February 2023). "Description of two new species and a new subspecies of Asperitas Gude, 1911 (Dyakiidae: Asperitas) from Wowonii Island and Banggai Islands, Sulawesi, Indonesia". Gloria Maris. 61 (3): 144–150. 
  18. ^ Riyanto, Awal; Rahmadi, Cahyo (2021). "Amphibian and reptile diversity of Peleng Island, Banggai Kepulauan, Central Sulawesi, Indonesia". Biodiversitas. 22 (5): 2930–2939. doi:10.13057/biodiv/d220558. 
  19. ^ Syahrullah, Fakhri Naufal; Maddus, Un; Mustari, Abdul Haris; Gursky, Sharon; Indrawan, Mochamad (2023-07-15). "Distribution and abundance of Peleng Tarsier (Tarsius pelengensis) in Banggai Island group, Indonesia". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 13 (1): 11445. doi:10.1038/s41598-023-30049-5. ISSN 2045-2322. 
  20. ^ Rheindt, Frank E.; Prawiradilaga, Dewi Malia; Suparno, Suparno; Ashari, Hidayat; Wilton, Peter R. (2014). "NEW AND SIGNIFICANT ISLAND RECORDS, RANGE EXTENSIONS AND ELEVATIONAL EXTENSIONS OF BIRDS IN EASTERN SULAWESI, ITS NEARBY SATELLITES, AND TERNATE". TREUBIA (dalam bahasa Inggris). 41 (0): 61–90. doi:10.14203/treubia.v41i0.458. ISSN 2337-876X. 
  21. ^ Damayanto, I. Putu Gede P.; Susila (2024-03-28). "Bamboo Utilization in the Peleng Island: Unveiling Local Knowledge and Diverse Applications". BIODIVERS - BIOTROP Science Magazine (dalam bahasa Inggris). 3 (1). doi:10.56060/bdv.2024.3.1.2210. ISSN 2810-0271. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]