Lompat ke isi

Kabinet Merah Putih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabinet Merah Putih

Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-41
Foto resmi kabinet, 2024.
Dibentuk21 Oktober 2024
Struktur pemerintahan
PresidenPrabowo Subianto
Wakil PresidenGibran Rakabuming Raka
Pejabat setingkat menteri10
Jumlah menteri48
Jumlah wakil menteri54
Total jumlah menteri112
Partai anggota
  Golkar
  PKB
  PAN
  PPP
  PSI
  Gelora
  PBB
  Garuda
  PRIMA

Dukungan:

  PDI-P
  NasDem
  PKS
Status di legislatifDPR RI
Koalisi mayoritas:
348 / 580
Sejarah
Pemilihan umumPemilihan Presiden 2024
Pemilihan Legislatif 2024
PeriodeDPR RI 2024–2029
Nasihat dan persetujuanDPR RI
DPD RI (tertentu)
PendahuluKabinet Indonesia Maju

Kabinet Merah Putih (disingkat KMP) adalah kabinet pemerintahan Indonesia di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Susunan kabinet ini berasal dari kalangan profesional, usulan gabungan partai politik pengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju dan juga tim sukses Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Sejarah

Rencana Pembentukan Zakenkabinet

Prabowo Subianto berencana membentuk kabinet zaken (zakenkabinet), yakni kabinet yang diisi oleh para ahli di bidangnya masing-masing.[1] Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan bahwa kabinet ini diisi orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya, mereka yang terpilih memiliki latar belakang atau diusulkan oleh partai politik.[2]

Terdapat sebuah rumor di mana kabinet ini melakukan penambahan jumlah menteri dari sebelumnya 34 menjadi 44.[3] Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya belum memastikan jumlah kementerian dalam kabinet. Tetapi, Dasco menyebut Kabinet Prabowo akan terjadi penambahan jumlah menteri nantinya.[4] Untuk mengakomodir rencana itu, Badan Legislasi DPR dan pemerintah merampungkan pembahasan revisi UU Kementerian Negara.[5] Sehingga dari batas kementerian negara yang berjumlah 34 kementerian dapat bertambah menyesuaikan kebutuhan pemerintahan baru.[6]

Ada berbagai usulan untuk pemecahan fungsi kementerian-kementerian yang ada, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dipisahkan menjadi Kementerian Energi dan Petrokimia serta Kementerian Mineral dan Batu Bara. Ketua Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo mengatakan alasan pemisahan Kementerian ESDM karena permasalahan di kedua sektor, yakni sektor energi dan petrokimia dan sektor mineral dan batu bara berbeda satu sama lain.[7] Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibentuk Presiden Joko Widodo setelah menggabungkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat, kemudian akan dipisahkan lagi seperti sebelumnya.[8] Sebelumnya beredar wacana pemisahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada pemerintahan mendatang, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menjelaskan bahwa pihaknya tidak mendapatkan informasi lebih lanjut soal pemisahan kementerian wacana tersebut, dan ia menegaskan pembentukan kementerian adalah wewenang dari Prabowo.[9][10]

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menyebut akan ada 4 lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang yang dipilih untuk menjadi Menteri dalam kabinet Prabowo.[11] Terdapat beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju; yaitu Agus Harimurti Yudhoyono, Agust Jovan Latuconsina, Herzaky Mahendra Putra, Sudaryono, Sugiono dan Prasetyo Hadi.[12][13][14]

Proses Seleksi dan Pelantikan Menteri

Dasco mengatakan susunan kabinet akan difinalisasi tujuh hari sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.[15] Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan rencana pengumuman susunan kabinet Prabowo pada tanggal 20 Oktober, malam hari setelah pelantikan.[16][17]

Pada tanggal 15 sampai 18 Oktober 2024, Prabowo memanggil 109 calon menteri dan calon wakil menteri ke kediamannya di Jakarta Selatan.[18] Kabinet ini diumumkan pada 20 Oktober 2024, malam hari setelah Presiden Prabowo mengambil sumpah di hadapan MPR-RI, dengan nama Kabinet Merah Putih, dan seluruh jajaran menteri dan wakil menteri dilantik keesokan harinya pada 21 Oktober 2024.[19] Karena penambahan jumlah Kementerian, beberapa kementerian mengalami perubahan nama dan nomenklatur serta pemisahan dari kementerian sebelumnya.[20] Hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024 yang diteken oleh Presiden Prabowo Subianto.[21]

Dilihat dari nama kabinet baru ini, nama Kabinet Merah Putih memiliki kemiripan dengan nama koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014 yaitu Koalisi Merah Putih.[22]

Pada 21 Oktober 2024, Kabinet Merah Putih resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Upacara pelantikan ini berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta dan menandai dimulainya masa kerja Kabinet Merah Putih untuk periode 2024–2029.[23]

Acara pelantikan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan diawali dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden (Keppres) kepada setiap menteri. Keppres yang digunakan adalah Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih. Setelah itu, Prabowo memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh menteri terpilih.[23]

Di hari yang sama, Presiden Prabowo melantik para wakil menteri dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 73/M/Tahun 2024 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024–2029. Selain para wakil menteri, Presiden Prabowo juga melantik Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab).[24]

Sebelumnya, pada malam pengumuman menteri tanggal 20 Oktober 2024, disebutkan terdapat 56 nama wakil menteri dan kepala badan. Namun, saat pelantikan hanya 55 nama yang diumumkan. Salah satu yang telah disebut dalam pelantikan pagi harinya adalah M Qodari sebagai Wakil Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), berbarengan dengan pembacaan Keppres terhadap Kepala KSP AM Putranto.[24]


Perubahan nomenklatur

Kabinet Merah Putih terdiri dari 7 kementerian koordinator dan 41 kementerian. Banyak di antaranya merupakan kementerian baru yang merupakan pemecahan dari kementerian sebelumnya.[25][21][26][27]

Kementerian koordinator
Nama kementerian Keterangan
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Pemecahan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pemecahan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kementerian baru
Kementerian Koordinator Bidang Pangan
Kementerian
Nama kementerian Keterangan
Kementerian Lingkungan Hidup Pemecahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Kehutanan
Kementerian Pekerjaan Umum Pemecahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kemeneterian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Pemecahan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Kementerian Transmigrasi
Kementerian Pariwisata Pemecahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Ekonomi Kreatif
Kementerian Koperasi Pemecahan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Pemecahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi
Kementerian Kebudayaan
Kementerian Hukum Pemecahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kementerian Hak Asasi Manusia
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Peningkatan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional[28]
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Peningkatan dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia[21]
Perubahan tambahan

Pada tahun 2025, terjadi 2 perubahan nomenklatur. Pada September 2025, Badan Penyelenggara Haji ditingkatkan statusnya menjadi Kementerian Haji dan Umrah.[29] Sedangkan pada 3 Oktober 2025, Kementerian Badan Usaha Milik Negara diturunkan status menjadi lembaga pemerintah nonkementerian, bernama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara

Kementerian
Nama lembaga Keterangan
Kementerian Haji dan Umrah Peningkatan dari Badan Penyelenggara Haji
Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara Penurunan status dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara

Pimpinan

Presiden Wakil Presiden
Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka

Anggota

Menteri

Pejabat setingkat menteri

Terdapat 10 pejabat setingkat menteri yang ada di Kabinet Merah Putih. Dibandingkan dengan kabinet sebelumnya, Kepala Otorita IKN tidak masuk dalam kabinet merah putih. Selain itu terdapat 3 pejabat tambahan yang dimasukkan dalam kabinet merah putih pada 19 Februari 2025, yakni Kepala BSSN, Kepala BPKP, dan Kepala BPS.[32][33]

Pejabat lainnya

Wakil Menteri

Adapun wakil menteri yang dilantik sebanyak 56 orang pada 21 Oktober 2024, terbanyak dalam 1 kabinet sepanjang sejarah Indonesia[30][34]

Pejabat terkait kabinet

Terdapat 2 pejabat lainnya terkait kabinet yakni Sekretaris Kabinet dan Kepala Badan Gizi Nasional. Sebelumnya Sekretariat Kabinet berada di posisi pejabat setingkat menteri. Menurut Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024, jabatan Sekretaris Kabinet (Seskab) dalam Kabinet Merah Putih berada di bawah Menteri Sekretaris Negara dan tidak lagi setingkat menteri. Peraturan Presiden yang sama meleburkan Sekretariat Kabinet ke dalam Kementerian Sekretariat Negara.[21][20] Jabatan ini, menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, adalah setingkat eselon II setelah Perpres baru mengenai Kementerian Sekretariat Negara ditetapkan.[36][37]

Sedangkan pejabat lainnya yakni Kepala Badan Gizi Nasional, meski tidak termasuk dalam pejabat setingkat menteri, namun posisi ini berkaitan dengan program prioritas Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis

No. Jabatan Potret Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat Partai
1 Sekretaris Kabinet Letkol TNI Teddy Indra Wijaya 21 Oktober 2024 Petahana Nonpartai
2 Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana 19 Agustus 2024 Petahana Nonpartai

Proporsi partai

Untuk jabatan menteri, per 3 Oktober 2025, komposisi partai politik dibanding non-partai politik adalah 31 berbanding 17. Berikut rinciannya:

Partai Menteri
Partai Gerakan Indonesia Raya (9 orang) Djamari Chaniago Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
Prasetyo Hadi Menteri Sekretaris Negara
Sugiono Menteri Luar Negeri
Supratman Andi Agtas Menteri Hukum
Fadli Zon Menteri Kebudayaan
Maruarar Sirait Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Rachmat Pambudy Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Ferry Juliantono Menteri Koperasi
Mochamad Irfan Yusuf Menteri Haji dan Umrah
Partai Golongan Karya (8 orang) Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Perekonomian
Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian
Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Meutya Hafid Menteri Komunikasi dan Digital
Nusron Wahid Menteri Agraria dan Tata Ruang/
Kepala Badan Pertanahan Nasional
Wihaji Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Maman Abdurrahman Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Mukhtarudin Menteri Pelindungan Pekerja Migran/ Kepala BP2MI
Partai Amanat Nasional (6 orang) Zulkifli Hasan Menteri Koordinator Pangan
Yandri Susanto Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan
Budi Santoso Menteri Perdagangan
Dudy Purwagandhi Menteri Perhubungan
Hanif Faisol Nurofiq Menteri Lingkungan Hidup
Partai Demokrat (4 orang) Agus Harimurti Yudhoyono Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Dody Hanggodo Menteri Pekerjaan Umum
Iftitah Sulaiman Suryanagara Menteri Transmigrasi
Teuku Riefky Harsya Menteri Ekonomi Kreatif/
Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Partai Kebangkitan Bangsa (2 orang) Muhaimin Iskandar Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat
Saifullah Yusuf Menteri Sosial
Partai Bulan Bintang (1 orang) Yusril Ihza Mahendra Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
Partai Solidaritas Indonesia (1 orang) Raja Juli Antoni Menteri Kehutanan

Keterangan: Pejabat setingkat menteri dan kepala lembaga nonkementerian tidak dimasukkan dalam daftar ini.

Per 2 Otkober 2025, komposisi wakil menteri asal partai politik dibanding nonpartai politik adalah 25 berbanding 28, dengan rincian sebagai berikut:

Partai Wakil Menteri
Partai Gerakan Indonesia Raya (9 orang) Muhammad Syafi'i Wakil Menteri Agama
Thomas Djiwandono Wakil Menteri Keuangan
Ahmad Riza Patria Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Angga Raka Prabowo Wakil Menteri Komunikasi dan Digital
Sudaryono Wakil Menteri Pertanian
Helvi Yuni Moraza Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Taufik Hidayat Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga
Dahnil Anzar Simanjuntak Wakil Menteri Haji dan Umrah
Rohmat Marzuki Wakil Menteri Kehutanan
Partai Golongan Karya (3 orang) Lodewijk Freidrich Paulus Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan
Christina Aryani Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran/
Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran
Dyah Roro Esti Wakil Menteri Perdagangan
Partai Amanat Nasional (2 orang) Bima Arya Sugiarto Wakil Menteri Dalam Negeri
Viva Yoga Mauladi Wakil Menteri Transmigrasi
Partai Demokrat (2 orang) Ossy Dermawan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/
Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional
Afriansyah Noor Wakil Menteri Ketenangakerjaan
Partai Gelombang Rakyat (2 orang) Anis Matta Wakil Menteri Luar Negeri
Fahri Hamzah Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman
Partai Solidaritas Indonesia (2 orang) Giring Ganesha Wakil Menteri Kebudayaan
Isyana Bagoes Oka Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/
Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Partai Kebangkitan Bangsa (2 orang) Faisol Riza Wakil Menteri Perindustrian
Farida Farichah Wakil Menteri Koperasi
Partai Persatuan Indonesia (1 orang) Veronica Tan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Partai Rakyat Adil Makmur (1 orang) Agus Jabo Priyono Wakil Menteri Sosial
Partai Keadilan dan Persatuan (1 orang) Diaz Hendropriyono Wakil Menteri Lingkungan Hidup/
Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

Perombakan

Perombakan I (Februari 2025)

Pada 19 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan pertama pada Kabinet Merah Putih. Ia melantik Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto menggantikan Satryo Brodjonegoro yang baru menjabat kurang dari 5 bulan. Di kesempatan yang sama, presiden juga melantik beberapa kepala dan wakil kepala badan yaitu Kepala dan Wakil BPKP, BPS, dan Kepala BSSN.[38]

Perombakan II (September 2025)

Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kedua pada 8 September 2025. Ia memberhentikan 6 menteri, melantik 4 menteri dan 1 wakil menteri. Dua diantara pejabat yang dilantik, ialah pejabat dari kementerian yang baru dibentuk, yakni Kementerian Haji dan Umrah, Berikut rincian menteri dan wakil menteri yang dilantik.[39]

  1. Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani
  2. Mukhtarudin sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, menggantikan Abdul Kadir Karding
  3. Ferry Joko Yuliantono sebagai Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi
  4. Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah
  5. Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah

Adapun menteri yang dirombak namun belum punya pengganti definitif.

  1. Budi Gunawan diberhentikan posisinya dari Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
  2. Dito Ariotedjo diberhentikan posisinya dari Menteri Pemuda dan Olahraga

Untuk sementara posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dijabat oleh Sjafrie Sjamsoeddin.[40]

Perombakan III (September 2025)

Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan ketiga pada Rabu, 17 September 2025 dengan rincian sebagai berikut.[41]

  1. Djamari Chaniago dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
  2. Erick Thohir dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga setelah melepas Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia.
  3. Afriansyah Noor dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan
  4. Rohmat Marzuki dilantik sebagai Wakil Menteri Kehutanan
  5. Farida Farichah dilantik sebagai Wakil Menteri Koperasi

Selain itu, dilantik pejabat setingkat menteri dan pejabat lainnya

  1. Angga Raka Prabowo dilantik sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
  2. Muhammad Qodari dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan
  3. Nanik Sudaryati Deyang dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
  4. Sony Sanjata dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
  5. Ahmad Dofiri dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian
  6. Sarah Saqida dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

Sehubungan dengan kekosongan posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Dony Oskaria untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Badan Usaha Milik Negara.[42]

Pergantian di luar perombakan

Pada 2 Oktober 2025, posisi Menteri dan Wakil menteri Badan Usaha Milik Negara otomatis terhapus seiring transformasi Kementerian BUMN menjadi Badan Pengaturan BUMN.[43]

Pada 8 Oktober 2025, Prabowo menambah posisi 2 wakil menteri.[44] Berikut rinciannya:

  1. Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
  2. Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan

Kebijakan

Galeri

Catatan

Referensi

  1. ^ "Prabowo Usung Zaken Kabinet, Harapan Baru untuk Profesionalisme Pemerintahan?". kompas.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-12. Diakses tanggal 12 September 2024.
  2. ^ "Gerindra Ungkap Prabowo Ingin Zaken Kabinet, Jumlah Menteri Dihitung". detik.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-12. Diakses tanggal 12 September 2024.
  3. ^ "Rumor Ada 44 Menteri di Kabinet Prabowo - Gibran [Metro Hari Ini]". YouTube - METRO TV. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-12. Diakses tanggal 12 September 2024.
  4. ^ "Dasco Ungkap Ada Penambahan Menteri Era Prabowo, Jumlah Disimulasikan". detik.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-12. Diakses tanggal 12 September 2024.
  5. ^ "Revisi UU Kementerian Negara dan Wantimpres Disahkan Pekan Depan". kompas.com. 13 September 2024. Diakses tanggal 15 September 2024.
  6. ^ "'Revisi kurang delapan jam' UU Kementerian Negara buka jalan bagi 'kabinet jumbo' Prabowo". bbc.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-14. Diakses tanggal 15 September 2024.
  7. ^ "Kementerian Energi & Tambang Diusulkan Terpisah, Ini Alasannya." cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 15 September 2024.
  8. ^ "Perlukah Prabowo Pecah Kementerian Perumahan dari PUPR?". CNN Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-14. Diakses tanggal 15 September 2024.
  9. ^ "Menkumham: Pemisahan Kementerian Itu Wewenang Presiden Terpilih". idntimes.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-10-07. Diakses tanggal 5 Oktober 2024.
  10. ^ "Soal Pemisahan Kemenkumham, Menkumham: Kewenangannya Presiden Terpilih". kompas.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2024.
  11. ^ "Menerka Empat Lulusan Taruna Nusantara yang Bakal Jadi Menteri Prabowo". cnnindonesia.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-12. Diakses tanggal 12 September 2024.
  12. ^ "Hashim Sebut 4 Lulusan SMA Taruna Nusantara bakal Jadi Menteri Prabowo". cnbcindonesia.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-12. Diakses tanggal 12 September 2024.
  13. ^ "Digadang Jadi Menlu di Kabinet Prabowo, Sugiono: Hak Presiden". metrotvnews.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-12. Diakses tanggal 12 September 2024.
  14. ^ "AHY Mengaku Sudah Berbincang dengan Prabowo Soal 4 Alumni Taruna Nusantara yang Bakal Jadi Menteri". beritasatu.com. Diakses tanggal 12 September 2024.
  15. ^ "Gerindra: Susunan Menteri Kabinet Prabowo Final H-7 Pelantikan". cnnindonesia.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-12. Diakses tanggal 12 September 2024.
  16. ^ "Moeldoko Pastikan Prabowo Umumkan Nama Menteri 20 Oktober". cnnindonesia.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2024.
  17. ^ "Moeldoko Sebut Prabowo akan Umumkan Jajaran Menteri Kabinet 20 Oktober Malam". bisnis.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2024.
  18. ^ Media, Kompas Cyber (2024-10-16). "Daftar 100-an Calon Menteri, Wamen, dan Kepala Badan yang Dipanggil Prabowo". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-10-21.
  19. ^ "Prabowo Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Senin Pagi". VOA Indonesia. 2024-10-21. Diakses tanggal 2024-10-21.
  20. ^ a b "Inilah Kementerian Negara Kabinet Merah Putih". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 22 Oktober 2024. Diakses tanggal 22 Oktober 2024.
  21. ^ a b c d "Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024". Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2019.
  22. ^ "Koalisi Merah Putih Diformalkan Hari ini". 2014-10-08. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-10-12. Diakses tanggal 2024-10-21.
  23. ^ a b "Sah! Prabowo Resmi Lantik Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Jakarta". Kompas.tv. Diakses tanggal 2025-04-03.
  24. ^ a b "Prabowo Lantik 55 Wamen Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya".
  25. ^ "Ini Bocoran Sementara Mitra 13 Komisi di DPR, Banyak Kementerian Dipecah". detiknews. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-11-10. Diakses tanggal 2024-10-10.
  26. ^ "19 Kementerian Baru di Kabinet Prabowo: Kementerian HAM hingga Hutan". Tempo. 2024-10-10. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-11-10. Diakses tanggal 2024-10-10.
  27. ^ Setiawati, Susi. "Kabinet Prabowo Bakal Gemuk, Mirip Era Orde Baru Soeharto?". CNBC Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-11-10. Diakses tanggal 2024-10-10.
  28. ^ "BKKBN nyatakan siap dengan pembentukan Kementerian Kependudukan". Antara News. 2024-10-07. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-11-09. Diakses tanggal 2024-10-10.
  29. ^ "DPR Sahkan RUU Haji Jadi UU, BP Haji Kini Berubah Jadi Kementerian Haji dan Umrah". Kompas.com. 26 Agustus 2025. Diakses tanggal 26 Agustus 2025.
  30. ^ a b Safitri, Eva (20 Oktober 2024). "Lengkap! Susunan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran". Detik.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2024.
  31. ^ a b c d Hana Nushratu Uzma (20 Desember 2024). "Zulhas Pamer 9 Pengurus PAN di Kabinet Merah Putih Prabowo". Detik.com. Diakses tanggal 20 Desember 2024.
  32. ^ "Kabinet Merah Putih". Wakil Presiden Republik Indonesia. Diakses tanggal 8 Oktober 2025.
  33. ^ "Kabinet Merah Putih". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 8 Oktober 2025.
  34. ^ "Wakil Menteri Kabinet Merah Putih". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 22 Oktober 2024. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-11-08. Diakses tanggal 6 November 2024.
  35. ^ "Jadi Kepala Badan Komunikasi, Angga Raka Masih Jabat Wamenkomdigi". CNN Indonesia. 2025-09-17. Diakses tanggal 2025-09-17.
  36. ^ Setiawan, Verda Nano (21 Oktober 2024). "Bos PCO Hasan Nasbi: Seskab Teddy Indra akan berada di bawah Setneg". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 21 Oktober 2024.
  37. ^ Walda Marison (21 Oktober 2024). Didik Kusbiantoro (ed.). "TNI AD pastikan Mayor Teddy segera sertijab Wadanyonif 328/Dirgahayu". AntaraNews.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2024.
  38. ^ ""Reshuffle" Pertama, Prabowo Ganti Satryo Soemantri dari Jabatan Mendikti Saintek". Kompas.com. 19 Februari 2025. Diakses tanggal 21 Februari 2025.
  39. ^ "Presiden Prabowo Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri Kabinet Merah Putih". Sekretariat Presiden Republik Indonesia. 8 September 2025. Diakses tanggal 8 September 2025.
  40. ^ Fazli, Achmad Zulfikar (8 September 2025). "BG di-Reshuffle, Jabatan Menko Polkam Diisi Sjafrie Sjamsoeddin Sebagai Ad Interim". MetroTV News. Diakses tanggal 8 September 2025.
  41. ^ Setuningsih, Novianti; Chaterine, Rahel Narda (2025-09-17). "Prabowo 2 Kali "Reshuffle" Kabinet Sepanjang September 2025". Kompas.com. Diakses tanggal 2025-09-17.
  42. ^ Yanwardhana, Emir (19 September 2025). "Breaking News: Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jabat Plt Menteri BUMN". cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 21 September 2025.
  43. ^ Media, Kompas Cyber (2025-10-03). "UU Terbaru Disahkan DPR, Kementerian BUMN Resmi Berubah Jadi BP BUMN". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-10-03.
  44. ^ "Prabowo Lantik Wamendagri Akhmad Wiyagus dan Wamenkes Benjamin Paulus". CNN Indonesia. 8 Oktober 2025. Diakses tanggal 8 Oktober 2025.

Lihat pula

Pranala luar


Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Indonesia Maju
Kabinet Merah Putih
2024–sekarang
Petahana