Jarimatika
Jarimatika (singkatan dari Jari dan Matematika)[1] adalah cara berhitung matematika untuk anak-anak dengan menggunakan jari tangan yang dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani.[2] Metode ini dikembangkan pada tahun 2000 sampai 2003 dan kemudian mulai dipublikasi pertama kali pada tahun 2003 dalam buku Jarimatika, Penambahan dan Pengurangan.[3] Logika penghitungan jarimatika mirip dengan logika penggunaan sempoa[4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Metode ini dikembangkan oleh Septi Peni Wulandari setelah melihat anaknya kesusahan menghitung menggunakan semua jari tangan dan kakinya.[2] Penerapannya ditujukkan untuk menjadikan jembatan pertama anak-anak memasuki dunia matematika yang dianggap sukar dan sering membuat minder.[1] Buku Jaritmetika diterbitkan pada tahun 2003 dan 2004 yaitu Jarimatika Penambahan dan Pengurangan dan Jarimatika Perkalian dan Pembagian.[3] Pada tahun 2006, Yayasan Jarimatika didirikan sebagai kursus berhitung untuk anak usia 3-12 tahun di 130 kota di Indonesia.[3]
Metode Jarimatika
[sunting | sunting sumber]Penggunaan Jari
[sunting | sunting sumber]Dalam Jarimatika, tangan kanan digunakan untuk melambangkan satuan, sedangkan tangan kiri digunakan untuk melambangkan puluhan.
- Angka 1 diwakili oleh jari telunjuk tangan kanan
- Angka 2 diwakili oleh jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan
- Angka 3 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kanan
- Angka 4 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking tangan kanan
- Angka 5 diwakili oleh jari jempol tangan kanan
- Angka 6 diwakili oleh jari jempol dan jari telunjuk tangan kanan
- Angka 7 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk dan jari jari tengah tangan kanan
- Angka 8 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk, jari jari tengah dan jari jari manis tangan kanan
- Angka 9 diwakili oleh kelima jari tangan kanan
Penggunaan yang sama untuk jari tangan kiri, dengan nilai puluhan.
- Angka 10 diwakili oleh jari telunjuk tangan kiri
- Angka 20 diwakili oleh jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri
- Angka 30 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kiri
- Angka 40 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking tangan kiri
- Angka 50 diwakili oleh jari jempol tangan kiri
- Angka 60 diwakili oleh jari jempol dan jari telunjuk tangan kiri
- Angka 70 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk dan jari jari tengah tangan kiri
- Angka 80 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk, jari jari tengah dan jari jari manis tangan kiri
- Angka 90 diwakili oleh kelima jari tangan kiri
Operasi Matematika
[sunting | sunting sumber]Operasi pengurangan
[sunting | sunting sumber]- Pengurangan 24 - 12 = 12
- 24 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah (20), tangan kanan buka jari kelingking sampai jari telunjuk (4)
- dikurang 12: jari kiri: tutup jari tengah (-10), jari kanan: tutup jari kelingking dan jari manis (-2)
- hasilnya jari kiri terbuka hanya jari telunjuk (10) dan jari kanan terbuka hanya jari telunjuk dan jari tengah (2) yang dibaca 12
Operasi penjumlahan
[sunting | sunting sumber]Penjumlahan 13 + 11 = 24
- Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan kanan dibuka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (3)
- Tangan kiri di buka jari tengah (+10) dan tangan kanan dibuka jari kelingking (+1)
- Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan terbuka empat jari (4) yang dibaca 24
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Septi, Prestasi Bermula dari Sepuluh Jari". kompas. 2009-04-18. Diakses tanggal 2016-03-02.
- ^ a b "Jarimatika, Berhitung Mudah dan Menyenangkan". liputan6.com. 2007-07-01. Diakses tanggal 2016-03-02.
- ^ a b c "Menyebarkan Metode Jarimatika ke Penjuru Nusantara". Ciputra Enterpreneurship. 2010-05-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-07. Diakses tanggal 2016-03-02.
- ^ "Jarimatika Sebenarnya Sempoa". Kompasiana. 2010-10-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-16. Diakses tanggal 2016-03-02.