Jalur kereta api Wonokromo–Bangil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Wonokromo–Bangil
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
LokasiJawa Timur
TerminusWonokromo
Bangil
Operasi
Dibuka16 Mei 1878
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
Operator
DepoSidotopo
Data teknis
Jenis relR42, R54
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi60 s.d. 80 km/jam
Peta rute

WO–SB
ke Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Surabaya Kota, Sidotopo
WO
Wonokromo
SP J A SI T P D Terminal Joyoboyo
KTS–WO
ke Tarik, Kertosono
MGR
Margorejo
JMS
Jemursari
KTL
Kertomenanggal
Jalan Tol Waru–Juanda
WR
Waru
STP
Sawotratap
Jalan Raya Bandara Juanda
GDG
Gedangan
BJK
Banjarkemantren
Jalan Lingkar Timur Sidoarjo
BDR
Buduran
Jalan Layang Jenggolo (Jalan Provinsi (Surabaya–Gempol))
PWJ
Pagerwojo
SDA
Sidoarjo
TRK–SDA
ke Tulangan, Tarik, Kertosono
TGA
Tanggulangin
Jalan Raya Tanggulangin
PR
Porong
Jalan Provinsi (Gempol–Banyuwangi)
GPL
Gempol
MR–JPN–PR
ke Japanan, Mojokerto OJS
Jalan Tol Surabaya-Gempol
Jalan Tol Gempol-Pandaan
GNG
Gununggangsir
BG
Bangil
KTS–BG
ke Malang, Malang Kotalama, Blitar
BG–KLT
ke Probolinggo, Jember, Kalisat

Jalur kereta api Wonokromo–Bangil adalah segmen jalur kereta api dari lintas timur Jawa yang menghubungkan Stasiun Wonokromo dan Stasiun Bangil, termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan jalur ini dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Jalur ini merupakan jalur kereta api pertama yang dimiliki oleh Staatsspoorwegen (SS). Di sepanjang jalur petak Tanggulangin–Porong, terdapat tanggul penahan banjir lumpur panas Sidoarjo di sisi timur rel. Sementara di Stasiun Waru, terdapat terminal peti kemas yang kini telah tidak digunakan karena aktivitas bongkar muat telah dipindahkan ke Stasiun Kalimas.[1][2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sebuah jembatan yang terletak di jalur rel Wonokromo-Bangil, Boro, Tanggulangin, Sidoarjo. Dahulu terdapat jalur ganda di sepanjang lintas Wonokromo–Porong yang dibuktikan dengan keberadaan bekas jembatan di sebelah kiri jalur aktif (lihat gambar). Namun, jalur ganda tersebut telah dinonaktifkan pada masa kependudukan Jepang dan rel telah dicabut.

Staatsspoorwegen (SS) mendapat penugasan dari Pemerintah Hindia Belanda untuk membangun jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota penting di Jawa, yakni Batavia, Bandung, dan Surabaya dan tersambung dengan jalur Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).[3] Pabrik-pabrik gula yang mulai bermunculan di kawasan Sidoarjo dan Pasuruan diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat seiring peningkatan dalam mengonsumsi gula di Hindia Belanda maupun di Eropa.[4]

Jalur kereta api SurabayaPasuruan merupakan jalur kereta api pertama yang dibangun oleh SS yang selesai pada 16 Mei 1878—melalui Bangil dan Sidoarjo, menghubungkan pabrik-pabrik gula di Sidoarjo dan Pasuruan dengan pelabuhan di Surabaya. Pada 3 Mei 1884, SS kembali melanjutkan jalur menuju Probolinggo untuk menghubungkan jalur ini dengan Pelabuhan Tanjung Tembaga. Pada 1895–1897, jalur menuju Kalisat selesai dibangun.[5]

Sebelum kereta api Delta Ekspres dioperasikan pada 9 Februari 2004, PT KAI membangun halte-halte kecil di lintas Surabaya–Sidoarjo—tanpa adanya wesel ataupun persinyalan—untuk melancarkan pengoperasian kereta api tersebut.[6]

Sejak terjadinya lumpur panas Lapindo pada 2006, jalur kereta api di petak Tanggulangin–Porong sering tergenang banjir akibat luapan lumpur. PT KAI dan Kemenhub telah menyusun rencana induk jalur baru dari Sidoarjo menuju Tarik melalui Tulangan, serta menuju Gununggangsir untuk mengatasi permasalahan tersebut.[7]

Profil jalur[sunting | sunting sumber]

Secara umum, jalur kereta api ini menggunakan rel tipe R42 dengan bantalan beton. Laju maksimum yang diizinkan adalah 80 km/jam. Khusus di kawasan tepi tanggul lumpur Lapindo di petak Porong-Tanggulangin, diberi batas kecepatan hingga 60 km/jam, terutama jika musim hujan sedang berlangsung.

Jalur terhubung[sunting | sunting sumber]

Lintas aktif[sunting | sunting sumber]

Lintas nonaktif[sunting | sunting sumber]

Mojokerto–Japanan–Porong

Layanan kereta api[sunting | sunting sumber]

Penumpang[sunting | sunting sumber]

Antarkota[sunting | sunting sumber]

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Kelas eksekutif
Pandalungan GambirSurabaya PasarturiJember
Kelas campuran (eksekutif-ekonomi)
Blambangan Ekspres Semarang TawangSurabaya PasarturiKetapang
Jayabaya Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Malang
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Kelas campuran (eksekutif-bisnis)
Ranggajati CirebonSurabaya GubengJember
Kelas campuran (bisnis-ekonomi)
Logawa PurwokertoSurabaya GubengJember
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Kelas campuran (kelas eksekutif-ekonomi premium)
Wijayakusuma CilacapSurabaya GubengKetapang
Kelas ekonomi
Sri Tanjung LempuyanganSurabaya KotaKetapang
Lintas timur Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Kelas campuran (eksekutif-ekonomi)
Mutiara Timur Surabaya PasarturiSurabaya GubengKetapang
Kelas ekonomi
Probowangi Surabaya GubengKetapang

Aglomerasi[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan
Kelas eksekutif
Arjuno Ekspres Eksekutif Surabaya GubengMalang

Lokal dan komuter (Commuter Line)[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Relasi
A Commuter Line Arjonegoro BojonegoroSidoarjo
Babat–Sidoarjo
J Commuter Line Jenggala Surabaya Kota–Mojokerto
Sidoarjo–Mojokerto
SP Commuter Line Pasuruan Surabaya Kota–Pasuruan
P Commuter Line Penataran Surabaya Kota–Blitar via Malang
T Commuter Line Tumapel Surabaya Kota–Malang
SI Commuter Line Sindro Indro–Sidoarjo
Surabaya Pasarturi–Sidoarjo

Barang[sunting | sunting sumber]

Lintas timur Jawa
Nama kereta api Relasi
Angkutan BBM Pertamina Benteng Malang Kotalama
Bangil

Daftar stasiun[sunting | sunting sumber]

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 24 SurabayaPasuruanProbolinggoJember
Segmen WonokromoBangil
Diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878
oleh Staatsspoorwegen Oosterlijnen
Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya
Wilayah Kerja KAI Commuter
4530 Wonokromo WO Jalan Stasiun Wonokromo 1, Jagir, Wonokromo, Surabaya km 7+881 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan
km 17+361 lintas Surabaya Kota-Mojokerto-Kertosono-Madiun-Solo Balapan
+7 m Beroperasi
- Margorejo MGR Jalan Frontage Ahmad Yani, Margorejo, Wonocolo, Surabaya km 9+430 - Tidak beroperasi
- Jemursari JMS[a] Jalan Frontage Ahmad Yani, Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya km 11+050 - Tidak beroperasi
- Kertomenanggal KTL Jalan Frontage Ahmad Yani, Menanggal, Gayungan, Surabaya km 12+320 - Tidak beroperasi
4651 Waru WR Jalan Raya Waru, Kedungrejo, Waru, Sidoarjo km 13+652 +5 m Beroperasi
- Sawotratap STP Nasional 1 Jalan Raya Waru / Surabaya-Malang, Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo km 15+350 - Tidak beroperasi
4652 Gedangan (Sidoarjo) GDG Jalan Stasiun Gedangan, Gedangan, Gedangan, Sidoarjo km 17+680 +4 m Beroperasi
- Banjarkemantren BJK Banjarkemantren, Buduran, Sidoarjo km 20+240 - Tidak beroperasi
4653 Buduran BDR Buduran, Buduran, Sidoarjo km 22+029 - Tidak beroperasi
- Pagerwojo PWJ[b] Pucang, Sidoarjo, Sidoarjo km 23+768 - Tidak beroperasi
4654 Sidoarjo SDA Jalan Pangeran Diponegoro, Lemahputro, Sidoarjo, Sidoarjo km 25+510 (arah Tulangan maupun arah Tanggulangin) +4 m Beroperasi
4655 Tanggulangin TGA Nasional 1 Jalan Raya Tanggulangin / Malang-Surabaya, Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo km 31+072 +6 m Beroperasi
4656 Porong PR Mindi, Porong, Sidoarjo km 34+651 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan
km 0+000 lintas Porong-Japanan-Mojosari-Mojokerto
+6 m Beroperasi
4657 Gempol GPL Tidak beroperasi
4658 Gununggangsir GNG Gununggangsir, Beji, Pasuruan km 40+903 Tidak beroperasi
5120 Bangil BG Jalan Stasiun Bangil, Pogar, Bangil, Pasuruan, 67153 km 47+038 lintas Surabaya KotaProbolinggoKalisatPanarukan
km 0+000 lintas BangilBlitarKertosono
+9 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi: [8][5][9][10][11]


Galeri[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Singkatan stasiun ini sama dengan Perhentian Jamus di lintas SemarangBrumbung
  2. ^ Singkatan stasiun ini sama dengan Stasiun Purwareja Klampok di lintas PurwokertoWonosobo

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Permintaan Angkutan Peti Kemas dengan KA Tinggi, Relasi Waru-Jakarta jadi Sehari Sekali". Info Kereta Api. 2014-09-15. Diakses tanggal 2018-03-09. 
  2. ^ Suparno. "Pemkab Janji Prioritaskan Pembangunan Frontage Road Sidoarjo". detikcom. Diakses tanggal 2018-03-09. 
  3. ^ Pemerintah Kolonial Belanda (1876). Staatsblad van Nederlandsch-Indië 1876. Pemerintah Kolonial Belanda. 
  4. ^ "Stasiun Kereta Api Sidoarjo". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2017-10-27. Diakses tanggal 2018-01-31. 
  5. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-05-06. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  7. ^ "Jika Ada Mud Vulcano, Jalur KA Porong Direlokasi". detikcom. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  8. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  9. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  10. ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api. Stasiun KA, Singkatan dan Jarak. 
  11. ^ Wieringa, A. (1916). Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch-Indie. 's Gravenhage. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Peta rute:

KML is not from Wikidata