Lompat ke isi

Jalur kereta api Cirebon–Semarang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Cirebon–Semarang
Sebuah jalur ganda di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi (jalur utama)
Tidak beroperasi (Kalibodri–Kendal–Kaliwungu dan Waruduwur–Bedilan)
TerminusCirebon
Semarang Tawang
Stasiun76
Operasi
Dibangun olehSemarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij
Dibuka1897-1899
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi III Cirebon (Cirebon–Brebes)
Daerah Operasi IV Semarang (Tegal-Semarang Tawang)
DepoCirebon (Cirebon–Brebes)
Semarang Poncol (Tegal–Semarang Tawang)
Data teknis
Panjang lintas225,6 kilometer (140,2 mi)
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi60–120 kilometer per jam (37–75 mph)
Peta rute
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

ke Cangkring
(Up arrow CKP–CN–KYA)
223+973
Cirebon
+4 M
222+367
Cirebon Prujakan
+4 M
ke Luwung
(Left arrow CKP–CN–KYA)
Nasional 1 di Banten
Jalur Lintas Utara Jawa
(Jl. Jend. Ahmad Yani)
216+700
Mundu
211+752
Waruduwur
+3 M
(Left arrow WDW–BEL)
209+600
Japura
202+800
Getrakmoyan
198+380
Babakan
+12 M
(Left arrow WDW–BEL)
193+340
Bedilan
189+190
Losari
+3 M
Jawa Barat
Jawa Tengah
181+095
Tanjung
+3 M
178+300
Pejagan
175+100
Kluwut
171+175
Bulakamba
+5 M
164+195
Klampok
160+378
Brebes
Segmen lama ke Tegal
Daop 3 CN
Daop 4 SM
ke Banjaran
(Left arrow TG–PPK)
148+110
Tegal
+4 M
Depot minyak
Pertamina
Segmen lama ke Tegal
Tegal Gudang
142+592
Larangan
Maribaya
132+522
Surodadi
+3 M
126+627
Babadan
122+743
Sumberharjo
120+087
Pemalang
+6 M
Nasional 1 di Jawa Barat Jalur Lintas Utara Jawa
113+210
Petarukan
+10 M
105+995
Ujunggede
103+500
Comal
+10 M
99+202
Sragi
+7 M
94+984
Waru
Jalan Provinsi
(Wiradesa-Wanayasa)
ke Tirto
(Left arrow Pekalongan–Wonopringgo)
87+944
Pekalongan
+4 M
Nasional 1 di Jawa Barat
Jalur Lintas Utara Jawa
(Jl. K.H. Mas Mansyur)
86+200
Mipitan
80+103
Batang Lama
+4 M
78+400
Batang
+5 M
73+591
Ujungnegoro
+5 M
66+730
Roban
61+429
Kuripan
+6 M
56+607
Celong
54+007
Plabuan
+4 M
44+396
Krengseng
+9 M
41+436
Kalikuto
Nasional 1 di Jawa Barat Jalur Lintas Utara Jawa
39+065
Weleri
+12 M
Besokor
35+002
Panaruban
33+115
Mojo
31+700
Sidayu
30+191
Kalibodri
+9 M
27+250
Panyangkringan
25+013
Banyuurip
22+500
Srogo
18+189
Kaliwungu
+4 M
Nasional 1 di Jawa Barat Jalur Lintas Utara Jawa
12+756
Mangkang
+5 M
5+902
Jerakah
+1,5 M
Nasional 1 di Jawa Barat
Jalur Lintas Utara Jawa
(Jl. Yos Sudarso)
Semarang SCS
sambung ke Semarang SJS
0+000
Semarang Poncol
1+749
Semarang Tawang
Bank Jateng
+2 M
ke Semarang Gudang
(Down arrow SMT–SLO–YK)



 
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

Jalur kereta api Cirebon–Semarang adalah koridor jalur kereta api aktif yang menghubungkan Stasiun Cirebon dengan Stasiun Semarang Tawang. Jalur ini merupakan bagian dari segmen jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa yang sekarang sudah menjadi jalur ganda. Jalur ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon pada segmen Brebes–Cirebon, sedangkan Daerah Operasi IV Semarang pada Tegal–Semarang Tawang. Jalur ini dibina oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung pada segmen Cirebon–Losari dan Semarang pada segmen Tanjung–Semarang Tawang.[1]

Jalur ini menghubungkan DKI Jakarta serta Jawa Barat dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, rute utama Bandung–Surabaya adalah jalur selatan Pulau Jawa melalui Yogyakarta. Jalur tersebut termasuk jalur yang pemandangannya paling beragam, mulai dari persawahan, tengah kota, hutan jati, hingga pemandangan tepi laut di petak antara Pekalongan-Semarang.

Seluruh jalur kereta api ini dibangun oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) dan dikerjasamakan dengan perusahaan lain, termasuk Staatsspoorwegen (SS) dan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Perlu diketahui bahwa berdasarkan sejarah pembangunan, jalur ini bermula dari Stasiun Semarang SCS, sementara Stasiun Semarang Poncol kemudian dibangun untuk menggantikannya.

Jalur trem uap

[sunting | sunting sumber]
Sinyal mekanik arah Weleri

Pada tahun 1884, diajukan konsesi jalur kereta api Semarang–Cirebon yang diajukan oleh Tuan Ruyl dkk. (besluit tanggal 23 Februari 1884 No. 8). Namun, konsesi ini belum bisa diwujudkan.[2]:40–41 Selama beberapa tahun tanpa kabar, Tuan Ruyl dkk. diberi perpanjangan waktu satu tahun untuk mulai melaksanakan konsesi jalur Semarang–Cirebon. Perpanjangan dilaksanakan 1 Juli 1891, atas desakan Menteri Baron Mackay, yang diminta untuk segera merampungkan permohonan jaminan bunga. Namun akhirnya konsesi ini ditolak setahun kemudian setelah mempertimbangkan hasil konsultasi dengan Menteri Van Dedem. Batalnya konsesi Ruyl (besluit September 1893 No 12), modal jaminan sebesar ƒ250.000 yang sebelumnya disetor kepada Negara batal; dikembalikan kepada pemegang konsesi.[2]:56

Proposal konsesi baru kemdian diajukan oleh Financiëele Maatschappij van Nijverheidsondernemingen, yang disetujui menurut besluit tertanggal Desember 1893 No. 1. serta dibentuk Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS). SCS mengambil alih konsesi tersebut dan segera memulai pembangunannya, sehingga dari total panjang jalur 245,5 km, segmen pertama sepanjang 29,7 km ke Kendal selesai dibangun pada tanggal 2 Mei 1897. Pekerjaan dilanjutkan dari kedua sisi (Cirebon dan Semarang). Segmen terakhir yang menghubungkan Pekalongan dan Pemalang (33,8 km), dapat dibuka untuk lalu lintas umum pada tanggal 1 Februari 1899.[2]:56–57

Secara rinci, tanggal pembukaan masing-masing segmen dirinci sebagai berikut:[2]:120–121

  • Segmen Semarang West (Pendrikan)–Kaliwungu–Kendal, dibuka 2 Mei 1897
  • Segmen Kendal–Kalibodri–Weleri, dibuka 1 November 1897
  • Segmen Weleri–Pekalongan, dibuka 1 Desember 1898
  • Segmen Pekalongan–Pemalang, dibuka 1 Februari 1899
  • Segmen Pemalang–Tegal, dibuka 23 Juni 1898
  • Segmen Tegal–Brebes, dibuka 15 November 1897
  • Segmen Brebes–Losari, dibuka 8 Mei 1898
  • Segmen Losari–Ciledug, dibuka 10 Oktober 1897
  • Segmen Ciledug–Sindanglaut, dibuka 8 Juli 1897
  • Segmen Sindanglaut–Mundu–Cirebon SCS, dibuka 1 Mei 1897

Menjadi jalur rel berat

[sunting | sunting sumber]

Dengan meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kereta api di lintas Cirebon–Semarang, SCS mengubah status jalur trem uapnya menjadi jalur kereta api. SCS mengajukan proposal kepada Pemerintah Hindia Belanda, pada tanggal 23 Maret 1909, sehubungan dengan rencana proyek konversi jalur trem uap menjadi kereta api agar kereta api Batavia–Semarang dapat ditempuh dalam satu hari. Namun, proyek ini dimulai pada tahun 1911, sehingga ketika jalur kereta api Cikampek–Cirebon rampung, proyek konversi jalur ini masih belum rampung. Sebagian jalur kereta api ini diganti trasenya agar kereta api yang lebih cepat dan berat dapat melintas, tanpa mengganggu Jalan Raya Pantura. Hal ini memungkinkan jalur lama yang panjangnya 245 km kemudian dipangkas menjadi 222 km saja. Adapun pembangunan jalur pintasan tersebut di antaranya:[3][4][2]:77–78

  • Kalibodri–Kaliwungu tanpa via Kendal, dibuka 1 Januari 1914
  • Segmen Mundu–Losari, dibuka 1 Mei 1915.

Segmen-segmen yang telah eksis sejak 1890-an kelak berubah menjadi lintas cabang, atau bahkan tak lagi digunakan oleh SCS (lihat jalur kereta api Bedilan–Waruduwur dan jalur kereta api Kalibodri–Kendal–Kaliwungu).[5] Pada tanggal 1 November 1914, SCS menjajaki kemitraan dengan Staatsspoorwegen (SS) untuk membuka kereta api Semarang–Batavia pp, sehubungan dengan rampungnya jalur menuju Pelabuhan Cirebon dan penghubung Cirebon SS dengan Cirebon SCS.[6]

Di samping membangun jalur baru, juga melakukan penataan stasiun, dengan rincian sebagai berikut:

Untuk hubungan antara Stasiun Semarang NIS (Tawang) dan Semarang SCS (Poncol) belum dapat dilaksanakan, meskipun jaraknya berdekatan. Hubungan itu baru terwujud pada 4 Januari 1941. Penghubung ini bertujuan untuk mengintegrasikan jalur SCS dengan jalur NIS dan SJS.[9]

Pembangunan jalur ganda

[sunting | sunting sumber]

Pembangunan jalur ganda di lintas ini dimulai tahun 2002. Segmen pertamanya adalah segmen Brebes–Tegal yang dibuka 15 Desember 2003.[10] Selanjutnya, proyek ini dilanjutkan lagi pada tahun 2007, dengan dibangunnya jalur Petarukan menuju Pemalang. Proyek ini dianggarkan tahun 2007, diuji coba pada tanggal 30 Oktober 2008[11] serta dilanjut menuju Tegal pada tahun 2009.[12] Pada tanggal 9 September 2009, jalur kereta api Tegal menuju Pekalongan akhirnya diresmikan oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.[13]

Progres pembangunan jalur ganda dilanjut lagi pada tahun 2012-2013, dengan total pembebasan tanah seluas 1.165.395 meter persegi.[14] Pembangunan jalur ini termasuk di dalamnya mengganti rel, bantalan, hingga mengepras bukit di Plabuan. Adapun rincian penyelesaian jalur ganda ini adalah:

Total panjang lintas Pantura yang telah digandakan mencapai 727 km. Proyek ini akhirnya selesai pada 2014 dengan menghabiskan biaya Rp9,8 triliun. Istimewanya lagi, kisah seru pembangunan jalur ganda ini kemudian dibukukan dalam buku Jalur Ganda Lintas Utara: Percepatan dan Manfaatnya yang ditulis oleh Hermanto Dwiatmoko, Dirjen Perkeretaapian pada masa itu.[24]

Jalur terhubung

[sunting | sunting sumber]

Lintas aktif

[sunting | sunting sumber]

Lintas nonaktif

[sunting | sunting sumber]

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Relasi perjalanan
Eksekutif
Argo Sindoro GambirSemarang Tawang
Argo Muria
Argo Merbabu
Argo Bromo Anggrek Gambir–Surabaya Pasarturi
Sembrani
Argo Anjasmoro
Brawijaya Gambir–Semarang TawangMalang
Pandalungan Gambir–Surabaya Pasarturi–Jember
Eksekutif-Ekonomi Premium
Harina BandungCirebonSurabaya Pasarturi
Eksekutif-Ekonomi
Tegal Bahari Pasar SenenTegal
Tawang Jaya Pasar SenenSemarang Tawang
Menoreh
Gunung Jati GambirCirebon–Semarang Tawang
Ciremai Bandung–Cirebon–Semarang Tawang
Gumarang Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Dharmawangsa
Brantas Pasar Senen–Semarang TawangBlitar
Jayabaya Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Malang
Blambangan Ekspres Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–Ketapang
Ekonomi Premium
Kertajaya Pasar SenenSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Tawang Jaya Pasar SenenSemarang Poncol
Airlangga Pasar Senen–Surabaya Pasarturi
Majapahit Pasar Senen–Semarang TawangMalang
Matarmaja Pasar Senen–Semarang Poncol–Malang

Aglomerasi dan lokal

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Kelas Relasi
Kaligung Eksekutif dan ekonomi Semarang Poncol Cirebon Prujakan
Kamandaka Semarang Tawang Cilacap
Joglosemarkerto Solo Balapan
Semarang Tawang (searah jarum jam via Solo Balapan dan Yogyakarta)
Solo Balapan (berlawanan jarum jam via Tegal dan Purwokerto)
Blora Jaya Ekonomi Semarang Poncol Cepu
Nama kereta api Relasi
Kedung Sepur Semarang Poncol Ngrombo
Nama kereta api Relasi perjalanan
Lintas utara Jawa
Angkutan peti kemas Klari Kalimas
Tanjung Priuk Kalimas
Terminal Peti Kemas Semarang Tawang
Kampung Bandan Kalimas
Benteng
Terminal Peti Kemas Semarang Tawang
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Surabaya Pasarturi
Angkutan semen Semen Indonesia Babat
Angkutan peti kemas dan baja coil Krakatau Steel Krenceng Kalimas
Angkutan semen Indocement Arjawinangun Brambanan via Semarang Poncol
Nambo Kalimas
Semarang Poncol
Brambanan via Semarang Poncol

Daftar stasiun

[sunting | sunting sumber]
NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Lintas Semarang PoncolTegalCirebon
Segmen Cirebon–Cirebon Prujakan
Diresmikan pada tanggal 1 November 1914
oleh Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon
0930CirebonCNJalan Siliwangi, Kebonbaru, Kejaksan, Cirebonkm 223+973+4 mBeroperasi
Segmen Cirebon–Mundu
Diresmikan pada tanggal 1 Mei 1897
0940Cirebon PrujakanCNPJalan Nyi Mas Gandasari 1, Pekalangan, Pekalipan, Cirebonkm 222+367+4 mBeroperasi
Segmen Mundu–Losari
Diresmikan pada tanggal 1 Mei 1915
Mundu MNUkm 216+700Tidak beroperasi
1002Waruduwur
(awal jalur trem dengan lebar sepur 600 mm lintas Bedilan–Waruduwur, km 31+300)
WDWNasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Raya Mundu, Kanci, Astanajapura, Cirebonkm 211+752+3 mBeroperasi
Japura JPRkm 209+600Tidak beroperasi
Getrakmoyan GTMkm 202+800Tidak beroperasi
1005BabakanBBKBabakan, Babakan, Cirebonkm 198+380+12 mBeroperasi
1006 Bedilan
(akhir jalur trem dengan lebar sepur 600 mm lintas Bedilan–Waruduwur, km 0+000)
BELkm 193+340Tidak beroperasi
Segmen Losari–Brebes
Diresmikan pada tanggal 8 Mei 1898
1007LosariLOSPanggangsari, Losari, Cirebonkm 189+190+3 mBeroperasi
Perbatasan Provinsi Jawa Barat
Perbatasan Provinsi Jawa Tengah
1008TanjungTGNLemah Abang, Tanjung, Brebeskm 181+095+3 mBeroperasi
Pejagan PJAkm 178+300Tidak beroperasi
Kluwut KLUkm 175+100Tidak beroperasi
1012 Bulakamba BKABulusari, Bulakamba, Brebeskm 171+175+5 mTidak beroperasi
1013 Klampok KLPkm 164+195Tidak beroperasi
Segmen Brebes–Tegal (segmen baru)
Diresmikan pada tanggal 1 Mei 1918
1014BrebesBBNasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Jenderal Sudirman, Brebes, Brebes, Brebeskm 160+378+4 mBeroperasi
Segmen TegalPemalang
Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
Eks-Wesel pemisah Kejambon
2410TegalTGJalan Pancasila 1, Slerok, Tegal Timur, Tegalkm 148+110 lintas Semarang PoncolTegalCirebon
km 0+000 lintas TegalPrupuk
+4 mBeroperasi
2411 Tegal Gudang TGDTidak beroperasi
2412LaranganLRMunjungagung, Kramat, Tegalkm 142+592+4 mBeroperasi
2413 Maribaya MRBTidak beroperasi
2414SuradadiSDSuradadi, Suradadi, Tegalkm 132+522+3 mBeroperasi
2415 Babadan (Tegal) BDAkm 126+627Tidak beroperasi
- Sumberharjo SBHkm 122+743Tidak beroperasi
Segmen PemalangPekalongan
Diresmikan pada tanggal 1 Februari 1899
2416PemalangPMLJalan Veteran 28, Pelutan, Pemalang, Pemalangkm 120+087+6 mBeroperasi
2417PetarukanPTASerang, Petarukan, Pemalangkm 113+210+10 mBeroperasi
2418 Ujunggede UGDJalan Comal Baru, Ujunggede, Ampelgading, Pemalangkm 105+995Tidak beroperasi
2419ComalCOJalan Stasiun Comal, Purwosari, Comal, Pemalangkm 103+500+10 mBeroperasi
2421SragiSRISragi, Sragi, Pekalongankm 99+202+7 mBeroperasi
2422 Waru WUWarukidul, Wiradesa, Pekalongankm 94+984Tidak beroperasi
Segmen PekalonganWeleri
Diresmikan pada tanggal 1 Desember 1898
2430PekalonganPKNasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Gajah Mada 10, Bendan Kergon, Pekalongan Barat, Pekalongankm 87+944 lintas Semarang Poncol-Tegal-Cirebon
km 0+000 lintas Pekalongan-Wonopringgo
+4 mBeroperasi
- Mipitan MPTkm 86+200Tidak beroperasi
2432BatangBTGSambong, Batang, Batangkm 78+400+5 mBeroperasi
2433UjungnegoroUJNUjungnegoro, Kandeman, Batangkm 73+591+5 mBeroperasi
2434 Roban RBNSengon, Subah, Batangkm 66+730Tidak beroperasi
2435KuripanKRPKuripan, Subah, Batangkm 61+429+6 mBeroperasi
2436 Celong CELkm 56+607Tidak beroperasi
2437PlabuanPLBKetanggan, Gringsing, Batangkm 54+007+4 mBeroperasi
2438KrengsengKNSKrengseng, Gringsing, Batangkm 44+396+9 mBeroperasi
2439 Kalikuto KKOkm 41+436Tidak beroperasi
Segmen WeleriKalibodri
Diresmikan pada tanggal 1 November 1897
2501WeleriWLRJalan Stasiun Weleri 1, Karangdowo, Weleri, Kendalkm 39+065 lintas Semarang Poncol-Tegal-Cirebon
km 0+000 lintas WeleriBesokor
+12 mBeroperasi
2502 Panaruban PNBkm 35+002Tidak beroperasi
2503 Mojo MJOkm 33+115Tidak beroperasi
2504 Sidayu SIDkm 31+700Tidak beroperasi
Segmen KalibodriKaliwungu (tanpa via Kendal)
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1914
2505KalibodriKBDTegorejo, Pegandon, Kendalkm 30+191+9 mBeroperasi
2506 Panyangkringan PNYkm 27+250Tidak beroperasi
2507 Banyuurip BYPkm 25+013Tidak beroperasi
2508 Srogo SOkm 22+500Tidak beroperasi
Segmen KaliwunguSemarang Poncol
Diresmikan pada tanggal 2 Mei 1897
2509KaliwunguKLNKrajan Kulon, Kaliwungu, Kendalkm 18+189+4 mBeroperasi
- Gambilangu GBLkm ?Tidak beroperasi
2512MangkangMKGMangunharjo, Tugu, Semarangkm 12+756+5 mBeroperasi
2513 Karanganyar (Semarang) KGRkm 9+404Tidak beroperasi
2514JerakahJRKJerakah, Tugu, Semarangkm 5+902+1,5 mBeroperasi
Jalur ke Semarang Poncol (1914)
2520Semarang PoncolSMCJalan Imam Bonjol, Purwosari, Semarang Utara, Semarangkm 0+000+3 mBeroperasi
Lintas penghubung NIS-SCS dan segmen ke Semarang Tawang dibuka 4 Januari 1941
2530Semarang Tawang
Bank Jateng
SMTJalan Taman Tawang 1, Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarangkm 0+000 (semua lintas)
km 1+749 penghubung Poncol–Tawang
+2 mBeroperasi

Segmen lama Pendrikan

[sunting | sunting sumber]
NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
2514JerakahJRKJerakah, Tugu, Semarangkm 5+902+1,5 mBeroperasi
Semarang SCS Jalan Indraprasta, Pendrikan Lor, Semarang Tengah, Semarangkm 0+000Tidak beroperasi

Segmen lama Bedilan–Waruduwur

[sunting | sunting sumber]

Segmen ini dimiliki oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) sejak 1897 hingga 1942. Jalur ini menghubungkan Halte Bedilan dengan Stasiun Waruduwur dan dahulu difungsikan untuk mengangkut penumpang dan tebu. Dahulu jalur tersebut memiliki percabangan ke tiga pabrik gula yaitu Pabrik Gula Sindanglaut, Ciledug, dan Karangsembung.[25]

Walaupun jalur tersebut telah beroperasi, segmen Bedilan–Waruduwur tetap digunakan sebagai jalur untuk mendukung pengangkutan tebu dari pabrik-pabrik gula tersebut. Namun sayangnya, jalur ini dinonaktifkan karena telah dibongkar pekerja romusha Jepang pada tahun 1942(?). Nama-nama stasiun di jalur ini tidak dicatatkan dalam Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun, tetapi dicatatkan dalam Buku Jarak.[25]

Beberapa stasiun yang masih ada sisa bangunannya antara lain Stasiun Ciledug SCS dan Stasiun Sindanglaut SCS.

Daftar stasiun

[sunting | sunting sumber]
NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Lintas Pendrikan–Tegal Lama–Cirebon SCS
Segmen Bedilan–Ciledug
Diresmikan pada tanggal 10 Oktober 1897
oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon
1006 Bedilan BELkm 193+340 lintas Semarang PoncolTegalCirebon
km 0+000 lintas Bedilan–Sindanglaut–Waruduwur
Tidak beroperasi
- Gubanggunung km 3+200Tidak beroperasi
- Ciledug-Centeng km 5+700Tidak beroperasi
Segmen Ciledug–Sindanglaut
Diresmikan pada tanggal 8 Juli 1897
- Ciledug (SCS) Jalan Pangeran Walangsungsang 5, Jatiseeng Kidul, Ciledug, Cirebonkm 7+400Tidak beroperasi
Wesel Jatiseeng km 8+400Tidak beroperasi
Luwunggajah (SCS) km 8+800Tidak beroperasi
Waled km 10+300Tidak beroperasi
Pabuaran (Cirebon) km 11+700Tidak beroperasi
Cibogo km 14+100Tidak beroperasi
Jatipiring km 17+000Tidak beroperasi
Kruisspoor Karangsuwung km 22+100Tidak beroperasi
Karangsuwung (SCS) km 23+300Tidak beroperasi
Sigong km 24+500Tidak beroperasi
Segmen Sindanglaut–Waruduwur
Diresmikan pada tanggal 1 Mei 1897
Sindanglaut (SCS) Jalan Sidajaya, Lemahabang Kulon, Lemahabang, Cirebonkm 25+800Tidak beroperasi
Kanci km 29+400Tidak beroperasi
1002WaruduwurWDWNasional 1 Jalan Raya Mundu, Kanci, Astanajapura, Cirebonkm 212+438 lintas Semarang PoncolTegalCirebon
km 31+300 lintas Bedilan–Sindanglaut–Waruduwur
+3 mBeroperasi

Segmen lama Brebes–Tegal

[sunting | sunting sumber]

Segmen lama ini dahulu melalui tengah kota Tegal dan sejajar dengan jalan raya Brebes–Tegal. Terhitung pada 1 Mei 1918, segmen ini digantikan dengan segmen Brebes–Tegal yang baru seiring peningkatan kapasitas lintas dari trem uap menjadi kereta api rel berat.[26]

NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Segmen Brebes–Tegal
Diresmikan pada tanggal 15 November 1897
1014BrebesBBNasional 1 di {{Rute/Kode daerah Jalan Jenderal Sudirman, Brebes, Brebes, Brebeskm 160+406+4 mBeroperasi
Limbangan LNGkm 158+800Tidak beroperasi
Kaligangsa KGSkm 157+600Tidak beroperasi
Krangdon KGNkm 155+300Tidak beroperasi
Sumurpanggang SMUkm 153+500Tidak beroperasi
Pasurungan PSUkm 152+700Tidak beroperasi
Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
- Tegal (lama) -Tidak beroperasi

Segmen lama Kalibodri–Kendal–Kaliwungu

[sunting | sunting sumber]

Segmen ini dibangun oleh SCS menghubungkan Stasiun Kalibodri dengan Stasiun Kaliwungu melalui Stasiun Kendal. Bentuk jalur ini mirip dengan Kandangan–Gresik–Sumari, yaitu sama-sama melingkari sebuah kota. Walaupun demikian, Stasiun Kendal tetap dipertahankan sebagai stasiun utama di Kabupaten Kendal hingga akhirnya ditutup tahun 1980. Jalur ini dinonaktifkan seluruhnya pada tahun 1978-1980 karena selisih jarak antara Stasiun KalibodriStasiun KendalStasiun Kaliwungu dengan jalur aktif mencapai sekitar 5 km dibandingkan dengan jalur eksisting yang saat ini digunakan.

NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Lintas SemarangTegalCirebon
Segmen Kalibodri–Kendal
Diresmikan pada tanggal 1 November 1897
oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
2505KalibodriKBDTegorejo, Pegandon, Kendalkm 30+191 lintas Semarang PoncolTegalCirebon
km 17+637 lintas KaliwunguKendalKalibodri
+9 mBeroperasi
2901 Pegandon PEOkm 16+800Tidak beroperasi
- Pilang -km 14+700Tidak beroperasi
2902 Patebon PBOkm 11+600Tidak beroperasi
Segmen Kendal–Kaliwungu
Diresmikan pada tanggal 2 Mei 1897
2903 Kendal KLLangenharjo, Kendal, Kendalkm 8+800Tidak beroperasi
2904 Kendal Alun-alun KNUkm 7+400Tidak beroperasi
2905 Cangkring (Kendal) CKNkm 4+300Tidak beroperasi
2906 Brangsong BSkm 3+300Tidak beroperasi
2509KaliwunguKLNKrajan Kulon, Kaliwungu, Kendalkm 18+189 lintas Semarang PoncolTegalCirebon
km 0+000 lintas KaliwunguKendalKalibodri
+4 mBeroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang dicetak tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang dicetak miring merupakan stasiun nonaktif.

Referensi:

  • Letak stasiun: [27]
  • Pengidentifikasi stasiun: [28]
  • Tanggal pembukaan jalur: [2]:106–124

Percabangan menuju Besokor

[sunting | sunting sumber]

Percabangan ini dibuka pada 1 April 1901 oleh SCS untuk mengirim hasil bumi dan Perhutani seperti Kapas. Percabangan ini ditutup oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1943

NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Lintas Weleri-Besokor
Panjang segmen 4 km
Diresmikan pada tanggal 1 April 1901
2501WeleriWLRKarangdowo, Weleri, Kendalkm 39+065 lintas Semarang Poncol-Tegal-Cirebon,km 00+000 lintas Weleri-Besokor+12 mBeroperasi
- Besokor BSK/BSOSidomukti, Weleri, Kendalkm 4+4xxTidak beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang dicetak tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang dicetak miring merupakan stasiun nonaktif.

Referensi:

  • Letak stasiun: [29][30]
  • Pengidentifikasi stasiun: [31]
  • Tanggal pembukaan jalur: [2]:106–124

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. PUSDATIN. "PM 36 TAHUN 2022". jdih.kemenhub.go.id. Diakses tanggal 2025-01-28.
  2. 1 2 3 4 5 6 7 Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.
  3. "Tjikampek-Cheribon". de Preangerbode (ochtend). 7 Januari 1912.
  4. Raap, O.J. (2017). Sepoer Oeap di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 239. ISBN 9786024243692. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. "Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (advertentie)". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie. 2 Januari 1914.
  6. "Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (advertentie)". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie. 29 Oktober 1914. hlm. 4.
  7. "Semarang-Cheribon Stoomtram-Mij advertentie". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië. 5 Agustus 1914.
  8. "De opening van de nieuwe lijnen der S.C.S." Bataviaasch Nieuwsblad. 3 Mei 1918.
  9. "Nieuw spoorlijn in Semarang". Bataviaasch nieuwsblad (avond-editie). 4 Januari 1941.
  10. "Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan". Tempo.co. 2003-12-15. Diakses tanggal 2020-05-02.
  11. "Detail Badan Usaha". lpjk.org. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-04-11. Diakses tanggal 2018-04-11.
  12. "Rel Kereta Api Ganda". www.antarafoto.com. Diakses tanggal 2018-04-11.
  13. "Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). 2009-09-09. Diakses tanggal 2018-04-11.
  14. "Sudah 795.654 Meter Lahan Dibebaskan untuk Jalur Ganda KA Pantura - Berita Trans". Berita Trans. 2013-10-02. Diakses tanggal 2018-04-11.
  15. "Double Track KA Cirebon–Brebes Diuji Coba". Berita Trans.com. 2013-06-17. Diakses tanggal 2020-05-02.
  16. "Wamenhub Optimistis Rel Ganda Cirebon – Surabaya Selesai Akhir Tahun". Berita Trans. 2013-09-03. Diakses tanggal 2020-04-26.
  17. "Wamenhub Optimistis Rel Ganda Cirebon–Surabaya Selesai Akhir Tahun". BeritaTrans.com. 2013-09-03. Diakses tanggal 2020-05-03.
  18. Gunawan, Hendra (2013-11-22). Gunawan, Hendra (ed.). "KAI resmikan jalur rel ganda Kaliwungu-Weleri". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2019-02-10.
  19. Sarono, Ari Himawan (2013-12-10). Wadrianto, Glori K. (ed.). "Rel Ganda Brebes-Losari Resmi Dioperasikan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-07-30.
  20. Atmoko, Hari (2013-12-12). "Jalur Ganda Disiapkan Bertahap". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-04-25.
  21. A., Zaenal (2014-02-07). "Jalur Ganda KA Stasiun Poncol-Tawang Dioperasikan". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-04-18.
  22. "Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura". Berita Trans. 2014-02-26. Diakses tanggal 2019-02-10.
  23. Faisol, Edi (2014-03-28). Adiwijaya, Setiawan (ed.). "Jalur Rel Kereta Ganda Tegal-Bojonegoro Rampung". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-18.
  24. Sukmana, Yoga (2015-04-14). Jatmiko, Bambang Priyo (ed.). "Berakhirnya Era Rel Tunggal di Lintas Pantura Jawa Dibukukan". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-11.
  25. 1 2 Laksana, A.D.; Wijokangko, G.R.; Hartono, T.; Suprayitno, D. (2016). Susur Jejak Kereta Api Cirebonan (PDF) (Report). Kereta Anak Bangsa. Diakses tanggal 2020-05-04.
  26. "De opening van de nieuwe lijnen der S.C.S." Bataviaasch Nieuwsblad. 3 Mei 1918.
  27. Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  28. Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  29. Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). ;
  30. Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
  31. Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Peta rute: