Stadion Internasional Jakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stadion Internasional Jakarta
Stadion JIS
Informasi stadion
Nama lengkapJakarta International Stadium
PemilikPersija Jakarta
Lokasi
LokasiPapanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta, Indonesia
Koordinat6°07′29″S 106°51′34″E / 6.124770°S 106.859542°E / -6.124770; 106.859542
Transportasi umum
Konstruksi
Mulai pembangunan14 Maret 2019; 5 tahun lalu (2019-03-14)
DibuatSeptember 2019 – April 2022
Dibuka13 April 2022; 23 bulan lalu (2022-04-13) (pembukaan awal)
24 Juli 2022; 19 bulan lalu (2022-07-24) (pembukaan resmi)
Biaya pembuatan4,08 Triliun IDR (Rupiah)
ArsitekPDW Architects
Manajer proyekMohammad Prapanca
Kontraktor utamaPT Persija Jaya Jakarta Kerjasama Operasi(KSO) oleh PT WIKA Gedung, PT Pembangunan Perumahan dan PT Jaya Konstruksi
Data teknis
PermukaanRumput Hibrida (Campuran rumput sintetis (5%) dan rumput alami jenis Zoysia Matrella (95%)
Kapasitas82.000
Ukuran lapangan105 x 68 meter
Lintasan atletikTanpa lintasan atletik
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stadion Internasional Jakarta, (Inggris: Jakarta International Stadium (JIS); sebelumnya bernama Bersih Manusia Wibawa (BMW))[1] adalah sebuah stadion sepak bola yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia.[2][3][4][5] Ini adalah stadion pertama di Indonesia yang memiliki atap buka-tutup. Dengan kapasitas 82,000 kursi penonton, stadion ini adalah stadion dengan atap buka-tutup terbesar di Asia, sekaligus menjadi yang terbesar kedua di dunia, setelah Stadion AT&T di Texas, Amerika Serikat.

Secara historis, proyek pembangunan Stadion Internasional Jakarta diawali pada 2008 saat Jakarta berada dibawah pemerintahan Fauzi Bowo.[6] Tercatat empat Gubernur DKI Jakarta memiliki peran masing-masing dalam pembangunan stadion ini. Stadion JIS ini menggantikan Stadion Lebak Bulus yang dirobohkan untuk membangun Depo MRT Lebak Bulus.

Lahan yang kini menjadi JIS dulunya merupakan kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) dengan luas total 66,6 hektare. Kawasan itu merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berasal dari utang penyediaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum tujuh perusahaan swasta.

Acara yang pernah diselenggarakan[sunting | sunting sumber]

Internasional[sunting | sunting sumber]

Acara Lainnya[sunting | sunting sumber]

Desain awal JIS

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada akhir 2000-an hingga awal 2010-an, muncul rencana bahwa stadion kandang baru Persija Jakarta akan dibangun di atas lahan seluas 26,5 hektar di dekat Taman BMW (Bersih, Manusiawi dan Berwibawa) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, di mana penghuni liar telah membangun rumah secara ilegal selama beberapa tahun terakhir.[7] Pemprov DKI pun menggusur bangunan-bangunan liar di kawasan tersebut pada 24 Agustus 2008.[butuh rujukan] Selanjutnya, Pemprov DKI berencana membangun stadion bertaraf internasional di Taman BMW itu. Stadion ini akan diberi nama 'Stadion BMW' yang dinamakan setelah taman tetangga tersebut di atas dan dijadwalkan akan dibangun pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2015.[8] Stadion ini memiliki kapasitas yang direncanakan 50.000 dan pada awalnya direncanakan untuk menampilkan lintasan lari. Stadion ini akan menjadi pengganti Stadion Lebak Bulus yang dibongkar untuk depo kereta MRT Jakarta.

Hingga 2014, pembangunan stadion belum dimulai karena pemilik lahan masih disengketakan oleh eks penghuni liar dan pemerintah kota. Rencana baru telah dibahas untuk membangun stadion dengan desain baru dengan kapasitas 80.000 untuk Asian Games 2018,[9] tetapi kemudian rencana itu dibatalkan dan pemerintah memilih untuk merenovasi Stadion Gelora Bung Karno nanti pada tahun 2016.

Setelah beberapa rangkaian kegagalan perencanaan dan konstruksi, sengketa tanah selesai dan siap untuk dibuka untuk konstruksi pada tahun 2018, dan bangunan-bangunan bekas penghuni liar kemudian dihancurkan. Satu tahun setelah lahan dibuka, rencana resmi dirilis untuk stadion berkapasitas 82.000 dengan atap yang dapat dibuka dan tanpa lintasan lari, tidak seperti desain proyek sebelumnya selama bertahun-tahun. Proyek yang baru dirancang diberi nama 'Stadion Internasional Jakarta' dan mulai dibangun pada 14 Maret 2019 dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan memulai pembangunannya.[10] Sejak pembangunan dimulai, warga sekitar Kampung Bayam yang terkena dampak telah meminta ganti rugi atas kerusakan dan sebagian besar warga telah pindah dari daerah tersebut.[11][12]

Penamaan Jakarta International Stadium mengasosiasikan stadion bertaraf internasional dengan Jakarta, dan Anies juga mengkatakan bahwa nantinya akan ada mekanisme bisnis untuk menetapkan penamaan stadion tersebut setelah pembangunannya selesai, jadi penamaan Jakarta International Stadium saat ini bersifat sementara dan akan berubah setelah adanya kesepakatan bisnis.[13]

Konstruksi[sunting | sunting sumber]

Pembangunan stadion dimulai pada bulan September 2019. Meskipun diterpa pandemi COVID-19 di tahun berikutnya, pembagunan JIS tetap berjalan, tentunya dengan pemberlakuan protokol kesehatan dan pencegahan penularan kepada seluruh pekerja di area pembangunan.[14] Kendati demikian, jumlah pekerja harus dibatasi, begitu pula distribusi bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembangunan, sehingga progres pengerjaannya berjalan lambat. Lambatnya pembangunan juga berdampak pada rencana pembukaan, yang seharusnya Oktober 2021 menjadi April 2022.

Pada tanggal 4 Juni 2021, pemasangan rangka atap stadion mulai dilakukan, yang terbagi menjadi tiga tahap. Seluruh tahapan pemasangan selesai dua pekan kemudian, yakni pada tanggal 17 Juni. Rangka atap tersebut memiliki beban seberat 3,900 ton dan memiliki panjang 70 meter (230 ft). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa pengangkatan rangka atap baja stadion merupakan pengangkatan rangka baja terberat dari yang pernah dilakukan dalam pembangunan stadion lainnya di dunia,[15] dan pada 28 Juli 2021, pengangkatan rangka baja tersebut mendapatkan rekor dari MURI. Selain itu, Stadion Internasional Jakarta juga mendapat sertifikat Platinum Green Building dari Green Building Council of Indonesia (GBC Indonesia).

Pembagunan stadion mencapai sekitar 87,85% pada tanggal 10 Desember 2021.[16] Keesokan harinya, sistem suara, pencahayaan, dan rumput lapangan mulai diuji coba. Pada kesempatan itu, vokalis grup musik rock Padi, Fadly, menghibur para pekerja pembangunan stadion, sekaligus mengecek kualitas sistem suara.[17]

Kontraktor pembangunan[sunting | sunting sumber]

Stadion ini dikerjakan oleh BUMD DKI Jakarta, yakni PT. Jakarta Propertindo dengan estimasi pembangunan 2,5 tahun yang diharapkan selesai pada akhir 2021, di mana pembangunannya akan dimulai 2-3 minggu setelah kick-off atau sekitar bulan April 2019. Adapun biaya pembangunan sebesar 5 triliun dengan pembiayaan tahun 2019 dianggarkan sebesar 900 miliyar rupiah sisanya menggunakan dana pemulihan pembangunan nasional.[18]

Pembukaan[sunting | sunting sumber]

Soft launching Stadion Internasional Jakarta awalnya direncakan untuk digelar pada 11 Desember 2021. Namun sepekan sebelum jadwal yang ditentukan, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menunda pembukaan stadion ini, mengingat adanya penyebaran varian omicron dari COVID-19.[19] Pembukaan ditunda hingga 6 April 2022,[20] namun ditunda lagi karena meningkatnya kasus penularan COVID-19 pada awal 2022.[21]

Soft launching JIS akhirnya dilaksanakan pada 13 April 2022, yang bertepatan dengan penyelenggaran Kejuaraan Sepak Bola Pemuda International (International Youth Championship) 2021, sebuah pertandingan persahabatan antara Timnas Sepak Bola Indonesia, Bali United F.C., Atletico Madrid, dan Real Madrid C.F.. Babak penyisihan grup pada kompetisi tersebut awalnya akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, yang baru saja direnovasi. Namun hal tersebut dibatalkan dan dipindahkan ke JIS, karena adanya aturan pembatasan penularan COVID-19.[22]

Pada 25 Juni 2022, Stadion Internasional Jakarta menjadi tempat pelaksanaan upacara penutupan rangkaian acara peringatan ulang tahun ke-495 kota Jakarta.[23] Pada 24 Juli 2022, Stadion Internasional Jakarta resmi dibuka secara penuh (grand launched), dengan laga persahabatan Persija Jakarta vs. Chonburi F.C., sebagai acara utama dalam pembukaan tersebut.[24]

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Stadion Internasional Jakarta menampung kurang lebih 82.000 penonton, memiliki 3 tingkatan tribun. Selain itu terdapat tribun VIP, dan tribun untuk disabilitas.[25]

Lapangan latih[sunting | sunting sumber]

Stadion JIS dilengkapi dengan 2 lapangan latihan. Lapangan latih ini sudah memenuhi standar Internasional. Lapangan latihan JIS dilengkapi dengan 2 ruangan serbaguna, 4 ruang ganti pemain, 1 toilet laki-laki, 1 toilet perempuan, 4 buah wastafel, serta dilengkapi dengan tribun penonton.

Saat ini, lapangan latih sudah disewakan dan bisa dipesan oleh umum melalui situs Gelora.id mulai dari 2 juta Rupiah.

Ruang Publik[sunting | sunting sumber]

Di area pendukung sekitar stadion akan dijadikan ruang publik dan terdapat plasa untuk shalat, dan di timur stadion juga dibangun area komersial untuk nantinya dijadikan biaya perawatan stadion serta terdapat pula urban farming di sekitar stadion untuk memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar stadion, terutama warga kampung bayam. Area stadion ini juga di harapkan akan menjadi pusat ekonomi baru diwilayah jakarta, khususnya jakarta utara. Selain itu akan dibangun juga wisata air di area danau sunter utara yang terdapat jogging track disekitar danau serta akan dibangun masjid terapung.[26]

Fasilitas Lainnya[sunting | sunting sumber]

Fasilitas tersebut antara lain terdiri dari 3 tingkat tribun, adanya ruang khusus VIP, ruang ganti pemain yang modern dan mewah, ramah disabilitas disertai dengan kursi khusus disabilitas sebanyak 200 buah, lapangan latihan, rumput stadion berjenis hybrid turf, lahan parkir luas yang dapat menampung 800 mobil dan 100 bus, atap stadion yang dapat dibuka-tutup dan sudah menerapkan green building di mana nantinya stadion ini diharapkan dapat secara mandiri mengelola air dan listrik, serta stadion ini direncanakan terintegrasi dengan moda transportasi publik seperti MRT, LRT, KRL dan akses tol.[27][28]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hasyim, Irsyan (28 April 2018). Suseno, ed. "Sandiaga: Stadion BMW Berubah Jadi Jakarta International Stadium". Tempo. Diakses tanggal 2 April 2022. 
  2. ^ "Jakarta to begin BMW Stadium construction". The Jakarta Post. Diakses tanggal 28 November 2018. 
  3. ^ "Ini Fasilitas Stadion BMW yang Akan Dibangun dengan Estimasi Dana Rp 4,7 Triliun". Kompas. Diakses tanggal 28 November 2018. 
  4. ^ "Jakarta to resume BMW stadium construction project". The Jakarta Post. Diakses tanggal 28 November 2018. 
  5. ^ Saputra, Ramadani. "Jakarta begins construction of new stadium". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-20. 
  6. ^ Sari, Nursita (22 November 2019). Gatra, Sandro, ed. "Riwayat Proyek Jakarta International Stadium sejak Era Foke hingga Anies". Kompas.com. Diakses tanggal 6 Mei 2022. 
  7. ^ "Menunggu Keadilan di Atas Tanah Gusuran Rp 737 M". detiknews. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  8. ^ "Jokowi Bangun Stadion 'Kandang Persija' Rp 1,05 Triliun". detiknews. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  9. ^ "Ahok Berharap Bantuan Pemerintah Pusat Untuk Asian Games 2019 di Jakarta". detiknews. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  10. ^ Utama, Pradita. "Asyik! Jakarta International Stadium Mulai Dibangun". detiknews. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  11. ^ Fauzi (2020-07-23). Sujatmiko, Edy, ed. "Warga Kampung Bayam antusias lakukan ganti untung lahan permukiman". Antara News. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  12. ^ Utama, Pradita. "Pembangunan Stadion JIS Warga Kampung Bayam Mulai Pindah". detiknews. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  13. ^ "Ini Alasan Anies Pilih Nama Jakarta International Stadium". Republika. Diakses tanggal 16 Maret 2019. 
  14. ^ Bahfein, Suailea (2020-04-28). Alexander, Hilda B., ed. "UPDATE: Konstruksi Jakarta International Stadium Capai 21,94 Persen". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-03-27. 
  15. ^ Fadli, Ardiansyah (2021-06-17). Winarto, Yudho, ed. "Anies klaim atap tertutup Jakarta International Stadium yang pertama di Indonesia". Kontan. Diakses tanggal 2024-03-27. 
  16. ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (2021-12-09). Sari, Nursita, ed. "Atap Jakarta International Stadium Selesai Dipasang, Bisa Dibuka Tutup Otomatis". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-03-27. 
  17. ^ Utami, Fajria Anindya (11 Desember 2021). "Anies Bersila Duduk Santuy di Hamparan Rumput Jakarta International Stadium (JIS)". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 27 Maret 2024. 
  18. ^ "Pembangunan Jakarta Internasional Stadium telan biaya Rp 5 triliun". Liputan 6. Diakses tanggal 17 Maret 2019. 
  19. ^ Wicaksono, Adhi (4 Desember 2021). "International Youth Championship 2021 Resmi Ditunda". CNN Indonesia. Diakses tanggal 27 Maret 2024. 
  20. ^ Azzahra, Tiara Aliya (30 Desember 2021). "Pembangunan 92 Persen, Soft Launching Stadion JIS Februari 2022". detiknews. Diakses tanggal 27 Maret 2024. 
  21. ^ Rojab, Bachtiar (2022-02-05). "Covid-19 Melonjak, Kedatangan Barcelona dan Real Madrid di JIS Tertunda". iNews.ID. Diakses tanggal 2024-03-27. 
  22. ^ Azzahra, Tiara Aliya (27 Januari 2022). "Batal di Bali, Seluruh Pertandingan Real Madrid-Barcelona Digelar di JIS". detiknews. Diakses tanggal 27 Juni 2024. 
  23. ^ Azzahra, Tiara Aliya (23 Mei 2022). "Grand Launching JIS Digelar Saat HUT DKI, Rich Brian-NIKI Akan Isi Acara". detiknews. Diakses tanggal 27 Maret 2024. 
  24. ^ Racman, Riyan Nasri (2022-07-20). "Persija Jakarta Resmi Tantang Chonburi FC di Grand Launching Jakarta International Stadium". bola.okezone.com. Diakses tanggal 2024-03-27. 
  25. ^ "Jakarta International Stadium akan punya kualitas lebih top dari GBK". Goal ID. Diakses tanggal 17 Maret 2019. 
  26. ^ "Deretan Fasilitas Stadion BMW Dari Masjid Terapung Hingga Wisata Air". IDNtimes. Diakses tanggal 17 Maret 2019. 
  27. ^ "Megah dan Berkelas Dunia, Inilah Fasilitas Jakarta International Stadium". iNews. Diakses tanggal 17 Maret 2019. 
  28. ^ "Keren dan Modern, 5 Fakta Jakarta International Stadium". Detik Sport. Diakses tanggal 17 Maret 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]