Jadwal siaran televisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jadwal siaran televisi (atau jadwal acara televisi) adalah sekumpulan data yang berisi informasi perihal jadwal penayangan suatu acara televisi maupun kegiatan atau aktivitas yang akan disiarkan di suatu stasiun televisi – baik terestrial, satelit, maupun kabel. Jadwal umumnya dimuat di surat kabar, majalah, maupun melalui situs web; baik untuk satu hari, satu minggu (7 hari), atau dua minggu (14 hari).

Fungsi dan Kegunaan[sunting | sunting sumber]

Jadwal televisi berfungsi sebagai informasi yang diperlukan oleh pemirsa televisi untuk melihat jam tayang serta durasi dari acara yang disiarkan. Jumlah stasiun televisi yang sangat beragam, membuat pemirsa tidak dapat mengingat semua acara televisi yang akan disiarkan. Maka dari itu, kehadiran jadwal acara dapat membantu pemirsa yang ingin menyaksikan acara televisi. Sehingga kehadiran jadwal siaran televisi sangat berperan dan bermanfaat untuk menyaksikan acara yang disiarkan oleh stasiun televisi.

Perkembangan di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Jadwal siaran televisi di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak TVRI mengudara pada tahun 1962, akan tetapi, berdasarkan penelusuran sumber yang ada, jadwal siaran televisi tertua yang ditemukan adalah jadwal acara TVRI tertanggal 2 Maret 1969. Hampir seluruh surat kabar yang terbit pun memuat jadwal tersebut pada setiap halamannya, seperti Kompas. Beberapa surat kabar juga memuat siaran TVRI daerah berdasarkan tempat terbit surat kabar tersebut.

Jakarta[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Agustus 1988, saat RCTI secara perdana mengudara, harian Kompas memuatnya pada rubrik hiburan. Namun, setelah RCTI mengudara tanpa menggunakan alat bantu dekoder, Kompas baru memuatnya di jadwal acara, bersamaan dengan TVRI. Hal ini diikuti oleh surat kabar yang terbit di Jakarta seperti Republika, Media Indonesia, dan Suara Pembaruan. Majalah dwimingguan seperti Vista pun tak ketinggalan memuat jadwal acara TVRI dan RCTI, meski saat itu RCTI hanya dapat disaksikan oleh pemirsa yang memiliki parabola dan dekoder.

Jadwal siaran televisi pada Harian Umum Suara Pembaruan edisi 3 April 1996

Tahun 1991, Kompas juga memuat jadwal untuk TPI meski hanya sebatas siaran pendidikan. Kehadiran jadwal TPI juga dimuat dalam surat kabar Media Indonesia, dan ditempatkan pada posisi kedua setelah TVRI. Beberapa media massa cetak menilai, TPI adalah stasiun televisi swasta yang lebih dahulu bersiaran secara nasional dibandingkan dengan RCTI yang saat itu masih sebatas televisi lokal dan berlangganan.[butuh rujukan]

Tahun 1995, jadwal Indosiar (yang mulai melakukan siaran perdananya) telah dimuat di harian Bisnis Indonesia dan Kompas. Harian Bernas merupakan harian umum daerah dari Yogyakarta yang memuat jadwal acara Indosiar, terhitung 2 Januari 1995 atau masih dalam siaran uji coba. dan saat itu Indosiar telah melengkapi rangkaian jadwal siaran televisi di Kompas. Beberapa surat kabar telah memuat jadwalnya, termasuk satu hari sebelum Indosiar meresmikan siaran perdananya, 11 Januari 1995.

Surabaya[sunting | sunting sumber]

Di Surabaya, harian daerah Surya dan Jawa Pos juga memuat jadwal siaran SCTV yang mengudara di Jawa Timur. Hal ini juga diikuti oleh Bali Post yang juga menerima siaran SCTV pada tahun 1992, sejak SCTV resmi mengudara di Denpasar dan juga surat kabar lain yang juga terbit secara nasional. Tabloid Nyata ikut memuat jadwal acara televisi, dengan mengurutkan SCTV pada urutan kedua, setelah TVRI.

Lampung[sunting | sunting sumber]

Di Lampung, harian Lampung Post juga memuat jadwal siaran ANTEVE yang memang mengudara di Lampung pada awal 1993. Bahkan, surat kabar ini memuat jadwal siaran ANTEVE pada halaman depan koran tersebut.

Setelah kehadiran Indosiar, hampir semua surat kabar nasional memuat jadwal siaran televisi, tak terkecuali yang berada di daerah sekalipun. Ada beberapa surat kabar daerah yang sengaja memuat jadwal siaran televisi dalam satu halaman penuh. Di Jakarta, hal ini dapat dijumpai di Suara Pembaruan dan Media Indonesia.

Jadwal siaran olahraga di televisi pada tabloid Bola edisi November 2001
Majalah Vista edisi 16 Oktober 1994

Tabloid dan majalah pun tidak mau ketinggalan dengan jadwal siaran televisi. Tabloid Bintang, Nyata dan Citra juga memuat jadwal televisi selama sepekan sebanyak dua hingga tiga halaman. Citra memuat acara televisi setiap hari Kamis, dan Bintang serta Nyata pada hari Senin. Sementara Tabloid Bola dan Tabloid GO memuat jadwal siaran televisi yang menyiarkan acara olahraga. Sama seperti surat kabar lain, kedua tabloid ini memuatnya dengan satu halaman penuh, hanya letak perbedaannya pada penempatan. Tabloid GO ditempatkan pada halaman depan, sementara Tabloid Bola ditempatkan pada halaman akhir.

Majalah Vista merupakan majalah televisi satu - satunya di Indonesia yang terbit dua minggu sekali.

Setiap surat kabar memiliki tampilan yang berbeda dalam menyajikan jadwal acara televisi. Tujuan utamanya sebagai identifikasi agar mudah dikenali dan dibaca. Semisal pada penggunaan logo stasiun televisi. Perbedaan dan ketidakcocokan logo stasiun televisi pada beberapa surat kabar, merupakan suatu ciri khas tersendiri, di mana pada saat itu belum ada logo yang terunggah di media internet, mengingat keterbatasan teknologi. Sehingga penggunaan logo stasiun televisi antara satu surat kabar dengan surat kabar lain akan terlihat perbedaan yang signifikan. Meski demikian, perbedaan logo tidak mengurangi susunan jadwal acara yang sama.

Media Penyampaian Informasi Jadwal TV[sunting | sunting sumber]

Jadwal televisi bisa didapatkan melalui surat kabar harian seperti Harian Kompas, Jawa Pos, maupun dengan mengakses melalui internet. Situs web yang disediakan oleh pihak stasiun televisi juga membantu pemirsa yang enggan membeli surat kabar harian atau mereka yang tidak memiliki waktu untuk melihat jadwal siaran televisi melalui surat kabar. Meski beberapa stasiun televisi hanya menyediakan jadwal siaran berupa tinjauan gambar, yang justru mempersulit pembaca maupun pemirsa.

Umumnya masing-masing situs web resmi dari stasiun televisi memiliki informasi perihal jam tayang dan durasi acara-acara televisi setiap harinya. Ada cukup banyak stasiun televisi yang mengudara di Indonesia. Dengan demikian pemirsa dapat menentukan acara televisi yang disiarkan sesuai keinginan dan kebutuhannya. Tetapi, karena mobilitas serta efektivitas yang membuat pemirsa sedikit enggan membuka situs resmi untuk melihat jadwal acara. Hal ini akhirnya menjadi sebuah ide bagi sebagian orang untuk membuka situs khusus jadwal acara televisi, baik nasional maupun lokal.

Susunan jadwal berdasarkan waktu[sunting | sunting sumber]

Bergantung pada kebijakan surat kabar yang tersedia dan jam operasional pada masing-masing stasiun televisi, susunan jadwal dimulai pada pagi hari (umumnya dimulai pada pukul 04.00 pagi waktu setempat). Namun ada juga beberapa surat kabar yang memuat jadwal siaran dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat maupun siang hari (pukul 12.00 waktu setempat). Adapun surat kabar yang terbit sore hari, jadwal siaran dimuat pada pukul 15.00 waktu setempat dan berakhir pada pukul 14.00 keesokan harinya.

Kelemahan maupun Masalah[sunting | sunting sumber]

Seringkali karena acara mendadak maupun informasi yang sangat penting, informasi jadwal acara televisi yang diperoleh dari surat kabar maupun situs web tidak selalu akurat maupun benar, dan itu disebabkan stasiun televisi memilih memprioritaskan acara yang penting dan pemberitahuan pengubahan jadwal siaran disampaikan melalui newsticker atau informasi yang tersedia di bawah layar siaran televisi itu sendiri.

Tidak semua situs web memuat secara utuh perihal jadwal siaran televisi. Beberapa stasiun televisi tidak memuat jadwal siaran dan menyebabkan pemirsa hanya mengandalkan informasi terbaru di televisi, ataupun terpaksa membeli surat kabar yang memuat jadwal siaran televisi bersangkutan.

Lain di situs web, lain juga di surat kabar. Demi menghemat konten yang dimuat dalam surat kabar harian, beberapa harian umum tertentu hanya memuat jadwal siaran televisi berupa acara favoritnya saja. Kasus ini dapat dilihat di Harian Jawa Pos terhitung awal tahun 2010, dan kemudian diikuti oleh beberapa harian umum yang merupakan kelompok Jawa Pos. Beberapa harian umum daerah tertentu juga hanya memprioritaskan jadwal siaran televisi lokal karena menganggap pembaca mengabaikan dan mampu mencari sendiri jadwal siaran televisi di media massa lain.

Tabloid Bintang Indonesia, yang merupakan pelopor tabloid acara televisi, kini hanya memuat sinopsis acara televisi favorit dan menghilangkan susunan jadwal siaran televisi selama sepekan. Hal ini mulai terjadi pada awal 2011. Sementara Tabloid Citra telah berhenti terbit pada tahun 2005. Sementara Tabloid Nyata menghentikan pemuatan jadwal acara televisi sejak tahun 2003.

Teknologi canggih serta akses yang mudah didapat, membuat tabloid televisi dan majalah khusus televisi mulai mengalami penurunan oplah. Tabloid Citra, Tabloid ProTV (Program TV), Majalah Vista TV, serta Tabloid Bite (berita televisi) adalah sebagian media cetak yang bangkrut karena mengalami penurunan pembaca yang disebabkan oleh beralihnya pemirsa melihat jadwal siaran televisi melalui situs internet.