Uria (orang Het)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Uria orang Het lukisan Rembrandt.

Uria orang Het (Ibrani: אוריה החתי; Inggris: Uriah the Hittite) adalah seorang pahlawan terkemuka raja Daud yang tercatat dalam Alkitab Ibrani.[1] Istrinya bernama Batsyeba. Nama Uria dicatat dalam Silsilah Yesus Kristus yang tercantum dalam Injil Matius pasal 1.

Riwayat kematian[sunting | sunting sumber]

Batsyeba, istri Uria, hamil dari hubungan gelap dengan Daud, ketika Uria sedang berperang di bawah komando panglima Yoab di Raba melawan bani Amon.[2] Ia dipanggil menghadap Daud dan disuruh pulang ke rumahnya, tetapi ia berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!"[3] Karena itu Daud mengirim surat ke Yoab dengan perantaraan Uria sendiri agar Yoab menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa, supaya ia terbunuh mati.[4] Setelah Uria mati, Daud memperistri Batsyeba. Daud dan Batsyeba dihukum Tuhan karena perbuatan ini dengan matinya anak hasil hubungan gelap mereka.[5]

Silsilah Yesus Kristus[sunting | sunting sumber]

Nama Uria tercatat dalam silsilah Yesus Kristus di Injil Matius di mana istrinya setelah menikah dengan Daud, kemudian melahirkan Salomo.[6]

Bangsa Het[sunting | sunting sumber]

Bangsa Het atau Hittit adalah bangsa besar yang mencapai puncak kejayaan pada abad ke-14 SM dengan adanya suatu kerajaan luas yang berpusat di Turki modern. Abraham membeli tanah kuburan untuk Sara di Kanaan dari orang Het.[7]

Uria yang lain[sunting | sunting sumber]

Selain merujuk pada Uria orang Het, nama Uria juga merujuk pada tokoh lain, yaitu imam Uria, yang hidup pada zaman raja Ahas. (2 Raja-raja 16:10-16)

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]