Trauma psikologis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dr. Carmen Russoniello dari East Carolina University bekerja menuju program pelatihan biofeedback portabel yang dapat mencegah atau mengurangi gejala stres pasca-trauma. (Foto oleh Dr. Carmen Russoniello)

Trauma psikologis adalah jenis disfungsi jiwa yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa traumatik. Ketika trauma yang mengarah pada gangguan stres pascatrauma, disfungsi mungkin melibatkan perubahan fisik dan kimia di dalam otak, yang mengubah respons seseorang terhadap stres masa depan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan trauma di antaranya:

  1. Kekerasan antar individu
  2. Bencana alam
  3. Kecelakaan transportasi
  4. Kekerasan domestik
  5. Penyiksaan
  6. Pekerjaan [1]

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Prof. Irwanto, Ph.D.,, Hani Kumala, M.Psi., (2022). MEMAHAMI TRAUMA: Dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kanak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 31,32. ISBN 9786020658957.