Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Suasana Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Peta
Nama sebelumnyaTerminal 3 Ultimate
Nama lainTerminal 3 Ultimate
Informasi umum
JenisTerminal bandar udara
LokasiTangerang
Banten
Indonesia
Koordinat6°07′13″S 106°39′36″E / 6.120379°S 106.660107°E / -6.120379; 106.660107Koordinat: 6°07′13″S 106°39′36″E / 6.120379°S 106.660107°E / -6.120379; 106.660107
RampungJuni 2016
Dibuka9 Agustus 2016 (Resmi)
Diresmikan9 Agustus 2016 (Domestik)
1 Mei 2017 (Internasional)
Biaya$600 juta
KlienPT Angkasa Pura II
PemilikPT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
Data teknis
Sistem strukturAtap Bingkai Besi dengan Fasad Kaca
Luas lantai422,804 m2 (4.551,02 sq ft)
Desain dan konstruksi
Firma arsitekturWoodhead
Kontraktor utamaKawahapejaya Indonesia KSO

Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (juga dikenal sebagai Terminal 3 Ultimate) adalah sebuah terminal bandara dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pelayanan Jabodetabek, berlokasi pada sisi timur-utara bandara. Terminal ini sebelumnya dinamai Terminal 3 Ultimate namun kemudian diputuskan untuk berintegrasi dengan terminal 3 lama. Berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang dibangun dengan menggabungkan arsitektur lokal dalam rancangannya, terminal 3 dibangun dengan desain modern kontemporer dengan ramah lingkungan dan rasa tradisional.

Grup maskapai di bawah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meliputi Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia telah resmi mengoperasikan seluruh semuanya penerbangannya baik domestik dan internasional (kecuali penerbangan bertarif rendah) dari terminal ini. Untuk seluruh maskapai penerbangan internasional, domestik dan komersial yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta melayani seluruh rute internasional dari Terminal 3 (kecuali penerbangan bertarif rendah).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Terminal 3 lama dibuka secara resmi untuk penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011, dimana Indonesia AirAsia mulai menggunakan T3 sebagai pusat baru untuk penerbangan internasional sebagaimana penerbangan domestik. T3 lama mempunyai kapasitas 4 juta penumpang per tahun, 30 gerai lapor-masuk, 6 pengambilan bagasi, dan 3 gerbang dengan 2 garbarata. Pada tahun 2012, PT AP II membuat masterplan untuk menaikkelaskan Bandara Soetta menjadi bandara berkelas internasional dan membangun aerotropolis.[1] Ekspansi T3 juga bagian dari masterplan.[2] Terminal 3 baru telah resmi dibuka untuk umum pada 9 Agustus 2016. T3 sedang dibangun sebagai terminal aerotropolis. Terminal 3 akan dapat melayani 60 pesawat dari 40 pesawat saat ini. Sejak dibuka, terminal ini dirundung banyak masalah, mulai dari waktu tunggu bagasi yang lama, penerangan yang tidak memadai dan tidak aman, kurangnya rambu-rambu yang memadai, serta gedung parkir yang mengalami kemacetan lalu lintas terus menerus.

Terminal 3 Baru secara resmi dibuka untuk umum oleh penerbangan komersial termasuk penerbangan domestik Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik baru pada 9 Agustus 2016 ditandai dengan peresmian bandar udara internasional gedung bangun bersejarah dan ikon sangat pertama sehingga nomor satu terpanjang terbesar tertinggi di seluruh Jabodetabek dan sekitarnya dan Terminal 3 Baru secara resmi dibuka untuk publik oleh penerbangan komersial termasuk Garuda Indonesia untuk penerbangan internasional baru pada 1 Mei 2017. Saat ini T3 baru tidak terhubung dengan gedung T3 lama tetapi T3 lama telah resmi direnovasi dengan koneksi telah dibangun antara terminal baru dan lama. Sekaligus semuanya sepenuhnya milik maskapai penerbangan internasional secara resmi dipindahkan ke Terminal 3 baru pada 1 Mei 2019 sebagai telah resmi selesai sepenuhnya.

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Tempat Pengambilan Bagasi di Terminal 3 Soekarno-Hatta.

Dengan luas 422.804 meter persegi, terminal ini sedikit lebih besar daripada Terminal 3 Bandar Udara Internasional Changi Singapura. Memiliki 10 gerbang untuk penerbangan internasional dan 18 untuk domestik, 206 konter lapor-masuk, 38 swakonter dan 12 konter bag drop, 48 garbarata, 2 hotel bintang 4, ruang pertemuan, toko bebas cukai, toko ritel, dan gedung parkir.[3] Juga memiliki sebuah sistem pengamanan bagasi otomatis dengan sedikitnya 13 sabuk konveyor.[4] Luas keseluruhan dari bangunan utama dari Terminal 3 yang baru adalah sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. Terminal 3 akan melayani 25 juta penumpang setiap tahunnya. Ketika terminal beroperasi penuh, otoritas bandar udara mengharapkan untuk menghubungkan 70 destinasi internasional, meningkat dari yang saat ini berjumlah 30.[5] Ini merupakan terminal modern yang dirancang khusus untuk melayani sebagai titik transit untuk maskapai internasional. Area lapor-masuknya disusun dalam bentuk 8 cluster. Area parkirnya berkapasitas untuk mengakomodasi 2.600 mobil dan 2.600 sepeda motor.[6]
T3(U) menyediakan sebuah area komersial dengan atmosfer dan pemandangan berbeda dibandingkan bandar udara lainnya di Indonesia. Area komersialnya meliputi wilayah seluas 71.225 meter persegi. Terbagi dalam beberapa zona, masing-masing untuk makanan/minuman seluas 23.301 meter persegi, ritel 22.023 meter persegi, pelayanan 2.007 meter persegi, bebas cukai 4.784 meter persegi, lounge 8.496 meter persegi, pameran 1.493 meter persegi, dan perkantoran/maskapai 19.121 meter persegi.[7]
T3(U) dilengkapi dengan BHS tingkat 5 untuk mendeteksi bahan peledak dan langsung pindah ke selimut, sebuah Sistem Keamanan Bandar Udara yang dapat mengontrol 600 CCTV untuk mendeteksi wajah yang terdaftar di daftar keamanan, sebuah Sistem Manajemen Gedung Intelijen yang dapat mengontrol penggunaan air dan listrik, sistem air hujan untuk menghasilkan air bersih dari hujan, sistem air daur ulang untuk menghasilkan air toilet dari air toilet bekas, dan kontrol teknologi iluminasi untuk mengiluminasi terminal tergantung pada cuaca sekitarnya.[8] Area perluasan T3 membentang 1,2 km dan apron dapat melayani 40 pesawat udara. Ketika selesai, T3 akan menjadi terminal aerotropolis. T3 akan dapat melayani 60 pesawat udara dari 40 pesawat udara saat ini.[9]
T3 juga memiliki akses WiFi dengan kecepatan hingga 50 megabit per detik (6,25 MB/s), yang tercepat diantara semua bandara di dunia. Dapat diakses dengan gratis untuk 15 menit pertama dan kemudian berbayar Rp5k per jam.[10] Terminal ini juga memiliki Pusat Informasi Turis dimana para turis dapat memperoleh informasi tentang atraksi turis, transportasi, akomodasi, dan informasi terkait perjalanan lainnya di Indonesia.[11]

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Soekarno-Hatta pada Malam Hari.

Penerbangan[sunting | sunting sumber]

Terminal 3 adalah terminal terbaru dan terbesar bandara. Terminal ini digunakan sebagai pangkalan Garuda Indonesia dan Citilink dan berfungsi sebagai terminal layanan penuh untuk penerbangan internasional dan domestik.[12]

Penerbangan domestik[sunting | sunting sumber]

Penerbangan internasional[sunting | sunting sumber]

Terminal[sunting | sunting sumber]

Terminal 3 adalah terminal terbaru dan terbesar bandara. Terminal ini digunakan sebagai pangkalan Garuda Indonesia dan Citilink dan berfungsi sebagai terminal layanan penuh untuk penerbangan internasional dan domestik.[13]

Terminal 3A[sunting | sunting sumber]

Terminal 3B[sunting | sunting sumber]

Terminal 3C[sunting | sunting sumber]

Terminal 3D[sunting | sunting sumber]

Terminal 3E[sunting | sunting sumber]

Terminal 3F[sunting | sunting sumber]

Maskapai dan Tujuan[sunting | sunting sumber]

MaskapaiTujuan
Air ChinaBeijing–Ibukota
All Nippon AirwaysTokyo–Haneda, Tokyo–Narita
Asiana AirlinesSeoul–Incheon
Cathay PacificHong Kong
Cebu PacificManila
China AirlinesTaipei–Taoyuan
China Eastern AirlinesShanghai–Pudong
China Southern AirlinesGuangzhou, Shenzhen
CitilinkBalikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banyuwangi, Batam, Bengkulu, Denpasar/Bali, Fukuoka, Jambi, Jeddah, Kuala Lumpur–Internasional, Kunming, Kupang, Labuan Bajo, Lombok—Praya, Lubuklinggau, Makassar, Malang, Manado, Medan, Padang, Palangkaraya, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Phnom Penh, Phuket, Pontianak, Samarinda, Semarang, Sibolga, Silangit, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Yogyakarta–Internasional
EmiratesDubai–Internasional
Ethiopian AirlinesAddis Ababa
Etihad AirwaysAbu Dhabi
EVA AirTaipei–Taoyuan
FlynasCharter: Jeddah
Garuda IndonesiaAmbon, Amsterdam, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bangkok–Suvarnabhumi, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Guangzhou, Hong Kong, Jambi, Jayapura, Jeddah, Kuala Lumpur–Internasional, Kupang, Labuan Bajo, Lombok–Praya, Madinah, Makassar, Malang, Manado, Medan, Melbourne, Merauke, Osaka–Kansai, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Perth, Pontianak, Samarinda, Semarang, Shanghai–Pudong, Sibolga, Silangit, Sorong, Surabaya, Surakarta/Solo, Sydney, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Ternate, Tokyo–Haneda, Yogyakarta–Internasional
Charter: Pulau Natal
Japan AirlinesTokyo–Narita
Jetstar Asia AirwaysSingapura
KLMAmsterdam, Singapura
Korean AirSeoul–Incheon
Malaysia AirlinesKuala Lumpur–Internasional
Oman AirMuskat
Philippine AirlinesManila
QantasMelbourne, Sydney
Qatar AirwaysDoha
Royal Brunei AirlinesBandar Seri Begawan
SaudiaJeddah, Madinah, Riyadh
ScootSingapura
Singapore AirlinesSingapura
SriLankan AirlinesKolombo–Bandaranaike
Thai AirAsiaPhuket
Thai AirwaysBangkok–Suvarnabhumi
Thai Lion AirBangkok–Don Mueang
Thai SmileBangkok–Suvarnabhumi
Turkish AirlinesIstanbul
Vietnam AirlinesKota Ho Chi Minh
Xiamen AirlinesFuzhou, Xiamen

Transportasi darat[sunting | sunting sumber]

Kereta api[sunting | sunting sumber]

Skytrain Terminal 3 Soekarno-Hatta.

Tersedia Skytrain/layanan pemindah orang atau dikenal juga sebagai Kalayang yang menghubungkan T3 dengan kedua terminal lainnya dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Sempat direncanakan rampung bersamaan dengan jalur rel KA pada bulan Juni 2017, fase pertama layanan ini dari dibuka pada 17 September 2017, dengan masih dikemudikan masinis.[14] Saat beroperasi terotomatisasi penuh, Kalayang direncanakan memiliki waktu antara menjadi 5 menit dan waktu perjalanan 7 menit dari T1 ke T3.[15] stasiun KA bandara.[16] Akses kereta api ke pusat kota dilayani oleh Lin Soekarno-Hatta yang dioperasikan oleh PT Railink (KAI Bandara), anak perusahaan dari PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia sejak Desember 2017. Panjang total jalurnya dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Manggarai di Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah 36,3 km. Stasiun KA Bandara tidak terletak langsung di Terminal 3, namun dapat diakses via bus penghubung ataupun kalayang. Stasiun ini akan mengakomodasi 6 kereta api dengan kapasitas per perjalanan 272 penumpang. Kereta bandara akan beroperasi untuk melayani 35.000 penumpang dengan 122 perjalanan per hari.[17]

Ritel, makanan/minuman, dan area publik[sunting | sunting sumber]

Pelayanan[sunting | sunting sumber]

  • Airport Helper (Helper Bandara)
  • Autogate Immigration (Imigrasi Autogate)
  • Baggage Wrapping (Pembungkusan Bagasi)
  • Concierge Express
  • Customer Service Mobile (Ponsel Layanan Pelanggan)
  • Electric Scotter Rent
  • Golf Car Assistant (Asisten Mobil Golf)
  • Left Baggage Service (Layanan Penyimpanan Bagasi)
  • Medical Service Assistant (Asisten Layanan Medis)
  • Powerbank Rent (Rental Bank Daya)
  • Relax Chair (Kursi Pijat)
  • Self Check-In (Check in Mandiri)
  • Vending Machine (Mesin Penjual Otomatis)

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Major Upgrade for Jakarta Airport". Airport International. July 23, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-07. Diakses tanggal 2017-06-23. 
  2. ^ "Jakarta's airport to be world-class 'aerotropolis'". The Jakarta Post. July 25, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2021-03-10. 
  3. ^ "Soekarno-Hatta's new Terminal 3 to open Aug. 9". 
  4. ^ "Jakarta airport's new terminal opens in June". 
  5. ^ "A hub to rival Singapore: Jakarta Airport's new terminal the centrepiece of transport plan". 
  6. ^ "Soekarno-Hatta Airport Terminal 3 to Begin Operating May 2016". 
  7. ^ "Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan". 
  8. ^ Jabbar Ramdhani (June 10, 2016). "Ini Fasilitas Canggih yang Ada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta". 
  9. ^ "Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan". 
  10. ^ "AP II: Kecepatan Wi-Fi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Mencapai 50 MBPS". October 7, 2016. 
  11. ^ "Soekarno Hatta Airport Now Have Tourist Information Center". Tempo. Diakses tanggal 2017-06-22. 
  12. ^ https://tangerangonline.id/2022/10/30/catat-berikut-maskapai-yang-beroperasi-di-terminal-3-bandara-soetta/
  13. ^ https://tangerangonline.id/2022/10/30/catat-berikut-maskapai-yang-beroperasi-di-terminal-3-bandara-soetta/
  14. ^ Post, The Jakarta. "Soekarno–Hatta International Airport Skytrain is officially launched". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-08. 
  15. ^ "Skytrain to connect terminals at Soekarno-Hatta airport". 
  16. ^ Times, I. D. N.; Iqbal, Muhammad. "PSBB Diperpanjang, Skytrain Bandara Soetta Belum Beroperasi". IDN Times. Diakses tanggal 2021-09-08. 
  17. ^ "Soekarno-Hatta airport train to start operating in July".