Telkom-4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Telkom-4 (Merah Putih)
Ilustrasi satelit telekomunikasi Telkom-4
Jenis misiSatelit Komunikasi
OperatorTelkomsat
COSPAR ID2018-064A
SATCAT no.43587Sunting di Wikidata
Situs webhttp://telkomsat.co.id
Durasi misi16 tahun (bahan bakar sampai 21 tahun)
Properti wahana
BusSSL-1300
ProdusenSpace System/Loral[1]
Massa luncur5.800 kg (12.800 pon)[2]
Daya2 panel surya yang dikembangkan, baterai
Awal misi
Tanggal luncur7 Agustus 2018
Roket peluncurSpaceX Falcon 9 Block 5
Tempat peluncuranSpace Launch Complex 40 (SLC-40) di Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat
KontraktorSpaceX
Parameter orbit
Sistem rujukanGeostasioner
Bujur orbit108.0° E
Slot108.0° BT (Bujur Timur)
Epoch07 Agustus 2018[3]
Transponder
Pita60 Transponder C-band
Kapasitas24 C-band (Asia Tenggara) 24 C-band Asia Selatan, 12 Ext C-band (Asia Tenggara)
CakupanIndonesia, Asia Tenggara Dan Asia Selatan (C-Band)
Merah Putih 2 →
 

Satelit Telkom-4 atau Satelit Merah Putih adalah satelit komunikasi geostasioner milik Indonesia yang dioperasikan oleh perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 7 Agustus 2018 pukul 01.18 waktu setempat atau jam 12.18 WIB menuju slot orbitnya di 108 derajat bujur timur menggunakan roket peluncur Falcon 9 milik SpaceX dari Cape Canaveral Air Force Station, Orlando, Florida, Amerika Serikat.[4][5]

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Satelit ini membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, serta 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.[6] Satelit ini mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun dengan sisa bahan bakar dapat mencapai 21 tahun. Pembangunan Satelit Merah Putih melibatkan dua perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL sebagai pabrikan pembuat satelit serta SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit. Massa total satelit sebesar 5,8 ton.[7] Telkom-4 untuk melayani siaran televisi kualitas tinggi (High-Definition Television) dan layanan komunikasi GSM dan Internet.

Peluncuran[sunting | sunting sumber]

Satelit Telkom-4 diluncurkan menggunakan roket pendorong Falcon 9 Block 5 milik SpaceX dari Cape Canaveral Air Force Station, Orlando, Florida, Amerika Serikat pada tanggal 7 Agustus 2018 pukul 01.18 waktu setempat atau jam 12.18 WIB. Peluncuran satelit Telkom-4 menandai pertama kalinya SpaceX menggunakan kembali salah satu pendorong roket Falcon 9 varian Block 5,[8] Block 5 merupakan varian terakhir Falcon 9 yang diharapkan oleh sang CEO, Elon Musk, dapat pergi bolak-balik luar angkasa hingga 10 kali tanpa perbaikan yang berarti. Versi sebelumnya dari roket ini hanya mampu terbang ke ruang angkasa sebanyak dua kali. Setelah berhasil melakukan penerbangan, Falcon 9 mendarat di salah satu kapal drone milik SpaceX, Of Course I Still Love You.

Biaya Peluncuran[sunting | sunting sumber]

Peluncuran Satelit Merah Putih menghemat biaya sekitar 25 persen dari peluncuran satelit sebelumnya, Satelit Telkom-3S yang diluncurkan pada tanggal 15 Februari 2017, yang menelan dana sebesar US$ 215 juta. Sedangkan proyek peluncuran Satelit Merah Putih hanya menghabiskan US$ 165 juta dan sudah termasuk biaya asuransi sebesar US$ 10 juta.[9]

Pengguna layanan[sunting | sunting sumber]

Sehubungan dengan tidak layaknya satelit Palapa D untuk beroperasi hingga 31 Agustus 2020, sedangkan satelit penggantinya Nusantara dua (Palapa N1),[10] gagal mencapai orbit, maka seluruh saluran TV dan radio secara resmi dipindahkan dari Palapa D ke satelit ini.[11]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Skyroket Telkom-4 (Merah putih) satellite". SpaceX. 2018-08-07. Diakses tanggal 2020-08-15. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Telkom 4 (Merah Putih)". Gunter's Space Page. Diakses tanggal 2020-08-15. 
  3. ^ "Telkom-4 Satellite details 2018-046A NORAD 43587". N2YO. 07 Agustus 2018. Diakses tanggal 15 Agustus 2020. 
  4. ^ "LAPORAN DARI FLORIDA AS: Satelit Merah Putih Sukses Mengangkasa". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-07. Diakses tanggal 2018-08-07. 
  5. ^ Antara (2018-08-06). Luciana, Anisa, ed. "Besok, Satelit Merah Putih Telkom Diluncurkan dari Florida AS". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-08-07. 
  6. ^ "Mengenal Satelit Merah Putih | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-08-07. 
  7. ^ Kristo, Fino Yurio (2018-08-07). "Begini Tahapan 'Petualangan' Satelit Merah Putih di Antariksa". detikcom (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-07. 
  8. ^ Utomo, Happy Ferdian Syah. Nurdiarsih, Fadjriah; Berty, Teddy Tri Setio, ed. "Ini Kata Elon Musk soal Peluncuran Satelit Merah Putih". Liputan6.com. Diakses tanggal 2018-08-07. 
  9. ^ Luciana, Anisa (2018-08-06). "Besok, Satelit Merah Putih Telkom Diluncurkan dari Florida AS". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-07. Diakses tanggal 2018-08-07. 
  10. ^ (Indonesia) CNBC Indonesia, 10 April 2020 Roket China Gagal Bawa Satelit Palapa N1 Hancur Berkeping, Di Akses 17 Agustus 2020
  11. ^ (Indonesia) Detik.com, 11 April 2020, Nusantara dua Gagal Capai Orbit Palapa D masih Beroperasi[pranala nonaktif permanen], Diakses 11 April 2020

Pranala luar[sunting | sunting sumber]