Sindae dari Goguryeo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sindae dari Goguryeo
Hangul
신대왕
Hanja
新大王
Alih AksaraSindae-wang
McCune–ReischauerSindae-wang
Nama lahir
Hangul
고백고 or 백구
Hanja
高伯固 or 伯句
Alih AksaraGo Baekgo or Baekgu
McCune–ReischauerKo Paekko or Paekku


Sindae dari Goguryeo (89-179, bertakhta 165-179) merupakan raja kedelapan Goguryeo, Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara. Babad Samguk Sagi menuliskan bahwa ia sebagai saudara tiri raja keenam Taejo dan raja ketujuh Chadae. Catatan lain menyatakan bahwa ia diduga adalah putra dari Taejo atau Chaedae.

Ia tetap tinggal diam di bawah pemerintahan kejam Chadae, mengasingkan dirinya sendiri ke atas gunung. Setelah Myeongnim Dap-bu membunuh Chadae, Sindae diundang untuk naik takhta oleh para pejabat resmi istana. Pada saat itu ia sudah berusia 77 tahun. Babad Samguk Yusa menyatakan bahwa Sindae sendirilah yang membunuh Taejo dan Chadae untuk menjadi raja.

Ia mencoba untuk menstabilisasikan istana bergabung dengan putra Chadae dan oposisi yang lain ke dalam administrasinya. Untuk menguatkan kekuasaan kerajaan, ia membuat jabatan menteri tertinggi yang disebut Guksang, dan menunjuk Myeongnim Dap-bu ke kantor tersebut.

Pada tahun 169 dan 172, Goguryeo diserang oleh Cina,tetapi dengan sukses dapat bertahan untuk mengontrol perbatasan. Goguryeo bergabung dengan Xianbei dan menyerang wilayah Yuju dan Byeongju di kemudian Dinasti Han, Tiongkok; namun, persekutuan mereka tidak membawa kemenangan yang hebat. Kemudian Han menyerang Goguryeo pada bulan sebelas tahun 172, tetapi dihancurkan oleh pasukan Myeongnim Dap-bu di Jwawon.

Pada tahun 176, ia menunjuk putra keduanya Nammu sebagai putra mahkota, (raja selanjutnya, Gogukcheon). Sindae meninggal pada bulan lunar 12 tahun 179, pada usia 91 tahun.

Lihat Pula[sunting | sunting sumber]

Sindae dari Goguryeo
Lahir: 89 Meninggal: 179
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Chadae
Raja Goguryeo
165–179
Diteruskan oleh:
Gogukcheon
Hanya gelar saja
Didahului oleh:
Chadae
— TITULER —
Raja Korea
165–179
Alasan kegagalan suksesi:
Tiga Kerajaan Korea
Diteruskan oleh:
Gogukcheon