Selat Madura

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Selat Madura
Selat Madura dilihat dari Surabaya dengan latar Pulau Madura.
Selat Madura memisahkan Pulau Jawa (kiri) dan Madura (tengah).
LetakIndonesia Selatan, antara Laut Jawa, Laut Bali, dan Selat Bali
Jenis perairanselat
Bagian dariSamudera Hindia
Aliran masuk utamaSungai Brantas
Sungai Bengawan Solo
Terletak di negaraIndonesia
Area permukaan9.500 km2 (3.700 sq mi)
Kedalaman rata-rata49 m (161 ft)
Kedalaman maksimal81 m (266 ft)
di Sisi Timur Selat Madura
PermukimanGresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Bangkalan
ReferensiSelat Madura: Indonesia National Geospatial-Intelligence Agency, Bethesda, MD, USA
Kapal berlayar di Selat Madura.
Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak.

Selat Madura, adalah selat yang memisahkan Pulau Jawa dan Madura. Jarak terdekat antara kedua pulau ini berada di ujung barat Pulau Madura (pantai barat Madura atau kabupaten Bangkalan) dan di wilayah Kabupaten Gresik serta Kota Surabaya. Di selat ini terdapat pulau-pulau kecil, di antaranya Pulau Kambing, Pulau Giliraja, Pulau Genteng, dan Pulau Ketapang. Selat Madura juga merupakan salah satu prasarana sekaligus sarana penunjang perekonomian yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Timur.

Dalam beberapa sumber lama Nusantara dan Barat, selat tersebut sering dinamai sebagai Selat Surabaya, tetapi nama ini tidak diterima dalam ketentuan kartografi yang resmi.[1][2]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Selat ini berada di sebelah timur provinsi Jawa Timur bagian utara, tepatnya di sebelah timur wilayah kabupaten Gresik, kota Surabaya, dan kabupaten Sidoarjo, sebelah selatan pulau Madura, dan sebelah utara wilayah Pasuruan-Situbondo. Di selat ini juga terdapat pulau-pulau kecil, di antaranya Pulau Kambing, Pulau Giliraja, dan Pulau Genteng di dekat pulau Madura, serta Pulau Ketapang di perairan pantai kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Perekonomian[sunting | sunting sumber]

Selat madura juga dimanfaatkan sebagai objek pariwisata, industri, dan transportasi. Salah satunya yaitu PLTU Paiton, berada di pesisir selat ini, yakni di kecamatan Paiton, kabupaten Probolinggo dan merupskan salah satu pembangkit listrik terbesar di pulau Jawa. Objek-objek wisata di pesisir selat Madura, diantaranya yang terkenal adalah pantai Kenjeran di Surabaya, pantai Bentar di kabupaten Probolinggo, dan pantai Pasir Putih di kabupaten Situbondo.

Sarana transportasi laut adalah kapal feri, yang menghubungkan Selat Madura di dua jalur, yaitu jalur penghubung Pelabuhan Ujung (Surabaya) dengan Pelabuhan Kamal (Bangkalan, Madura), serta jalur penghubung Pelabuhan Kalianget (Sumenep, Madura) dengan Pelabuhan Jangkar (Situbondo, Jawa Timur). Sarana transportasi lainnya, yaitu Jembatan Suramadu merupakan sarana transportasi darat penghubung Jawa-Madura dan berdampak sangat besar terhadap perekonomian kedua pulau ini.[3][4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Surabaya Strait definition and meaning | Collins English Dictionary". www.collinsdictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Maret 2021. 
  2. ^ "Surabaya | Indonesia". Encyclopaedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Maret 2021. 
  3. ^ Taufiq, Rohman (2009-06-10). "Indonesia Launches First Inter-Island Bridge". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-22. Diakses tanggal 2010-07-21. 
  4. ^ Hardiyanto, Sari (ed.). "Mengenal Jembatan Suramadu dari Masa ke Masa..." Kompas.com. Diakses tanggal 2020-06-20. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]