Praya, Lombok Tengah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Praya
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
KabupatenLombok Tengah
Pemerintahan
 • CamatBaiq Murniati
Populasi
 (30 Juni 2023)
 • Total131.929 jiwa
 • Kepadatan4.239/km2 (10,980/sq mi)
Kode Kemendagri52.02.01
Kode BPS5202060
Situs webkec-praya.lomboktengahkab.go.id


Praya adalah sebuah kecamatan di kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Lombok Tengah terletak antara 115°46 - 119°05 Bujur Timur dan 08°10 - 09°05 Lintang Selatan. Selain menjadi pusat kegiatan masyarakat Lombok Tengah, Praya juga menjadi kota pusat kebutuhan dan kebudayaan masyarakat sekitarnya.

Praya mempunyai pasar induk Renteng sebagai sarana pendukung pemenuhan kebutuhan pokok. Selain itu, sektor perdagangan Kota Praya telah cukup berkembang dengan adanya bank swasta dan pemerintah, serta didukung toko serba ada, supermarket, serta toko eceran modern yang mampu menyediakan kebutuhan masyarakatnya. Jumlah penduduk Praya pada pertengahan tahun 2023 sebanyak 131.929 jiwa.[1]

Batas kota[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kecamatan Praya berbatasan dengan wilayah berikut:[2]

Utara Kecamatan Batukliang
Timur Kecamatan Kopang dan Kecamatan Praya Tengah
Selatan Kecamatan Praya Barat
Barat Kecamatan Jonggat
Salah Satu Sudut Wajah Kota Praya, Lombok Tengah.

Iklim[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Praya terdiri dari 9 kelurahan dan 6 desa.[3] Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kota Praya memiliki iklim D dan E yaitu Hujan Tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan November sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 1.750 mm pertahun.

Agama dan Budaya[sunting | sunting sumber]

Kereta di depan masjid di Praya (1933)

Mayoritas penduduk Praya beragama Islam, tetapi hal ini tidak menghalangi kerukunan antar umat beragama yang akhir-akhir ini telah menjadi sorotan masyarakat di sana. Masjid Agung Praya, salah satu masjid terbesar di Nusa Tenggara Barat. Sebagian warga keturunan Bali memeluk Agama Hindu. Data kementerian Dalam Negeri pada pertengahan tahun 2023, penduduk Praya yang beragama Islam sebanyak 99,25%. Kemudian, penganut agama Hindu sebanyak 0,51%, Kekristenan sebanyak 0,16% (Protestan sebanyak 0,12% dan Katolik sebanyak 0,04%), dan penganut agama Buddha sebanyak 0,07%.[1]

Kota Praya sebagai Pusat Kebudayaan Masyarakat Lombok Tengah.

Sarana dan Prasarana[sunting | sunting sumber]

Sarana fasilitas umum kota Praya meliputi:

  • Ruang Terbuka Hijau
    • Jumlah taman kota: 2 taman kota
    • Luas taman kota: 3 ha
    • Jumlah lapangan Olahraga: 3 lapangan
    • Luas keseluruhan lapangan Olahraga: 20 ha
    • Jumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU): 10 TPU
    • Luas keseluruhan TPU: 15 ha
  • Jalan yang terdiri dari Arteri/Utama, Kolektor/Penghubung dan Lokal/Lingkungan dengan panjang:
    • Jalan arteri/utama: - km
    • Kolektor/penghubung: 27,8 km
    • Lokal/lingkungan: 30,78 km

Olahraga[sunting | sunting sumber]

Walaupun tidak mempunyai klub sepak bola profesional yang berprestasi secara nasional namun club DENONG PERSIWAK FC, sangatlah di eluh eluhkan oleh warga praya, Kota Praya mempunyai sarana pendukung olahraga seperti Lapangan Bundar yang terletak persis di tengah kota serta Lapangan Umum Muhajirin yang di sore hari juga sering dijadikan tempat bersantai-santai warga Kota Praya. Total keseluruhan luas lapangan olahraga di Kota Praya mencapai 20 Ha yang menunjukkan kesukaan serta kesadaran masyarakatnya pada olahraga.[butuh rujukan]

Mata Pencaharian[sunting | sunting sumber]

Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan areal pertanian, maka sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Secara keseluruhan, prosentase pembagian penduduk di Kabupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah: Pertanian 72%, Industri 7%, Jasa 7%, Perdagangan 7%, Angkutan 3%, Konstruksi 2%, lain-lain 2%.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Sebagai salah satu wilayah penting di Pulau Lombok, Kota Praya mempunyai transportasi umum berupa angkutan kota yang melewati beberapa kota lainnya di Pulau Lombok seperti Mataram, Cakranegara, Ampenan, dan Sweta. Kota Praya sendiri mempunyai Terminal Kota Praya yang berfungsi sebagai terminal angkutan umum antar kota yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Renteng. Dan untuk transportasi lewat udara Kota Praya di layani oleh Bandar Udara Internasional Lombok yang melayani penerbangan domestik dan internasional yang dari/menuju Kota Praya maupun Kota Mataram dan sekitarnya.

Tempat Menarik[sunting | sunting sumber]

Kuliner[sunting | sunting sumber]

Kota Praya juga menyimpan aneka makanan lezat yang mengundang untuk dinikmati. Makanan yang terkenal di Kota Praya sebagian besarnya adalah makanan khas Pulau Lombok yang identik dengan pedas. Di sore hari di jalan-jalan utama Kota Praya seperti Jl. Jendral Sudirman dan sekitarnya banyak menyediakan makan lezat seperti ayam bakar Taliwang, seafood, sate dan banyak warung-warung yang menjadi sasaran pencinta kuliner di sini.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 20 Oktober 2023. 
  2. ^ Koordniator Statistik Kecamatan Praya (2021). Fitriana, Indah, ed. Kecamatan Praya Dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Lombok Tengah. hlm. 3. 
  3. ^ Cholis, Rizal Fahmi (2023). Kurniati, M. Y., Cholis. R. F., dan Rarung, W., ed. Kecamatan Praya Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Lombok Tengah. hlm. 4. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]